Dari Swiss ke New York, Bagaimana Jurnalis Sonya Michaella Meliput Berita Luar Negeri untuk Indonesia

berita luar negeri sonya michaella

Meliput berita luar negeri untuk Indonesia butuh pemahaman yang mendalam dan relevansinya bagi pembaca lokal. 

Belum lagi tantangan seperti perbedaan zona waktu, akses sumber informasi, dan penyesuaian budaya menjadi bagian dari dinamika meliput berita luar negeri. 

Namun hal itu tak menjadi masalah bagi Sonya Michaella yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat. 

Sejak tinggal di negeri Paman Sam pada awal 2025, Sonya aktif sebagai freelance editor di IDN Times. Ia bertugas mengedit tulisan community writer tentang isu internasional sambil merencanakan peliputan berbagai acara promosi Indonesia untuk ditampilkan di media Indonesia. 

berita luar negeri sonya michaella
Sonya telah terbiasa meliput berita luar negeri sejak masih menjadi jurnalis di Indonesia hingga kini tinggal di New York. (Semua foto oleh Sonya Michaella)

Berbekal pengalaman sebagai jurnalis di Metrotvnews.com (kini Medcom.id) pada 2015, Sonya telah terbiasa meliput berbagai peristiwa global dan politik luar negeri Indonesia. 

Tak hanya dalam bentuk tulisan, Sonya juga melaporkan berbagai peristiwa melalui live report atau membuat vlog untuk ditayangkan di Metro TV.

Ia kemudian menjadi kontributor Metro TV saat pindah ke Jenewa, Swiss pada 2019 untuk mengikuti suaminya bertugas. 

Baca juga: Panduan Lengkap Menulis Naskah Berita TV

Usai tiga tahun tinggal di jantung Eropa, Sonya sempat kembali ke Indonesia dan menjadi jurnalis senior di IDN Times sebelum akhirnya pindah ke New York. 

RadVoice Indonesia berbincang dengan Sonya terkait pengalamannya dalam meliput berita luar negeri untuk media nasional. Berikut selengkapnya.

Jurnalis Sonya Michaella Meliput Berita Luar Negeri untuk Indonesia

Keinginan untuk tetap berkarya dan berkontribusi di dunia jurnalistik yang mendorong Sonya untuk tetap meliput berita meski tinggal di luar negeri. 

Sonya mengaku, setelah hampir 10 tahun menjadi jurnalis ada rasa enggan untuk pindah ke pekerjaan lain atau sekadar berhenti lantaran sedang tidak di Indonesia. 

“Jadi saya memutuskan untuk tetap bekerja paruh waktu untuk media di Indonesia, walaupun harus mengikuti penugasan suami dan mengurus anak,” katanya.

berita luar negeri sonya michaella
Keinginan untuk tetap berkarya dan berkontribusi di dunia jurnalistik yang mendorong Sonya untuk tetap meliput berita luar negeri langsung dari negara asal. 

Saat meliput berita pertama kali dari Swiss, Sonya berinisiatif menawarkan ide kepada produser media tempat bekerjanya saat itu. 

Ia biasanya mengajukan beberapa angle liputan yang sekiranya menarik untuk audiens di Indonesia. 

“Kebetulan saat di Swiss sedang pandemi Covid-19, maka berita liputan saya memang seputar kondisi Covid-19 di Swiss dan kondisi WNI yang tinggal di sana,” tuturnya. 

Tantangan Meliput Berita dari Luar Negeri

Sonya yang telah dua kali meraih Adam Malik Awards, penghargaan tahunan dari Kementerian Luar Negeri, sebagai ‘Best Online Media Journalist’ ini mengaku tak pernah menemukan kesulitan yang berarti selama meliput berita luar negeri. 

Tinggal di negara maju membuat semua akses terbuka, sehingga Sonya tak kesulitan mencari informasi. 

Baca juga: 3 Tips Wawancara Narasumber yang Sulit dan Tertutup

Hanya saja, terkadang ia menemui beberapa narasumber yang enggan mengungkap identitas asli. Sonya pun harus menghormati keinginan narasumber tersebut. 

“Biasanya saya komunikasikan dengan media tempat saya bekerja terkait persoalan narasumber ini,” ucap Sonya. 

berita luar negeri sonya michaella
Sonya (kedua dari kiri) menilai, tinggal di negara maju membuat semua akses terbuka, sehingga tak kesulitan mencari informasi. 

Tantangan lain yang ia hadapi adalah keterbatasan alat saat meliput. Saat menjadi kontributor untuk Metro TV, ia hanya menggunakan ponsel untuk merekam berita yang ingin dilaporkan. 

Sonya juga harus beradaptasi dengan cara peliputan untuk televisi yang berbeda dengan latar belakangnya sebagai jurnalis media online. 

“Cukup menantang karena sebelumnya saya adalah jurnalis online yang lebih mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam membuat sebuah artikel,” ungkapnya.

Kesan Menulis Berita dari Luar Negeri

Sonya menuturkan, pengalamannya sebagai kontributor atau jurnalis paruh waktu di luar negeri cukup menyenangkan karena ia bisa berbagi informasi tentang beragam peristiwa di negara yang ditinggali. 

Ia juga bisa membagikan informasi tentang kegiatan maupun acara Indonesia yang digelar di negara tersebut guna mempromosikan tanah kelahirannya. 

“Namun yang paling saya nikmati menjadi jurnalis freelance di luar negeri adalah keleluasaan dalam bekerja. Tidak ada patokan jam kerja, asal tepat deadline di tengah kesibukan saya mengurus keluarga,” ucapnya. 

Kesimpulan

Menulis berita luar negeri langsung dari negara asalnya memberikan tantangan sekaligus peluang bagi jurnalis untuk tetap berkarya meski jauh dari Indonesia.

Sonya membuktikan bahwa lokasi bukanlah penghalang untuk terus berkontribusi di dunia jurnalistik.

Dengan inisiatif dalam mencari angle berita, keterampilan beradaptasi terhadap perbedaan jenis media, serta kemampuan mengatasi tantangan dalam peliputan, ia tetap mampu menyajikan informasi yang relevan bagi audiens di Indonesia.

Fleksibilitas dalam bekerja sebagai kontributor luar negeri juga memungkinkan Sonya untuk menyeimbangkan karier dengan kehidupan pribadi. 

Wawancara dengan Sonya Michaella dilakukan pada Jumat, 7 Maret 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas. 

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?