Strategi SEO merupakan langkah penting yang harus dipahami oleh setiap copywriter yang ingin membuat konten mereka lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
Dalam era digital yang penuh persaingan, mengandalkan kemampuan menulis saja tidak cukup.
Seorang copywriter perlu memahami bagaimana algoritma mesin pencari bekerja, bagaimana memilih kata kunci yang tepat, serta cara mengoptimalkan konten agar sesuai dengan tren pencarian.
Tanpa strategi SEO yang solid, konten yang berkualitas tinggi sekalipun berisiko tenggelam di lautan informasi yang ada di internet.
Baca juga: Kunci Optimasi Heading Blog agar Dampak SEO Maksimal
Strategi SEO untuk Copywriter
RadVoice Indonesia telah mengulas enam strategi SEO yang perlu diketahui oleh para copywriter. Berikut selengkapnya.
Menggunakan Analytics untuk Memperbaiki Konten
Strategi SEO saat ini lebih dari sekadar menempatkan kata kunci di tempat yang tepat.
SEO kini juga berfokus pada bagaimana data dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat dalam menyusun konten.
Dengan Google Analytics atau Semrush, copywriter dapat mengidentifikasi bagaimana konten mereka dikonsumsi, kata kunci yang mendatangkan lalu lintas terbanyak, serta konten mana yang paling sering diabaikan.
Data ini penting dalam memperbaiki dan memperbarui konten yang sudah ada.
Misalnya, jika sebuah artikel mengalami penurunan lalu lintas, copywriter bisa menggunakan data untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan pengoptimalan ulang.
Menyesuaikan kata kunci, memperbarui informasi, atau bahkan mengganti gaya penulisan bisa menjadi solusi.
Contoh: Artikel lama dengan kata kunci “tips kesehatan” bisa dioptimalkan ulang dengan data pencarian terbaru. Ubah menjadi “tips kesehatan 2024” agar lebih relevan dengan tren saat ini.
Yuk, pelajari strategi SEO bersama dengan RadVoice sekarang!
Pentingnya Penggunaan NLP dalam SEO
Menurut Search Engine Land, Google menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing) untuk memahami maksud di balik pencarian pengguna.
Oleh karena itu, copywriter harus belajar menulis dengan gaya yang manusiawi namun juga “dipahami” oleh algoritma Google.
Penulisan yang fokus pada maksud daripada hanya kata kunci adalah kunci.
Dalam pendekatan SEO modern, copywriter harus memahami perbedaan antara search intent, apakah audiens mencari informasi, melakukan transaksi, atau sekadar navigasi.
Artikel yang baik tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi, tetapi juga disusun sesuai dengan bahasa alami yang dipahami oleh pembaca.
Contoh: Jika target kata kuncinya adalah “cara memilih laptop”, copywriter harus memastikan bahwa kontennya bukan hanya daftar spesifikasi, tapi juga panduan lengkap yang menjawab pertanyaan pembaca seputar kebutuhan spesifik mereka.
Penggunaan SEO Emosional dalam Copywriting
Menurut Headline Studio, menggabungkan elemen emosional dalam konten dapat meningkatkan engagement dan membuat audiens lebih terhubung dengan pesan yang disampaikan.
SEO emosional adalah teknik yang menggunakan kata-kata pemicu yang dapat membangkitkan perasaan tertentu dari audiens.
Misalnya, menggunakan kata-kata seperti “menakjubkan”, “revolusioner”, atau “tak terlupakan” dalam judul akan memancing reaksi emosional dari pembaca, yang akhirnya bisa meningkatkan CTR (Click Through Rate).
Namun, tetap berhati-hati agar tidak berlebihan sehingga terkesan manipulatif.
Contoh: Judul seperti “10 Cara Mudah Mengelola Stres yang Terbukti Efektif” lebih menggugah daripada “Cara Mengelola Stres”.
Konten Visual Interaktif untuk SEO
Saat ini, konten tidak hanya berbentuk teks.
Penggunaan konten visual seperti infografis, video, atau bahkan konten interaktif seperti kuis, telah terbukti meningkatkan waktu yang dihabiskan pembaca di halaman Anda.
Ini adalah sinyal penting untuk Google bahwa konten Anda berkualitas dan relevan.
Mesin pencari seperti Google kini mulai memahami konten multimedia lebih baik berkat algoritma AI yang terus berkembang.
Untuk itu, copywriter juga perlu menguasai dasar-dasar optimasi gambar dan video, seperti penggunaan alt text, ukuran file yang dioptimalkan, dan integrasi video dari platform seperti YouTube atau Vimeo.
Contoh: Kita dapat menambahkan infografis dalam artikel seperti “Panduan Cepat Memahami SEO dalam 5 Menit” karena bisa meningkatkan waktu kunjungan pengguna di situs.
Penargetan Featured Snippet
Salah satu strategi SEO paling efektif saat ini adalah menargetkan featured snippet atau cuplikan unggulan.
Cuplikan unggulan adalah ringkasan jawaban yang ditampilkan di atas hasil pencarian Google. Konten ini biasanya berbentuk paragraf singkat, daftar, atau tabel.
Menurut Search Engine Journal, sebagai copywriter, Anda bisa menulis konten dengan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan audiens.
Gunakan subjudul berupa pertanyaan dan jawab pertanyaan tersebut dalam 40-60 kata. Ini akan meningkatkan peluang konten Anda terpilih sebagai featured snippet.
Contoh: Saat menulis artikel tentang “Strategi SEO”, buat subjudul seperti “Apa itu Strategi SEO?” dan jawab secara ringkas namun jelas di bawahnya.
Konsistensi dan Pembaruan Konten
SEO adalah permainan jangka panjang, dan konten yang baik harus konsisten diperbarui.
Banyak copywriter berpikir bahwa setelah artikel dipublikasikan, tugas mereka selesai.
Faktanya, mengoptimalkan dan memperbarui konten secara berkala adalah strategi yang sangat efektif.
Artikel yang diperbarui dengan data dan tren terbaru lebih disukai oleh Google dan audiens.
Selain itu, memperbarui konten juga memungkinkan Anda untuk menyisipkan kata kunci baru yang mungkin lebih relevan dengan tren saat ini.
Menurut HubSpot, “Meng-update konten lama yang populer bisa meningkatkan traffic hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hanya membuat konten baru.”
Kesimpulan
Bagi seorang copywriter, strategi SEO yang baik tidak hanya bergantung pada penggunaan kata kunci atau optimasi teknis.
Menggabungkan pendekatan berbasis data dengan pemahaman emosional dan insight mendalam tentang perilaku audiens adalah kunci sukses dalam menciptakan konten yang dapat bersaing di mesin pencari.