Pernahkah menerima konten newsletter yang langsung Anda hapus tanpa dibaca? Atau sebaliknya, Anda justru betah membaca karena isinya menarik.
Konten newsletter masih kerap dimanfaatkan sejumlah perusahaan untuk berbagi informasi terkini dengan pelanggan.
Mulai dari informasi terbaru perusahaan, peluncuran produk, promosi khusus, hingga insight seputar industri yang dikirim menuju email pelanggan.
Isinya singkat dengan bahasa yang ringkas dan sederhana. Namun tak jarang, konten newsletter ini dilewatkan begitu saja oleh pelanggan.
Bagaimana membuat konten newsletter agar tak terlewat begitu saja?
RadVoice Indonesia berbagi tips merancang konten newsletter yang menarik agar pembaca lebih betah. Berikut selengkapnya.
Membuat Konten Newsletter
Newsletter menjadi salah satu medium penting untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Mengutip Mailchimp, pelanggan yang membaca newsletter akan merasa lebih dekat dengan perusahaan dan akan lebih tertarik menggunakan jasa atau produk mereka.
Selain itu, banyak juga perusahaan yang memanfaatkan nama dan lokasi pelanggan sebagai target iklan digital mereka.
Namun apa yang membuat konten newsletter menarik?
Baca juga: 5+ Newsletter Content Writing yang Harus Anda Subscribe

Memiliki Pesan dan Tujuan Jelas
Newsletter yang baik harus mengomunikasikan pesannya dengan jelas dan efektif. Awali dengan baris subjek yang menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk mengklik email tersebut.
Misalnya, informasi mengenai promo biasanya banyak menarik pembaca. Misalnya seperti newsletter yang pernah dikirimkan Citilink dengan langsung menyebut ‘Promo PayDay Festival untuk Citilinkers yang Butuh Liburan’.
Di dalam newsletter sudah terdapat informasi mengenai besaran promo diskon, periode promo, hingga visual yang menunjukkan informasi promo tersebut.
Penting untuk langsung menyampaikan pesan inti di paragraf pengantar. Jika tidak, pembaca akan kehilangan minat dan tidak akan membaca sisanya.
Anda ingin berlangganan konten newsletter RadVoice? Klik tautan berikut dan jadi yang pertama menerima update dari kami!
Buat Visual yang Menarik
Anda harus memanfaatkan penggunaan visual yang menarik agar pembaca tetap membaca hingga paragraf terakhir.
Visual tersebut bisa berupa gambar produk, ilustrasi infografis, ikon, atau bahkan GIF yang relevan.
Elemen visual ini membantu memecah teks atau kalimat yang panjang, memberikan jeda visual, dan membuat konten terasa lebih ringan serta mudah dicerna.
Desain mobile friendly
Saat ini, kebanyakan orang membaca email melalui ponsel. Untuk itu, format newsletter juga harus tepat dan mobile friendly atau dapat ditampilkan di semua perangkat seluler mulai dari smartphone hingga tablet.
Anda dapat mengecek terlebih dulu di ponsel sebelum mengirimkan kepada pelanggan untuk memastikan bahwa tampilan akhirnya terlihat bagus dan menarik.
Baca juga: Melihat Peran PR Internal dalam Membangun Budaya Perusahaan

Apa Saja yang Harus Ada Dalam Konten Newsletter?
Mailchimp dalam penjelasanya menyebutkan sejumlah hal penting yang harus ada dalam konten newsletter agar lebih menarik.
Logo Perusahaan
Cantumkan logo perusahaan di dalam newsletter. Logo tersebut harus ditempatkan di bagian atas sehingga menjadi hal pertama yang langsung dilihat pembaca.
Keberadaan logo perusahaan juga akan membuat perusahaan diingat oleh pelanggan.
Baca juga: Langkah Mudah Menyusun Website Company Profile untuk Perusahaan
Urutan Konten
Seperti susunan piramida terbalik dalam sebuah berita, sebaiknya letakkan informasi terpenting di awal newsletter.
Cara seperti ini akan membuat pembaca langsung mendapatkan pesan terpenting dari perusahaan Anda. Bagian terpenting ini dapat mencakup informasi mengenai produk atau layanan baru dari perusahaan.
Selanjutnya, Anda dapat meletakkan informasi sekunder di bagian akhir.
Gambar Berkualitas Tinggi
Selain tulisan, gambar juga penting untuk dimuat dalam konten newsletter. Perusahaan dapat membuat template untuk menyisipkan gambar yang konsisten dengan identitas visual brand, seperti warna, font, dan tone desain.

Gunakan gambar yang berkualitas tinggi dan pastikan ukurannya tidak terlalu besar agar tidak memperlambat waktu memuat email.
Gambar yang baik dapat memperjelas informasi dan menarik perhatian pembaca untuk tetap membaca hingga akhir.
Tautan Call to Action (CTA)
Pastikan bagian terakhir newsletter memuat ajakan atau call to action (CTA) yang mendorong pembaca untuk melakukan tindakan selanjutnya, seperti follow media sosial perusahaan atau langsung membeli produk atau layanan.
Informasi Kontak dan Media Sosial
Sertakan informasi kontak, alamat, dan ikon media sosial seperti Instagram, X, dan LinkedIn agar pembaca tahu saat ingin menghubungi atau mengikuti update lain dari perusahaan.
Sertakan Opsi Unsubscribe
Mengutip Industri Kreatif, perusahaan wajib untuk selalu menyertakan opsi unsubscribe atau berhenti berlanggan di setiap email atau pesan yang dikirim.
Opsi ini memberikan kebebasan pada pelanggan untuk terus berlangganan newsletter atau tidak.
Menurut Undang-undang seperti CAN-SPAM Act di Amerika Serikat, bisnis diwajibkan memberi opsi unsubscribe yang mudah diakses.
Opsi ini juga menunjukkan bahwa perusahaan menghargai privasi pelanggan.
Kesimpulan
Newsletter hingga saat ini masih menjadi alat komunikasi yang efektif bagi sejumlah perusahaan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan.
Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat membuatnya dengan memulai dari subjek email yang menarik, isi yang ringkas namun jelas, penggunaan visual berkualitas, hingga desain yang mobile-friendly.
Di dalamnya juga perlu dicantumkan logo perusahaan, menyusun dengan urutan yang tepat, menambahkan tautan CTA, serta menyediakan opsi unsubscribe.