Membuat konten storytelling merupakan salah satu cara memikat khalayak dengan mudah, mengingat cerita digunakan sebagai alat komunikasi efektif dalam pemasaran.
Dengan storytelling yang kuat, sebuah brand dapat menciptakan ikatan emosional dengan audiensnya.
Ini membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diingat dan memberikan dampak yang lebih besar.
Mengapa Membuat Konten Storytelling Penting?
Membuat konten storytelling tidak hanya soal bercerita, melainkan juga tentang membangun koneksi.
Melalui cerita, brand dapat menggambarkan nilai, visi, dan misinya secara lebih relatable yang disukai banyak orang.
Hal ini penting karena, menurut penelitian, 92% konsumen menginginkan brand untuk membuat iklan yang terasa seperti cerita nyata daripada promosi biasa, seperti dilansir dari Forbes.
Dengan storytelling yang baik, brand dapat menarik perhatian publik, memengaruhi persepsi mereka, dan pada akhirnya, mendorong tindakan.
Elemen-elemen Penting untuk Membuat Konten Storytelling
RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa hal penting yang diperlukan untuk membuat konten storytelling. Berikut selengkapnya.
Karakter yang Kuat
Setiap cerita membutuhkan karakter yang dapat diidentifikasi dan dihubungkan oleh audiens.
Karakter ini bisa berupa tokoh utama, seperti pelanggan atau bahkan brand itu sendiri. Karakter yang kuat akan membuat audiens merasa terlibat dan tertarik dengan perjalanan yang mereka lalui.
Contohnya adalah Dove, brand personal care global. Dalam kampanye Real Beauty, Dove menggunakan seorang wanita sebagai karakter utama untuk menyoroti kecantikan alami, menciptakan resonansi yang kuat dengan audiens mereka.
Yuk, diskusikan bersama RadVoice untuk membuat konten storytelling yang menarik!
Konflik dan Resolusi
Konflik adalah inti dari sebuah cerita. Ini mengacu kepada masalah atau tantangan yang dihadapi oleh karakter dan menjadi fokus cerita.
Tanpa konflik, cerita akan terasa datar dan tidak menarik. Resolusi adalah bagaimana masalah tersebut diatasi, yang memberikan pesan moral atau pelajaran.
Misalnya, dalam kampanye Like A Girl oleh Always, merek produk menstruasi. Konflik stereotip gender diangkat dan resolusi diberikan dengan mendefinisikan ulang apa artinya “seperti seorang gadis”, memberikan pesan penguatan yang kuat.
Emosi yang Menyentuh
Cerita yang sukses adalah cerita yang dapat menggugah emosi. Emosi yang kuat membuat cerita lebih berkesan dan mampu mendorong keterlibatan audiens.
Menurut sebuah studi oleh Harvard Business Review, emosi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan konsumen, bahkan lebih dari sekadar logika.
Cerita yang menyentuh hati, menghibur, atau menginspirasi lebih mungkin untuk diingat dan dibagikan oleh audiens.
Pesan yang Jelas
Storytelling yang efektif memiliki pesan yang jelas dan mudah dipahami.
Pesan ini seharusnya menyampaikan nilai-nilai brand dan menginspirasi audiens untuk mengambil tindakan.
Nike, brand sepatu dan pakaian olahraga, dengan slogan Just Do it, menggunakan cerita inspiratif dari atlet yang mengatasi rintangan untuk menyampaikan pesan tentang ketekunan dan keberanian.
Pesan yang kuat dan jelas akan memastikan audiens memahami apa yang ingin disampaikan.
Struktur Narasi yang Baik
Struktur artikel adalah fondasi dari setiap narasi yang mencakup pengenalan, perkembangan, klimaks, dan resolusi.
Memastikan bahwa cerita Anda memiliki struktur yang kuat menjaga alur cerita agar tetap menarik dan logis.
Sebuah cerita yang terstruktur dengan baik memastikan bahwa audiens tetap terlibat dari awal hingga akhir, memberikan pengalaman membaca yang utuh.
Cara Membuat Konten Storytelling Memikat
Kenali Audiens Anda
Memahami siapa audiens Anda adalah langkah pertama dalam membuat cerita yang relevan dan memikat. Apa yang mereka pedulikan? Apa masalah yang mereka hadapi?
Buat Narasi Autentik
Keaslian adalah kunci. Cerita yang dibuat-buat atau terlalu berlebihan cenderung tidak dipercayai oleh audiens. Ini adalah salah satu strategi membuat konten storytelling yang tidak boleh luput.
Gunakan Visual yang Kuat
Visual dapat memperkuat cerita Anda. Gambar, video, dan grafik membantu menghidupkan cerita dan membuatnya lebih menarik.
Libatkan Emosi
Jangan takut untuk menunjukkan emosi dalam cerita Anda. Emosi adalah apa yang membuat cerita menjadi manusiawi dan menarik.
Akhir yang Memuaskan
Akhiri cerita Anda dengan resolusi yang memuaskan yang meninggalkan kesan yang mendalam bagi audiens.
Kesimpulan
Membuat konten storytelling yang memikat tidak hanya membantu dalam menyampaikan pesan, tetapi juga dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan khalayak.
Dengan menggabungkan karakter yang kuat, konflik, emosi, dan pesan yang jelas, brand dapat menciptakan cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga berdampak.
Jadi, Anda sudah siap membuat konten storytelling yang seperti apa?