Internal linking atau menautkan halaman di website menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan peringkat SEO.
Namun penerapannya tak bisa sembarangan. Setiap tautan wajib meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mesin pencari memahami struktur website Anda.
Bagaimana Membuat Internal Linking?
RadVoice Indonesia telah merangkum tiga trik menggunakan internal linking untuk meningkatkan peringkat SEO. Berikut selengkapnya.
1. Gunakan Anchor Text yang Ringkas dan Deskriptif
Trik pertama untuk memaksimalkan penggunaan internal linking adalah menggunakan anchor text atau teks jangkar yang relevan.
Anchor text memberi tahu audiens dan mesin pencari terkait topik halaman yang ditautkan.
Mengutip DailySEO, anchor text harus dibuat deskriptif, ringkas, dan relevan dengan halaman tempat teks disematkan.
Semakin baik penerapan anchor text, maka semakin mudah mesin pencari dalam menavigasi website dan memahami topiknya.
Contohnya, gunakan kata ‘tips menulis artikel SEO‘ sebagai tautan alih-alih menulis ‘klik di sini’.
Mesin pencari tidak akan mempunyai gambaran isi halaman berikutnya apabila hanya menggunakan kata seperti ‘Klik di sini’, ‘Baca selengkapnya’, atau yang sejenisnya di anchor text.
Selain itu, jangan menulis anchor text yang terlalu panjang dan berdekatan. Misalnya, ‘Klik tautan ini untuk membaca tips menulis artikel SEO yang efektif‘.
2. Tautkan ke Halaman yang Relevan
Pastikan internal linking hanya mengarah ke halaman yang relevan dengan konteks konten yang ditulis.
Mengutip Ahrefs, internal linking yang relevan akan membantu memberikan informasi tambahan kepada pembaca.
Misalnya, saat Anda menulis tentang SEO, pengunjung mungkin menemukan sejumlah istilah yang belum mereka pahami.
Keberadaan tautan internal ini akan membantu memberikan konteks.
Ketika halaman yang ditautkan memiliki konteks yang relevan, topik yang dibahas akan terhubung dan membantu meningkatkan peringkat SEO
Selain topik yang relevan dan berkaitan, tautan harus muncul secara alami. Jangan memaksakan link ke halaman lain jika tidak ada kaitannya dengan isi artikel.
Hindari juga penggunaan link secara berlebihan karena justru membingungkan pengguna dan mengurangi efektivitas penggunaan internal linking.
3. Perbarui Tautan Secara Berkala
Pastikan tidak ada broken link atau tautan yang rusak di halaman website. Tautan yang rusak dapat merugikan pengalaman pengguna dan menurunkan peringkat SEO.
Untuk itu, perlu pengecekan secara berkala terhadap tautan tersebut.
Audit website akan membantu memperbaiki tautan internal yang rusak, mengidentifikasi peluang untuk tautan internal baru, hingga memperbaiki halaman yang tidak terpakai.
Jenis Internal Link
Setelah memahami tiga trik menggunakan internal linking, Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis tautan internal yang dapat digunakan dalam situs.
Pertama, tautan navigasi yang digunakan sebagian besar pengunjung untuk menelusuri halaman website.
Tautan navigasi biasanya berada di bagian atas seperti kolom ‘Menu’, ‘Daftar’, ‘Tentang’, atau pilihan lain yang mengarahkan ke isi halaman website.
Kedua, contextual links atau tautan kontekstual yang biasanya ada di dalam materi konten yang dibuat.
Tautan ini umumnya untuk menjelaskan istilah, merujuk ke sumber, atau mengarahkan pembaca ke konten relevan lainnya.
Ketiga, breadcrumb links atau tautan yang menunjukkan hubungan antarhalaman. Tautan ini memudahkan pengguna untuk kembali ke beranda website sehingga ditempatkan di bagian atas halaman website seperti dalam unggahan blog.
Terakhir, yakni footer links atau tautan yang berada di bagian ‘kaki’ atau bawah website. Tautan ini umumnya menghubungkan ke halaman kontak, alamat, dan kebijakan privasi.
Kesimpulan
Menggunakan internal linking pada website Anda dapat meningkatkan peringkat SEO.
Terdapat tiga trik yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan penggunaan tautan internal ini, yaitu menggunakan anchor text yang ringkas dan deskriptif, menautkan ke halaman yang relevan, dan memperbaiki tautan secara berkala.
Dengan memahami ketiga cara tersebut, Anda dapat memaksimalkan peringkat SEO sekaligus memudahkan pengalaman pengguna yang berkunjung ke website.