Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

4 Jenis Keyword untuk Optimasi SEO Beserta Fungsinya

Untuk mengoptimasi Search Engine Optimization atau SEO, kita harus memahami terlebih dahulu sejumlah jenis keyword atau kata kunci. Hal ini agar dapat memilih keyword yang sesuai dengan kebutuhan situs web perusahaan.

Publik menggunakan mesin pencari dengan beragam tujuan. Sebuah kata kunci, jika dipadankan dengan kata-kata tertentu lainnya, tentu akan memunculkan hasil yang berbeda di laman hasil pencarian.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui berbagai jenis keyword untuk menghindari kegagalan dalam menyusun content strategy. Apa saja jenisnya? RadVoice Indonesia akan membahasnya lebih lanjut dalam artikel ini.

Mengapa Jenis Keyword Penting Digunakan? 

Sebelum masuk pada jenis-jenis keyword, Anda perlu mengetahui alasannya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut pembahasannya. 

1. Memahami Jenis User dan Konten

Pertama, dilansir dari laman Hubspot, jenis keyword dapat membantu Anda untuk memahami jenis pembaca yang mencari sumber dan jenis konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

2. Mendefinisikan Strategi Konten dan Topik

Kedua, jenis keyword penting, khususnya yang relevan bagi situs Anda. Keyword tersebut akan membantu Anda untuk mendefinisikan strategi konten dan topik yang cocok yang mencakup situs Anda. 

Alhasil, semakin relevan jenis keyword yang Anda tuju, maka akan turut mendongkrak rank situs dan traffic situs. 

3. Membuat Situs Terlacak di Mesin Pencari

Ketiga, jenis keyword penting karena membuat situs terlacak di laman hasil mesin pencarian atau search engine result pages (SERP). 

Menurut laman MTarget, jenis keyword yang sesuai dengan audiens Anda akan menghasilkan traffic organik.

Traffic ini berasal dari pengunjung yang mencari situs Anda di mesin pencari. Hasil pencariannya dikatakan organik karena pengguna mengetik keyword sesuai masalah atau kebutuhan. 

Dengan mengoptimalkan konten dengan keyword yang relevan dan populer, ini akan membantu meningkatkan organic traffic

4. Memahami Tren dan Permintaan Pasar

Keempat, jenis keyword penting karena Anda dapat memahami tren dan pola permintaan pasar.

Dengan begitu, Anda dapat mendefinisikan strategi pemasaran dan pengembangan produk atau layanan. 

Jenis keyword ini dapat Anda analisis dengan alat-alat pencari keyword seperti Semrush, Ahrefs, Moz, hingga Google Keyword Planner. 

5. Mengukur Efektivitas Strategi Pemasaran

Kelima, jenis keyword dapat berfungsi untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran Anda, khususnya dalam penerapan SEO. 

Menurut laman University of Southern Californiakeyword dan SEO memungkinkan pemasar untuk mengukur efektivitas strategi mereka saat ini. 

Laman tersebut menyebutkan, peringkat halaman pencarian yang rendah justru memaksa Anda untuk memperbaiki konten berbasis web atau melakukan pendekatan berbeda ke media sosial. 

Menggunakan jenis keyword yang tepat, satu konten dapat berisi tentang ulasan produk, layanan, hingga operasional atau reputasi perusahaan. 

Jenis-Jenis Keyword untuk Optimasi SEO Beserta Fungsinya

Sebelum mengetahui empat jenis keyword yang akan dibahas di sini, sebaiknya ketahui dahulu mengenai search intent. Menurut Semrush, search intent adalah tujuan pencarian pengguna ketika menggunakan mesin pencari.

Dengan mengetik kata kunci tertentu, pengguna punya harapan akan menemukan jawaban atas pertanyaan atau masalah mereka. Tujuan tersebut tercermin dalam kata kunci yang diinput.

Search intent inilah yang harus dipahami agar Anda bisa menentukan jenis kata kunci sekaligus jenis konten yang tepat. Berikut empat jenis kata kunci yang harus Anda ketahui berdasarkan search intent pengguna.

1. Informational Keyword

Jenis keyword yang pertama yaitu informational keyword. Kata kunci ini dicari berdasarkan intensi untuk mencari informasi.

Ada banyak sekali pencarian di internet oleh para pengguna yang mencari informasi. Ini bisa berupa informasi tentang cuaca, cara mendidik anak, profil selebritas atau tokoh, dan sebagainya. 

Ketika ingin tahu informasi lebih detail, pengguna pun akan memasukkan kata kunci yang lebih panjang (long-tail keyword). Menurut Yoast, mesin pencari semacam Google juga sudah bisa memahami intensi pengguna, sehingga bisa menampilkan apa yang dibutuhkan pengguna.

Jenis kata kunci ini cocok digunakan jika Anda memiliki target untuk menambah jumlah kunjungan pada situs web Anda. Anda bisa menyajikan konten berupa artikel yang menyajikan informasi bermanfaat bagi pengguna.

Contoh jenis informational keyword, misalnya, “siapa pemilik toko Maison Weiner”. Keyword ini jelas menunjukkan bahwa pengguna ingin mencari tahu informasi tentang toko kue Maison Weiner di Jakarta.

2. Transactional Keyword

Jenis keyword selanjutnya yaitu transactional keyword. Kata kunci ini menunjukkan adanya intensi membeli dari pengguna. Kemungkinan besar, pengguna sudah tahu apa yang ingin mereka beli, tetapi belum tahu harus membelinya di mana.

Contoh transactional keyword, antara lain “beli iPhone 14”, “jual makanan kucing”, “sepatu olahraga wanita Nike”, “langganan Netflix”, dan sebagainya. 

Jenis kata kunci ini cocok diimplementasikan menjadi konten berupa rekomendasi produk, daftar produk, perbandingan harga, hingga landing page

Banyak perusahaan penyedia jasa dan e-commerce yang menggunakan jenis kata kunci ini untuk memenuhi target pendapatan atau jumlah transaksi.

Contoh lain dari jenis transactional keyword adalah “beli lip tint Barenbliss”. Keyword ini dapat Anda gunakan di mesin pencari. 

Lantas bagaimana jika Anda ingin menjelajah di situs e-commerce? Anda dapat langsung mengetikkan kata kunci lebih spesifik, misalnya “Barenbliss Mousse Tint”. 

3. Navigational Keyword

Maksud dari navigasi artinya pengguna ingin menemukan laman, domain, atau alamat fisik tertentu. Jenis keyword navigasi ini biasanya diketikkan oleh pengguna yang telah mengetahui nama sebuah produk, perusahaan, atau tempat.

Misalnya, seorang pengguna ingin berbelanja di pada sebuah e-commerce. Ia mengetikkan nama e-commerce tersebut di mesin pencari hanya untuk mencari laman login dengan mudah.

Menurut Semrush, pengguna memasukkan kata kunci ini ke mesin pencari karena mereka sudah tahu apa yang ingin mereka temukan. 

Jika search volume perusahaan atau produk Anda meningkat di mesin pencari, artinya upaya brand awareness yang Anda lakukan sudah baik.

Contoh jenis navigational keyword ini seperti “ubersuggest login”, yang menunjukkan bahwa pengguna butuh laman khusus untuk masuk atau login ke situs Ubersuggest.

Contoh lainnya seperti “gmail login”, ketika laman Google Mail (Gmail) sedang error atau tidak bisa diakses. Anda pun membutuhkan tautan khusus dari mesin pencari untuk masuk ke akun Gmail Anda. 

4. Commercial Keyword

Bagaimana dengan jenis commercial keyword? Dilansir dari laman Ahrefscommercial keyword adalah jenis keyword yang membuat pengguna ingin membeli sebuah produk secara spesifik, namun masih membutuhkan riset lebih mendalam. 

Jenis commercial keyword cenderung mengarah pada konten-konten ulasan, mulai dari keunggulan, kelemahan, pro dan kontra, hingga keterjangkauan harga. 

Contoh commercial keyword yang sering Anda jumpai adalah ketika Anda sedang mempertimbangkan satu produk dengan lainnya. Misalnya: keyword “skin tint untuk kulit kombinasi” di Google. 

Tips Riset Keyword 

Menurut laman Moz, empat jenis keyword di atas akan berdampak jika Anda memaksimalkannya dengan baik. Berikut tipsnya. 

  • Lakukan riset keyword untuk memahami audiens lebih baik, sekaligus mengumpulkan keyword yang relevan dengan industri Anda. 
  • Cocokkan keyword yang Anda cari dengan user intent, apakah informational, transactional, navigational, atau commercial
  • Jangan tempatkan keyword di posisi yang tidak seharusnya. Anda dapat meletakkan keyword utama di title tags, artikel itu sendiri, judul H1, URL, meta description, dan alt attributes
  • Pantau dan lakukan riset keyword secara rutin agar Anda tetap stay with the trend

Kesimpulan

Sebelum menentukan konten yang tepat untuk situs web Anda, sebaiknya ketahui dahulu apa saja jenis keyword. Berikut empat jenis kata kunci untuk optimasi SEO beserta fungsinya.

  1. Informational keyword
  2. Transactional keyword
  3. Navigational keyword
  4. Commercial keyword

Anda perlu memiliki target yang jelas pula terkait performa situs web perusahaan agar Anda bisa menentukan jenis keyword dan konten yang tepat untuk SEO website.

Sudahkah Anda mengetahui kata kunci yang sesuai dengan bisnis Anda? Keyword yang tepat akan memaksimalkan kegiatan marketing dan penjualan Anda.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id