Menyelesaikan sebuah tulisan adalah tantangan yang kerap dihadapi banyak penulis. Memulai sebuah tulisan mungkin mudah; menyelesaikannya adalah perkara lain. Jika Anda salah satu yang mengalaminya, Anda wajib mengetahui tips konsisten menulis di bawah ini.
Setelah memulai sebuah tulisan, kehilangan motivasi di tengah jalan adalah hal yang lazim terjadi. Padahal dari jauh-jauh hari, Anda sudah berniat ingin menyelesaikan tulisan tersebut. Ada banyak penyebabnya, mulai dari kehabisan ide, kepercayaan diri yang menurun, dan berbagai sebab lainnya.
Namun, Anda sangat ingin tulisan itu selesai. Anda berharap tulisan tersebut dibaca banyak orang. Hal ini tidak hanya terjadi kepada penulis pemula. Para penulis senior pun tidak jarang mengalaminya.
Tips Konsisten Menulis sampai Selesai
Lantas, apa yang harus dilakukan? Berikut ini ada beberapa tips konsisten menulis yang bisa Anda terapkan.
1. Fokus Menulis Apa yang Ada dalam Pikiran
Tips konsisten menulis yang pertama adalah fokus menulis apa yang ada dalam pikiran. Begitu menemukan ide untuk tulisan baik dalam bentuk artikel, cerpen, atau novel, sebaiknya Anda segera membuatnya. Sebab belum tentu rasa antusias ketika baru mendapatkan ide masih sama di hari berikutnya.
Bisa jadi ide yang Anda pikirkan matang-matang kemarin, besoknya hanya Anda anggap sebagai ide buruk. Oleh karena itu, sebaiknya Anda langsung mengeksekusinya. Fokuslah menulis semua yang ada dalam benak. Tidak peduli akan hasilnya ke depan seperti apa, yang penting Anda harus menyelesaikannya.
2. Jangan Langsung Diedit
Tips konsisten menulis selanjutnya adalah jangan langsung menyunting naskah. Ketika sedang menulis, terkadang jiwa editor dalam diri Anda datang bersamaan. Anda menginginkan hasil yang sempurna, sehingga tidak ingin ada satu pun kesalahan dalam tulisan Anda tersebut. Mengedit sambil menulis justru akan membuat tulisan Anda tidak kunjung selesai.
Seharusnya Anda hanya fokus menulis, tidak perlu langsung diedit. Karena saat mengedit, Anda mungkin akan terus menemukan kesalahan. Alih-alih membuat semangat menulis semakin membara, Anda malah jadi makin tidak percaya diri untuk menyelesaikannya.
Ketika tulisan Anda sudah selesai, alangkah baiknya jika Anda menunggu beberapa hari untuk melakukan self-editing. Jarak waktu yang lama akan membuat Anda sadar akan kesalahan-kesalahan dalam tulisan sehingga bisa diperbaiki.
Jika melakukan pengeditan ketika tulisan baru selesai, Anda akan kesulitan mencari kesalahan sendiri. Misalnya, Anda baru saja menyelesaikan sebuah tulisan untuk blog. Hari itu juga atau keesokan harinya, Anda langsung melakukan pengeditan. Anda biasanya akan kesulitan mencari kesalahan. Anda akan terlalu cepat puas, padahal sebenarnya jika dibaca lagi, bisa jadi ada bagian yang terlewat.
3. Tetapkan Tujuan
Tips konsisten menulis selanjutnya adalah menetapkan tujuan. Dikutip dari Grammarly, ini merupakan hal yang paling penting yang harus Anda lakukan sebelum mulai menulis. Ketika sudah menetapkan tujuan ingin menyelesaikan tulisan, sesibuk apa pun, Anda akan bisa membagi waktu untuk menyelesaikannya.
Anda bisa coba menargetkan kapan tulisan harus selesai, kemudian membaginya sesuai jadwal harian. Misalnya, hari ini Anda harus menulis setidaknya satu subtema. Begitu seterusnya sampai tulisan selesai.
Anda bisa saja kehilangan motivasi untuk menulis karena merasa tulisan Anda tidak menarik, atau kehabisan ide di tengah jalan. Tetapi karena Anda telah menetapkan tujuan, Anda pasti akan berusaha mencari jalan keluarnya.
Kesimpulan
Membuat tulisan terkadang tidak semudah yang dipikirkan. Banyak kendala yang membuat Anda sebagai penulis berhenti di tengah jalan. Ini 3 tips konsisten menulis sampai selesai yang bisa Anda lakukan:
- Fokus menulis apa yang Anda pikirkan
- Memberi jeda waktu untuk pengeditan
- Tetapkan tujuan yang kuat
Itulah beberapa tips konsisten menulis yang perlu Anda perhatikan. Jika di tengah jalan Anda mengalami kebuntuan, anggaplah itu sebagai hal yang wajar. Jangan sampai ini membuat motivasi Anda hilang.
Semoga tips konsisten menulis ini bisa membuat Anda lebih bersemangat. Ingat, tidak ada karya yang jelek. Setiap karya kita unik dan mempunyai ingatan tersendiri di mata pembaca. Ayo, semangat menulis!