5+ Tips Menulis Feature yang Menyentuh Hati Pembaca

tips menulis feature

Menulis feature adalah seni menyampaikan cerita yang memiliki daya tarik tersendiri. Ia bukan sekadar laporan fakta, melainkan kisah yang menggugah emosi, membuat pembaca merasa ikut hadir, dan bahkan mengubah sudut pandang mereka.

Bagi penulis atau jurnalis, menguasai penulisan feature menjadi keterampilan penting. Contoh artikel feature yang kuat bisa menjadi rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Tidak heran banyak penulis yang mencari tahu tips menulis feature untuk memperkaya tulisan mereka.

Apalagi bagi perusahaan, manfaat artikel feature adalah untuk meningkatkan brand awareness.

RadVoice Indonesia akan memberikan contoh artikel yang bisa dijadikan referensi, membahas tips menulis feature yang menggugah hati pembaca, mengapa unsur emosional penting, dan sumber inspirasi yang bisa menjadi langkah awal Anda memulainya.

tips menulis feature
Penulisan yang berupa kisah dari dari sudut pandang seseorang merupakan salah satu contoh artikel freature. (Foto oleh freepik.com)

Baca juga: 10 Inspirasi Ide Konten YouTube Tanpa Wajah untuk Perusahaan

Apa Itu Feature?

Feature adalah bentuk tulisan jurnalistik yang mengedepankan elemen cerita (storytelling) untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang sebuah topik.

Artikel ini umumnya menggali sisi human interest yang dapat menarik emosi pembaca. Misalnya, kisah seorang pengusaha kecil yang berhasil bangkit dari pandemi adalah contoh feature yang berdaya sentuh tinggi.

Menurut Poynter Institute, feature harus memiliki elemen narasi yang kuat seperti tokoh, konflik, latar belakang, dan resolusi guna menciptakan keterlibatan emosional pembaca.

Contoh Artikel Feature

Ada beberapa jenis artikel feature yang umumnya dipublikasikan di media massa. Yakni artikel feature profil, sejarah dan human interest.

Ketiga jenis artikel feature ini punya fungsi dan gaya bahasa yang berbeda. Agar tidak bingung, berikut ini contoh artikel feature tersebut.

Contoh Artikel Feature Human Interest

Sebelum menyusun dan mengetahui tips menulis artikel feature, berikut contoh artikel feature singkat dengan unsur emosional yang bisa Anda baca dan resapi terlebih dahulu.

Judul: Dari Lahan Gersang Menjadi Taman Harapan

Lead:
Panas terik siang itu tak menghentikan langkah Pak Samin menyiram pohon-pohon muda di tanah yang dulu gersang. Tangannya keriput, tapi gerakannya penuh keyakinan, seolah setiap tetes air adalah janji masa depan.

Isi Cerita:
Beberapa tahun lalu, lahan ini hanya hamparan tanah retak tanpa kehidupan. Banyak warga memilih meninggalkannya. Namun Pak Samin, petani 63 tahun, tetap bertahan.
Setiap hari ia menanam bibit, mencari air dari sumur satu kilometer jauhnya, dan tak pernah menyerah. Perlahan, hijau mulai kembali. Burung-burung datang, anak-anak bermain di bawah naungan pohon.
“Kita tidak bisa menunggu orang lain memperbaiki hidup kita,” ujarnya. “Kalau bukan kita, siapa lagi?”

Penutup:
Kini, lahan itu menjadi simbol harapan. Setiap pohon yang tumbuh adalah bukti bahwa perubahan selalu mungkin, bahkan dari tempat yang paling gersang.

Contoh Artikel Feature Sejarah

tips menulis feature
Salah satu tips menulis feature yang banyak dipakai adalah menggunakan kutipan pada awal cerita. (Foto oleh drobotdean/freepik)

Berbeda dengan contoh artikel feature human interest, feature sejarah ini lebih mengedepankan kronologi terjadinya sebuah peristiwa. Berikut contohnya.

Judul: Jejak Sejarah Museum Fatahillah, Saksi Bisu Jakarta Lama

Lead:
Berdiri megah di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah menyimpan cerita ratusan tahun tentang perjalanan ibu kota dari era kolonial hingga modern.

Isi Cerita:
Dibangun pada 1707 dan diresmikan pada 1710 sebagai Balai Kota Batavia, gedung bergaya neo-klasik ini dulunya menjadi pusat pemerintahan VOC. Setelah kemerdekaan, bangunan ini beralih fungsi menjadi museum pada 30 Maret 1974. Kini, koleksi sekitar 23.500 artefak tersimpan di dalamnya. Mulai dari prasasti, peta kuno, hingga replika ruang sidang VOC. Salah satu spot favorit pengunjung adalah penjara bawah tanah yang menyimpan kisah kelam masa lalu.

Penutup:
Mengunjungi Museum Fatahillah bukan sekadar wisata, tetapi perjalanan menapaki sejarah panjang Jakarta yang sarat makna.

Baca juga: Panduan Membuat Ide Konten YouTube Shorts yang Menarik untuk Perusahaan

Contoh Artikel Feature Profil

Artikel feature profil beda lagi. Jenis artikel feature satu ini mengedepankan kisah perjalanan seseorang yang bisa menginspirasi pembaca. Berikut contohnya.

Judul: Kisah Sukses William Tanuwijaya, dari Penjaga Warnet hingga CEO Tokopedia

Lead:
Siapa sangka, seorang mahasiswa perantauan yang pernah bekerja sebagai penjaga warnet kini menjadi salah satu CEO e-commerce terbesar di Indonesia.

Isi Cerita:
William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar pada 11 November 1981. Merantau ke Jakarta untuk kuliah di Universitas Bina Nusantara, ia bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet untuk membiayai hidup. Dari situ, minatnya pada teknologi semakin kuat. Pada 2009, bersama Leontinus Alpha Edison, ia mendirikan Tokopedia dengan misi memudahkan siapa pun untuk memulai dan mengembangkan bisnis online. Perjuangannya tidak mudah, namun berkat inovasi dan ketekunan, Tokopedia berkembang menjadi salah satu unicorn Indonesia.

Penutup:
Perjalanan William membuktikan bahwa kerja keras, visi, dan keberanian bermimpi besar dapat mengubah keterbatasan menjadi pencapaian luar biasa.

Pentingnya Artikel Feature Menyentuh Hati Pembaca

Artikel feature berbeda dari berita hard news yang hanya berfokus pada 5W+1H. Feature mengajak pembaca memahami “so what”, alias mengapa berita itu penting dan relevan secara emosional.

Mengapa harus menyentuh hati pembaca?

  • Menghubungkan Fakta dan Emosi

Fakta memberi informasi, emosi membuat pembaca peduli. Sehingga pembaca tidak hanya sekadar mencerna informasi dengan datar, tetapi bisa merasakan empati akan situasi yang diceritakan.

  • Meningkatkan Daya Ingat

Ketika informasi disampaikan melalui storytelling, informasi akan lebih sampai kepada pembaca karena seolah sedang menyimak obrolan cerita seseorang.

tips menulis feature
Saat informasi disampaikan lewat storytelling, pembaca merasa seperti mendengarkan cerita langsung, sehingga pesan lebih mudah diterima. (Foto oleh Freepik)
  • Mendorong Aksi Nyata

Feature yang kuat sering menginspirasi pembaca untuk bertindak, seperti berdonasi atau membagikan cerita. Kisah hidup cerita seseorang biasanya lebih menggugah empati dari pembaca untuk berlanjut ke aksi tindakan.

  • Membangun Citra Penulis atau Media

Konsistensi dalam menyajikan feature berkualitas membangun kepercayaan pembaca. Seorang penulis feature yang lebih fokus pada segmen tertentu akan lebih dikenal oleh audiensnya, apakah itu di bidang lingkungan, perenpuan dan anak, hingga gaya hidup.

Baca Juga: 5 Ide Konten dan Live TikTok Tanpa Wajah untuk Bisnis Anda

Tips Menulis Feature yang Menyentuh

Berikut enam tips menulis feature yang yang bisa menggugah perasaan pembaca, dan menjadi referensi Anda:

1. Gunakan Lead yang Menggugah

Lead adalah paragraf pembuka yang menentukan apakah pembaca akan melanjutkan membaca. Gunakan deskripsi visual, kutipan emosional, atau pertanyaan retoris.

Contoh: “Di balik senyum tipisnya, Sari menyimpan cerita tujuh tahun perjuangannya melawan rasa takut.”

2. Terapkan Prinsip Show, Don’t Tell

Alih-alih menulis “Ia sedih”, gambarkan ekspresi dan suasana. “Matanya kosong menatap lantai, sementara jemarinya meremas sapu tangan lusuh.”

3. Bangun Karakter yang Kuat

Kenalkan tokoh dengan detail yang membuat pembaca merasa mengenalnya. Ini bisa diceritakan dari kebiasaan hingga cara berbicara tokoh tersebut.

tips menulis feature
Perkenalkan tokoh dengan detail, seperti kebiasaan dan cara bicaranya, agar pembaca merasa akrab dengannya. (Foto oleh Freepik)

4. Sisipkan Kutipan yang Menyentuh

Kutipan asli dari narasumber membuat cerita terasa nyata. Cara ini menjadi tips menulis artikel feature yang banyak diterapkan.

Contoh: “Saya tidak pernah membayangkan bisa keluar dari desa ini, apalagi menjadi guru di kota,” ujar Budi. Baru selanjutnya dideskripsikan cerita yang ingin dibangun.

5. Susun Alur Cerita yang Jelas

Feature yang menyentuh harus memiliki struktur yang rapi. Pilih alur kronologis atau tematik agar pembaca mudah mengikuti cerita.

Mulailah dengan pengenalan tokoh atau situasi, eksplorasi konflik, dan akhiri dengan resolusi yang memuaskan. Tips menulis feature seperti ini dipakai agar pembahasan tidak keluar dari gagasan saat pengembangan cerita.

Contoh struktur:

  • Lead yang kuat
  • Latar belakang cerita
  • Konflik atau tantangan
  • Resolusi dan pesan moral

6. Gunakan Deskripsi Multi-Indra

Jangan hanya menggambarkan visual. Sertakan suara, aroma, dan sensasi lain agar cerita terasa hidup.

7. Tutup dengan Pesan atau Refleksi

Akhiri dengan pernyataan yang membuat pembaca berpikir atau terinspirasi.

Menulis feature yang menyentuh pembaca membutuhkan perpaduan antara fakta yang kuat dan narasi yang menggugah emosi.

Dengan memilih sudut pandang unik, menciptakan lead menarik, dan menggali sisi human interest, Anda dapat menghasilkan feature yang tidak hanya informatif tetapi juga berkesan.

Mana tips menulis artikel feature yang paling cocok dengan Anda? Konsultasikan bersama RadVoice dan temukan pendekatan yang tepat untuk menyuarakan pesan brand Anda melalui feature!

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?