Sebagai kontributor di Jawa Barat, jurnalis IDN Times Debbie Sutrisno perlu menyaring isu berita daerah yang menarik untuk dipublikasikan.
Tak hanya Bandung, Debbie juga harus memilah isu dari berbagai daerah di Jawa Barat agar tak ada isu yang luput dari publik.
Mengawali kariernya sebagai jurnalis Republika pada 2013 di Jakarta, Debbie memutuskan kembali ke kampung halamannya di Bandung pada 2019 dan sejak itu aktif menjadi kontributor IDN Times hingga kini.
RadVoice Indonesia telah berbincang dengan Debbie mengenai kesehariannya dalam menyaring isu untuk berita daerah. Berikut selengkapnya.
Menyaring Isu untuk Berita Daerah
Debbie mengaku tak menemukan kesulitan berarti dalam memilih isu untuk berita daerah. Menurutnya, banyak isu yang bisa digali dari tiap daerah yang ada di Jawa Barat.
Ia biasanya menyoroti isu-isu yang unik dan khas dari daerah tersebut untuk diangkat sebagai berita.
“Keunikan ini biasanya lebih banyak mendapat perhatian dari pembaca dan dianggap laik tayang oleh dapur redaksi,” ujar Debbie.
Baca juga: Bagaimana Kontributor Daerah Idham Khalid Mengangkat Isu yang Jarang Dilirik Media Nasional

Selain keunikan, menurutnya, peristiwa viral di media sosial juga kerap menarik perhatian.
Meski demikian, Debbie memilih untuk mengangkat isu yang tak sekadar viral tapi juga berdampak baik pada masyarakat.
Sering kali ada pemberitaan yang sebenarnya berdampak tapi tidak begitu viral atau banyak dibaca.
Kebalikannya, ada berita yang sebenarnya biasa saja tapi justru banyak dibaca masyarakat.
“Ini menjadi tantangan untuk wartawan di daerah agar sebuah berita yang bisa berdampak luas pada masyarakat lokal juga dibaca banyak orang,” ucapnya.
Bangun Jaringan dengan Kelompok Masyarakat
Untuk membuat berita daerah tetap berdampak baik bagi masyarakat, Debbie berupaya membangun jaringan dengan berbagai kelompok masyarakat di Jawa Barat.
Dengan banyaknya jejaring yang dibangun, Debbie dapat membagikan berita daerah yang dibuat untuk kemudian disebarkan kembali lewat aplikasi WhatsApp maupun media sosial.

Jangkauan pembaca pun semakin luas dan isu-isu penting dari daerah dapat diketahui lebih banyak orang.
Ia juga kerap menyempatkan waktu untuk berdialog langsung dengan tokoh masyarakat, pegiat komunitas, hingga warga biasa yang memiliki kepedulian terhadap isu lokal.
Dari situ, Debbie dapat menemukan sudut pandang baru atau cerita menarik yang luput dari perhatian media.
“Yang menarik di daerah adalah kita bisa lebih dekat dengan masyarakat dan tahu lebih mendalam persoalan apa yang mereka rasakan untuk kemudian bisa dicarikan solusinya lewat pemberitaan yang dilakukan,” katanya.
Tantangan Meliput Berita Daerah
Salah satu tantangan dalam meliput berita daerah adalah minimnya sorotan terhadap isu-isu lokal.
Media biasanya fokus pada isu-isu tertentu yang sedang viral atau isu yang baru ramai disorot ketika diberitakan oleh media nasional.
Padahal, menurut Debbie, sebuah isu di daerah bisa berkembang menjadi besar jika masyarakat diajak terlibat untuk memikirkannya.
“Di daerah, masyarakat cukup diajak mendiskusikan isu yang berdampak pada mereka sehingga pemberitaan bisa lebih luas dan menjadi perhatian pemerintah daerah, bahkan pemerintah pusat,” jelasnya.
Berhati-hati Mengangkat Isu Daerah
Dalam membuat berita daerah, Debbie kerap harus berhati-hati dalam menuliskan sejumlah isu sensitif yang khas dengan kedaerahannya.
Misalnya, isu keberagaman beragama atau kepercayaan yang dianut di wilayah Jawa Barat.
Debbie menilai, tanah pasundan termasuk salah satu daerah yang rawan perselisihan kepercayaan.
“Untuk itu, tulisan yang dibuat harus lebih humanis sehingga tidak menimbulkan perpecahan. Biasanya, isu-isu seperti ini bisa menjurus pada kekerasan, sehingga kita harus memastikan isu itu tetap diberitakan tanpa harus membuat keributan,” terangnya.
Baca juga: 5+ Tips Menulis Feature yang Menyentuh Hati Pembaca

Saat ini, Debbie tengah fokus pada isu mengenai pengolahan sampah di Jawa Barat, khususnya kota Bandung.
Pemberitaan yang dibuat fokus untuk mendorong pemerintah daerah memiliki aturan jelas mengenai pengolahan limbah rumah tangga dan organik lainnya.
“Termasuk menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai di minimarket yang sebenarnya hal ini sudah dilakukan di daerah-daerah lainnya,” ucapnya.
Saat ini, kota Bandung masih bermasalah dengan sampah. Menurut Debbie, Bandung harus diingat kembali sebagai Kota Kembang, bukan kota penimbunan sampah.
Kesimpulan
Sebagai kontributor wilayah Jawa Barat untuk IDN Times, Debbie berperan penting menyuarakan isu-isu lokal yang kerap luput dari sorotan media.
Berfokus pada isu yang berdampak positif bagi masyarakat, ia tak hanya mengandalkan tren atau viral, melainkan juga membangun jaringan dengan berbagai kelompok masyarakat untuk memperluas berita daerah yang dibuat.
Kurangnya perhatian terhadap isu lokal dan beberapa topik khas yang sensitif, menjadi motivasi bagi Debbie untuk menyajikan pemberitaan yang lebih baik dan humanis.
Wawancara dengan Debbie Sutrisno dilakukan pada Kamis, 10 April 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.