Membuat call to action (CTA) yang efektif adalah salah satu kunci utama dalam strategi pemasaran digital.
CTA berfungsi sebagai pemandu bagi audiens untuk mengambil langkah berikutnya, seperti membeli produk, mengunduh e-book, atau mendaftar ke newsletter.
Tanpa CTA yang jelas dan menarik, pesan pemasaran Anda mungkin akan kehilangan dampaknya.
5 Cara Membuat Call to Action
RadVoice Indonesia merincikan lima cara membuat call to action yang menarik dan mampu mengundang klik. Berikut selengkapnya.
1. Gunakan Kata-kata yang Memotivasi
Kata-kata yang kuat dan memotivasi dapat memberikan dorongan emosional kepada audiens untuk mengambil tindakan. Gunakan kata kerja aksi seperti “dapatkan”, “unduh”, “pelajari”, atau “coba”. Menurut HubSpot, CTA dengan kata-kata seperti ini meningkatkan konversi karena bersifat langsung dan spesifik.
Selain itu, kata-kata yang memotivasi dapat membantu menciptakan rasa urgensi atau eksklusivitas, yang sering kali menjadi pendorong utama tindakan. Misalnya, frasa “Jangan Lewatkan Kesempatan Ini” memberikan tekanan halus kepada audiens untuk segera bertindak.
Contoh:
- “Coba Gratis Sekarang!”
- “Unduh Panduan Eksklusif”
Frasa ini menciptakan urgensi sekaligus menawarkan manfaat yang jelas kepada audiens.
2. Tawarkan Keuntungan yang Jelas
Tips kedua dalam membuat call to action adalah menyertakan keuntungan secara jelas.
Audiens lebih cenderung merespons CTA yang memberikan manfaat langsung kepada mereka. Jelaskan keuntungan yang mereka dapatkan jika mengikuti CTA Anda. Menurut Crazy Egg, menonjolkan nilai manfaat dapat meningkatkan tingkat klik hingga 30%.
Untuk membuat keuntungan tersebut lebih menarik, fokuslah pada hasil akhir yang dapat diperoleh audiens. Misalnya, jika Anda menawarkan sebuah layanan atau produk, jelaskan bagaimana hal tersebut akan memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan mereka. Hindari bahasa yang terlalu teknis, dan gunakan kata-kata yang dapat menggambarkan hasil nyata.
Contoh:
- “Daftar Sekarang untuk Diskon 50%!”
- “Pelajari Cara Mengembangkan Bisnis Anda Hari Ini”
Pastikan manfaat tersebut relevan dengan kebutuhan atau masalah audiens Anda.
3. Gunakan Desain yang Menarik
CTA yang efektif bukan hanya tentang teks, tetapi juga desain visualnya. Gunakan warna yang kontras agar CTA terlihat mencolok di halaman Anda. Selain itu, tambahkan elemen seperti tombol atau panah untuk menarik perhatian. Neil Patel menyarankan untuk memilih warna yang berbeda dari tema utama situs Anda agar CTA menonjol.
Tambahan visual seperti ikon, animasi sederhana, atau efek hover juga dapat meningkatkan interaksi pengguna. Pastikan desainnya responsif sehingga tampil optimal di berbagai perangkat, termasuk ponsel. Penting untuk menjaga kesederhanaan desain agar pesan tidak terabaikan.
Contoh:
- Tombol dengan warna merah atau oranye untuk menonjolkan urgensi.
- Penempatan di atas lipatan (above the fold) agar mudah terlihat.
4. Ciptakan Urgensi atau Keterbatasan Waktu
Memberikan batas waktu pada CTA dapat mendorong audiens untuk segera bertindak. Teknik ini sering disebut sebagai scarcity principle, di mana orang cenderung mengambil tindakan lebih cepat jika mereka merasa peluang itu terbatas.
Menurut penelitian dari Marketing Experiments, CTA dengan urgensi memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi. Dengan menambahkan elemen waktu, Anda menciptakan rasa mendesak yang sulit diabaikan oleh audiens.
Contoh:
- “Hanya Hari Ini: Dapatkan Diskon 30%!”
- “Penawaran Berakhir dalam 24 Jam!”
Menurut penelitian dari Marketing Experiments, CTA dengan urgensi memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.
5. Sesuaikan dengan Target Audiens
CTA yang relevan dengan audiens Anda akan lebih efektif. Kenali kebutuhan, preferensi, dan perilaku audiens untuk membuat CTA yang sesuai. Sebagai contoh, jika audiens Anda adalah milenial, gunakan bahasa yang santai dan modern.
Situs seperti OptinMonster menunjukkan bahwa personalisasi dalam CTA dapat meningkatkan konversi hingga 202%. Untuk mencapai personalisasi ini, gunakan data audiens seperti lokasi, preferensi pembelian, atau aktivitas sebelumnya.
Contoh:
- “Yuk, Ikutan Sekarang!”
- “Tambahkan ke Keranjangmu!”
Kesimpulan
Membuat call to action yang menarik bukan hanya soal memilih kata-kata yang tepat, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dengan audiens dan mendesainnya agar menonjol.
Dengan mempraktikkan lima cara di atas, Anda dapat meningkatkan efektivitas CTA dan, pada akhirnya, tingkat konversi.
Pastikan untuk terus menguji dan membuat call to action Anda berdasarkan data analitik.
Dengan begitu, Anda dapat menemukan formula terbaik untuk menarik perhatian dan mengundang klik dari audiens Anda.