Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3 Cara Menulis Artikel Produk yang Tidak Terkesan Iklan 

Menulis artikel produk bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Pasalnya, tidak semua orang senang membaca artikel yang hanya mempromosikan sebuah produk.

Anda harus memperhatikan judul hingga kalimat yang digunakan saat menulis artikel produk, lho. Semakin banyak penyebutan merek sebuah produk, maka semakin rekan media tidak tertarik untuk menerbitkannya.

Cara menulis artikel produk yang tidak terkesan seperti iklan berbeda dengan cara menulis artikel advertorial. Namun, Anda tidak perlu cemas. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Cara Menulis Artikel Produk 

Berikut adalah cara menulis artikel produk yang tidak terkesan iklan dan bisa dilirik oleh pembaca. 

1. Pilih Manfaat Produk untuk Judul 

Cara menulis artikel produk agar tidak terkesan iklan yang pertama adalah pilih manfaat sebagai judul artikel. Setiap produk yang diluncurkan pasti memiliki manfaat untuk para konsumennya. Dikutip dari Shopify, pembaca lebih tertarik dengan artikel yang mengutamakan pengalaman menggunakan produk. Bukan sekadar produknya.

Karena itu, alih-alih menulis langsung nama produk di judul, Anda dapat menulis manfaat sebagai headline dari artikel yang akan ditulis. 

Misalnya, Anda dapat menulis judul seperti “Manfaat Konsumsi Vitamin D untuk Tubuh” dibandingkan harus menulis “Vitamin D dari ACF Punya Manfaat untuk Tubuh”. 

Orang-orang kini lebih senang membaca sebuah artikel yang informatif dibandingkan dengan deskripsi produk semata. 

Selain itu, media juga akan merasa lebih tertarik untuk menyiarkan artikel yang tidak terlalu banyak menyebutkan brand, sehingga kesan promosi dari produk yang tersebut tidak menonjol. 

2. Jelaskan Manfaat di Bagian Body Artikel

Tips lainnya yakni dengan menulis manfaat produk di bagian body artikel. Anda dapat menuliskannya dengan pointer, sehingga orang-orang akan lebih mudah membacanya.

Pastikan kalimat yang dipilih untuk penjelasan dalam bentuk pointer tidak terlalu panjang. Hal tersebut justru akan membuat audiens malas untuk membacanya. 

Jika penjelasan dalam artikel terlalu panjang, Anda dapat meringkasnya sehingga menjadi lebih singkat. Semakin singkat penjelasan yang diberikan, semakin banyak pembaca yang mengunjungi website Anda. 

3. Letakkan Informasi Produk di Bagian Akhir 

Cara menulis artikel produk agar tidak terkesan iklan yang terakhir yaitu dengan menuliskan informasi produk di penutup artikel. Jika artikel Anda terdiri dari delapan paragraf, pastikan informasi produk ditulis pada bagian akhir. 

Pada bagian ini, Anda boleh menjelaskan dengan detail mengenai produk yang akan dijual. Rangkum semua penjelasan dari poin-poin sebelumnya, sehingga pembaca dapat mengetahui keuntungan saat menggunakan produk tersebut. 

Anda juga dapat menuliskan tentang promo terkait dengan produk yang akan dijual. Kalimat persuasi juga dapat diselipkan agar pembaca akan semakin tertarik dengan produk yang ditawarkan. 

Kalimat penutup yang dapat digunakan misalnya, “Konsumsi Vitamin D dari ACF jika ingin kebutuhan Anda terpenuhi setiap hari. Yuk, beli sekarang karena ada promosi 50% di apotek terdekat”.

Call to Action (CTA) juga sangat penting dalam penulisan sebuah artikel produk. Jadi, jangan sampai Anda lupakan bagian ini, ya. 

Kesimpulan

Dalam menulis sebuah artikel produk, Anda harus memperhatikan tiga hal berikut:

  1. Pilih manfaat produk sebagai judul
  2. Jelaskan manfaat di bagian body artikel
  3. Letakkan informasi produk di bagian akhir

Itulah penjelasan cara menulis artikel produk yang tidak terkesan seperti iklan. Jangan lupa untuk menerapkannya agar pembaca juga akan tertarik dengan produk Anda.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id