Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3 Cara Menulis Argumen yang Solid, Berlaku untuk Semua Jenis Artikel

Berikut tiga cara menulis argumen yang solid dari RadVoice.

Sebuah tulisan mampu membentuk cara pandang baru bagi pembaca. Menguasai cara menulis argumen yang solid dapat membantu Anda mengirimkan pesan spesifik yang Anda harap akan sampai ke benak audiens.

Tak hanya itu, tulisan dengan pesan yang kuat juga mampu memberi dorongan bagi pembaca untuk mengunjungi website Anda atau melakukan pembelian.

Argumen yang solid lahir dari gagasan yang tertata dengan runut. Cara menulis argumen adalah sebuah keterampilan yang perlu dikuasai untuk menghasilkan tulisan yang matang.

Karena itu, diperlukan sebuah proses teknis yang mampu mengubah gagasan abstrak menjadi tulisan yang sistematis.

Baca juga: Bagaimana Menghasilkan Tulisan Berkualitas menurut Editor Gramedia Nadira Yasmine

3 Cara Menulis Argumen yang Solid

Lalu, bagaimana cara-cara menulis argumen yang kokoh dalam sebuah artikel? Berikut tiga tips dari RadVoice Indonesia.

Paparkan Masalah yang Ingin Anda Angkat dengan Jelas

Anda barangkali memiliki pendapat terhadap sesuatu hal. Akan tetapi, Anda perlu memastikan bahwa pendapat yang hendak Anda sampaikan adalah sebuah pesan tunggal.

Pesan tunggal berarti pendapat Anda tidak memiliki ide-ide yang saling bertentangan di dalamnya.

Argumen Anda sebaiknya bisa disampaikan ke dalam satu kalimat. Ini menunjukkan bahwa argumen Anda tidak bertele-tele.

Satu kalimat yang berisi pesan tunggal ini sebaiknya menunjukkan argumen Anda dan alasan Anda memilih argumen tersebut.

Membuat sebuah kalimat efektif yang berisi pesan tunggal juga akan memudahkan Anda dalam menulis argumen.

Baca juga: 3 Cara Menulis Blog Artikel In-Depth, Sampaikan ‘Why’!

Menurut Thoughtful Learning, ada tiga jenis pernyataan yang bisa dikembangkan oleh suatu argumen: pernyataan persetujuan, sebuah nilai, dan sebuah kebijakan. 

Pernyataan persetujuan mengacu kepada argumen Anda yang menunjukkan persetujuan atau penolakan Anda tentang sesuatu hal. Misalnya: Anda menganggap bahwa orang yang membuang sampah ke sungai sebaiknya dikenai denda.

Pernyataan tentang nilai adalah argumen Anda mengenai suatu hal yang Anda kaitkan dengan nilai-nilai yang Anda yakini. Misalnya: Anda meyakini bahwa sungai yang bebas sampah memiliki pengaruh baik pada ekosistem lingkungan.

Pernyataan tentang sebuah kebijakan adalah argumen Anda mengenai sebuah prosedur atau aturan yang ada, baik yang sifatnya mendukung, menyanggah, atau memberikan usulan aturan baru. Misalnya: Anda beranggapan bahwa diperlukan sistem pembuangan sampah yang terintegrasi dari desa ke kota demi mengurangi peluang masyarakat membuang sampah secara sembarangan.

Ketiga jenis pernyataan ini membantu Anda merumuskan pesan tunggal yang jernih dan tidak tumpang tindih. Ini merupakan sebuah cara menulis argumen yang pantang untuk dilewatkan.

Pastikan Anda mempertegas pernyataan Anda dengan memberikan konteks yang lebih utuh.

Pelajari Area Tulisan dan Target Pembaca Anda

Setelah mengetahui cakupan pembahasan dan target pembaca tulisan Anda, pastikan argumen yang Anda sampaikan relevan dengan kedua aspek tersebut.

Sebagai bagian dari cara menulis argumen, Anda memerlukan data-data pendukung.

Memastikan data pendukung yang Anda paparkan berasal dari berbagai sumber kredibel membantu Anda dalam memperkuat argumen.

Memaparkan data pendukung juga membuat pembaca mengikuti alur pikir Anda dengan lebih mudah.

Baca juga: 3 Tips Menulis Konten Soft Selling di Blog Perusahaan, Jangan Lupakan Riset! 

Namun, Anda tidak bisa memilih dan menggunakan data pendukung secara serampangan. Anda perlu data yang relevan. Di sinilah pentingnya Anda mempelajari area tulisan dan target pembaca.

Mempelajari cara menulis argumen berarti mempelajari target pembaca. Pemetaan tersebut meliputi usia pembaca, daerah mereka tinggal, serta hal-hal yang menjadi ketertarikan pembaca.

Dukung Argumen Anda dengan Menyertakan Argumen yang Berlawanan

Setelah Anda memberikan data dan argumen pendukung, Anda perlu juga menyatakan argumen-argumen yang bertentangan dengan argumen Anda.

Ilustrasi menulis. (Foto oleh drobotdean/Freepik)

Hal ini membuat argumen Anda lebih kokoh, mengingat Anda memiliki alasan yang kuat dalam memilih argumen tersebut.

Alih-alih menganggap argumen Anda yang paling benar, cara menulis argumen satu ini mendorong Anda untuk bersikap objektif dan menambah kredibilitas Anda.

Menurut indeed.com, Anda bisa menunjukkan argumen-argumen dengan logis, bersama dengan data-data pendukung alasan.

Kesimpulan

Mempelajari cara menulis argumen adalah langkah yang diperlukan dalam menyusun tulisan dengan argumen yang kokoh. Berikut beberapa cara menulis argumen yang solid:

  1. Paparkan masalah yang ingin Anda angkat dengan jelas;
  2. Pelajari area tulisan dan target pembaca Anda;
  3. Dukung argumen Anda dengan menyertakan argumen yang berlawanan.
Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id