5 Tips Menulis Artikel Sains yang Membumi

Artikel sains

Menulis artikel sains kerap kali dianggap sulit dan membosankan. Padahal artikel sains bisa ditulis dengan cara yang lebih mudah dan menarik untuk dibaca.

Mulai dari tema yang dipilih hingga bahasa yang digunakan akan berpengaruh pada sejauh mana artikel sains dapat dipahami dan dinikmati pembaca.

Bagaimana cara membuat artikel sains yang menarik, tapi tetap berdasarkan fakta dan data?

Cara Menulis Artikel Sains

RadVoice Indonesia telah merangkum sejumlah cara menulis artikel sains sebagai berikut.

Pilih Topik yang Spesifik

Tulis artikel sains dengan tema spesifik yang dapat diterima berbagai kalangan pembaca.

Pastikan juga topik tersebut memiliki data yang sesuai untuk ditulis.

Misalnya, Anda dapat menulis artikel tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, alih-alih sekadar menulis tentang perubahan iklim.

Dalam artikel tersebut, Anda dapat menjelaskan tentang hubungan perubahan iklim dengan ancaman pernapasan akibat polusi udara.

Artikel sains
Tulis artikel sains dengan tema spesifik yang dapat diterima berbagai kalangan pembaca. (Foto oleh Freepik)

Anda juga dapat memilih topik-topik yang dekat dengan keseharian seperti, ‘Mengapa Langit Berwarna Biru?’, ‘Bagaimana Cuaca Bisa Memengaruhi Perasaan Kita?’, dan lain sebagainya.

Dengan menggali topik-topik yang dekat dengan pembaca, diharapkan artikel yang dihasilkan akan lebih menarik.

Lakukan Riset Mendalam

Kumpulkan data dari sumber yang telah terverifikasi seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, buku, ataupun situs resmi.

Dikutip dari IDN Times, Anda juga dapat menggunakan database seperti Google Scholar, Science Direct, National Geographic, dan berbagai sumber kredibel lainnya.

Pastikan bahwa sumber-sumber tersebut memiliki rekam jejak yang baik. Hindari sumber dari blog atau Wikipedia karena informasi yang disampaikan terkadang tak terverifikasi.

Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Artikel sains kadang dipenuhi dengan istilah teknis.

Saat menulis untuk berbagai kalangan pembaca, sebaiknya Anda menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Artikel sains berbeda dengan artikel ilmiah atau penelitian yang menggunakan bahasa teknis karena dibuat untuk keperluan akademik.

Sedangkan tulisan dalam artikel sains cenderung menggunakan bahasa yang lebih sederhana karena ditujukan untuk kalangan umum.

Pembaca pun akan lebih tertarik jika bahasa yang digunakan sederhana dan tak banyak menggunakan istilah rumit.

Butuh artikel yang mudah dan enak dibaca? Hubungi RadVoice sekarang.

Artikel sains
Tulisan dalam artikel sains cenderung menggunakan bahasa yang lebih sederhana karena ditujukan untuk kalangan umum. (Foto oleh Freepik)

Lengkapi dengan Data dan Visualisasi

Penggunaan data dan visualisasi penting untuk mendukung narasi yang disampaikan.

Dalam artikel sains, data menjadi inti tulisan karena menunjukkan fakta. Data ini dapat berupa statistik, hasil penelitian, dan observasi berdasarkan pengamatan langsung.

Misalnya, Anda ingin menulis artikel tentang ‘Bahaya Tersembunyi di Balik Minuman Manis’.

Dalam artikel, misalnya, Anda dapat menyampaikan data yang bersumber dari jurnal American Diabetes Association bahwa mengurangi konsumsi gula tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan diabetes tipe 2. Gula dalam jumlah sedang ternyata dapat menjadi program diet yang sehat bagi penderita diabetes.  

Artikel yang dilengkapi data akan memberikan kredibilitas pada narasi yang Anda tulis.

Baca juga: Dimas Jarot Bicara Jurnalisme Data: Mengolah Angka Jadi Cerita

Artikel sains
Penggunaan data dan visualisasi dapat mendukung narasi yang disampaikan dalam artikel (Foto oleh Freepik)

Visualisasi dapat membantu pembaca memahami informasi yang kompleks atau rumit. Visualisasi ini dapat berupa grafik, diagram, peta, tabel, atau bentuk visual lain yang relevan.

Informasi visual ini harus mudah dipahami dan disertai penjelasan dalam teks artikel. Anda dapat menggunakan Canva, Google Sheets, atau Tableau untuk visualisasi data yang lebih rumit.

Revisi Sebelum Publikasi

Anda harus mengecek kembali isi artikel yang ditulis untuk memastikan ketepatan penulisan, penggunaan bahasa, hingga fakta yang disampaikan akurat.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Self-Editing Artikel

Anda juga dapat meminta rekan atau ahli di bidang terkait untuk membaca artikel sebelum dipublikasikan. Kritik atau saran dari mereka akan membantu memperbaiki kualitas tulisan Anda.  

Kesimpulan

Menulis artikel sains berdasarkan fakta dan data membutuhkan kemampuan untuk menyederhanakan informasi tanpa mengurangi akurasi.

Untuk itu, Anda perlu memilih topik yang spesifik, melakukan riset mendalam, menggunakan bahasa sederhana, membuat data dan visualisasi, hingga melakukan revisi sebelum publikasi.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?