Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong CEO tak hanya hadir sebagai pemimpin perusahaan, tapi juga pemimpin pemikiran melalui thought leadership content.
Bukan hanya untuk membangun personal branding, tapi juga membangun kredibilitas hingga menunjukkan kepemimpinan yang baik dan jelas untuk tim internal maupun pihak luar.
RadVoice Indonesia akan menjelaskan lebih lanjut mengapa thought leadership content penting untuk CEO. Berikut ulasannya.
Apa Itu Thought Leadership Content?
Thought leadership content atau konten pemikiran pemimpin merupakan strategi yang digunakan untuk membangun kredibilitas para pemimpin di perusahaan.
Mengutip HubSpot, tujuan utama konten ini adalah untuk memposisikan diri sebagai ahli atau menjadi sumber informasi sesuai bidang yang relevan.
Konten yang dibagikan dapat berupa wawasan, analisis, hingga perspektif tentang berbagai tren, tantangan, maupun peluang industri.
Baca juga: 5+ Kesalahan Menulis Konten yang Wajib Dihindari Content Writer

Anda juga harus menempatkan sebagai pakar sesuai bidang, bukan promosi diri untuk menghasilkan konten yang informatif dan edukatif.
Beberapa orang yang bisa berbagi thought leadership content umumnya adalah founders atau CEO, engineers, maupun marketers.
Mengapa Thought Leadership Content Penting?
Mengutip Semrush, membuat konten pemikiran kepemimpinan secara konsisten penting untuk sejumlah hal berikut.
Membangun Kepercayaan dan Otoritas
Dengan membuat konten kepemimpinan secara konsisten akan membuat Anda terlihat sebagai sosok yang ahli dan terpercaya di bidang Anda.
Menjadi Referensi Bagi Media
Thought leadership content dalam bentuk tulisan, video, podcast, atau apapun dapat menarik bagi media.
Mereka biasanya mencari narasumber yang punya sudut pandang unik, atau menghubungkan konten Anda sebagai referensi.
Anda ingin menerbitkan thought leadership content di media? Hubungi RadVoice sekarang.

Menarik Klien atau Investor
Orang-orang yang memiliki pemikiran serupa dengan konten Anda cenderung akan tertarik. Mereka bisa berpotensi menjadi klien atau bahkan investor bagi perusahaan Anda.
Memicu Diskusi di Berbagai Platform
Konten thought leadership yang relevan biasanya akan memicu diskusi, seperti di grup WhatsApp, komunitas, maupun komentar di jaringan profesional LinkedIn.
Konten Anda pun akan menjangkau audiens yang lebih luas dan berpeluang untuk membuka networking atau kolaborasi dengan pihak luar.
Apa Saja Format Thought Leadership Content?
Steven J. Wilson & Associates menjelaskan beberapa format konten thought leadership sebagai berikut.
Artikel Blog
Menulis artikel atau tulisan di blog merupakan salah satu cara paling umum dan efektif untuk menunjukkan keahlian dalam bidang Anda.
Anda harus konsisten menerbitkan konten tulisan tentang topik yang sesuai keahlian Anda. Konten ini bisa berupa apa saja, mulai dari berita industri hingga konten edukasi bagi target pasar yang sesuai.
Buku
Konten thought leadership dalam bentuk buku menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kredibilitas, insights, maupun value lain yang dimiliki CEO.
Pemikiran kepemimpinan dalam buku biasanya memuat refleksi, pengalaman, hingga pengamatan yang bermanfaat bagi pembacanya.
Beberapa contoh buku thought leadership yang terkenal adalah buku ‘Hit Refresh’ oleh CEO Microsoft Satya Nadella dan ‘The Ride of a Lifetime: Lessons Learned from 15 Years as CEO of The Walt Disney Company’ oleh Robert Iger.
Riset
Melakukan riset, penelitian, dan membagikan insights Anda sendiri alih-alih mengandalkan laporan yang sudah ada, dapat membuat Anda menonjol dari yang lain.
Misalnya seorang CEO di bidang edutech yang melakukan survei soal bagaimana pelajar di Indonesia mengatur waktu belajar mandiri lalu membagikan temuannya di platform media sosial seperti LinkedIn, dapat menjadi rujukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk media.
Video dan Infografis
Di tengah masifnya konten video saat ini, pilihan video dan infografis dapat menjadi strategi thought leadership content yang efektif.
Selain menarik, informasi yang disampaikan secara visual juga akan lebih mudah dicerna.
Baca juga: 3+ Manfaat Membuat Konten Infografis, Lebih Mudah Dipahami!
Publikasi di Media
Anda akan semakin diingat dan dikenal jika semakin sering tampil dalam wawancara media, artikel, website, maupun platform lainnya yang terkait industri.
Semakin banyak orang mengenali Anda atau perusahaan, semakin Anda akan dianggap sebagai pemimpin pemikiran.
Bagaimana Membuat Konten Thought Leadership?
Anda dapat memulai untuk membuat konten ini dengan cara sebagai berikut.
Pilih Bidang yang Spesifik
Pilih topik yang sesuai dan Anda kuasai untuk membuat konten pemikiran ini.
Misalnya, Anda adalah CEO brand fesyen ramah lingkungan. Salah satu topik yang paling Anda pahami adalah persoalan limbah tekstil.
Untuk itu, Anda dapat berbagi pemikiran terkait persoalan ini dalam konten yang ingin Anda bagikan.
Buat Konten Berdasarkan Pengalaman
Anda dapat membagikan konten pemikiran berdasarkan pengalaman yang pernah Anda alami.
Misalnya Anda adalah CEO perusahaan fintech yang melayani UMKM. Setelah terjun langsung dan bertemu dengan para pedagang, ternyata mereka lebih percaya jika dijelaskan tentang produk-produk perusahaan Anda oleh sesama pedagang atau komunitas.

Anda kemudian mengubah strategi dengan merekrut salah satu pedagang menjadi mentor bagi lainnya.
Pengalaman ini dapat Anda bagikan melalui konten yang dibuat, misalnya tentang pentingnya membangun kepercayaan lewat komunitas.
Bagikan Konten yang Penting
Anda tak perlu membagikan konten pemikiran setiap hari. Buat secara berkala misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali, bergantung pada situasi atau kesepakatan.
Misalnya Anda membuat konten berupa tulisan untuk mengomentari tentang kebijakan atau undang-undang baru yang berkaitan dengan industri Anda.
Membuat konten secara berkala, akan membuat konten Anda lebih fokus pada nilai bukan frekuensi.
Bangun Hubungan dengan Pihak Lain
Membuat konten thought leadership sebenarnya bukan hanya agar dikenal banyak orang, tapi juga membangun hubungan.
Misalnya Anda rutin membagikan tulisan di LinkedIn dan banyak dikomentari oleh pengikut Anda. Tentu yang akan diingat bukan hanya konten tulisan yang Anda buat, tapi juga cara Anda merespons komentar.
Apakah Anda selalu membalas dengan sapaan personal dan melanjutkan diskusi, bukan sekadar memberikan like.
Kesimpulan
Kehadiran CEO saat ini tak cukup hanya sebagai pemimpin perusahaan, tapi juga thought leader atau tokoh yang dipercaya karena pemikirannya.
Oleh karena itu konten thought leadership penting untuk membangun kepercayaan hingga membuka peluang untuk menarik lebih banyak klien dan investor bagi perusahaan.
Beragam format dapat menjadi medium untuk membuat konten tersebut mulai dari artikel, buku, video, hingga publikasi di media.