Bagi para praktisi humas, menjalin hubungan dengan media seharusnya saling menguntungkan.

Namun beberapa kesalahan yang kerap dilakukan humas ke media dapat berakibat buruk.

Hal ini dapat menyebabkan komunikasi tak efektif hingga memengaruhi citra perusahaan.

Apa sajakah kesalahan menjalin hubungan dengan media yang dimaksud?

5 Kesalahan Menjalin Hubungan dengan Media

RadVoice Indonesia telah mengidentifikasi lima kesalahan menjalin hubungan dengan media. Berikut selengkapnya.

1. Mengabaikan Hubungan dengan Media

Sebagai PR, kesalahan umum dalam membangun hubungan dengan media adalah hanya menghubungi wartawan ketika membutuhkan peliputan.

Mengutip Humas Indonesia, sebaiknya buat jadwal rutin bertemu untuk membicarakan isu ringan agar dapat lebih memahami perspektif media.

Hubungan yang baik dengan media juga dapat membantu PR untuk diliput secara positif.

konsumsi untuk media gathering
Ilustrasi media gathering. PR dapat mengadakan pertemuan guna menjalin hubungan dengan media. (Foto oleh katemangostar/Freepik)

2. Mengirimkan Press Release Secara Acak

Kesalahan umum yang juga kerap dilakukan PR adalah mengirimkan press release secara acak tanpa mempertimbangkan jenis media, lokasi, maupun target audiensnya.

Akhirnya press release tersebut diabaikan dan tak pernah terbit.

Penting bagi PR untuk memiliki daftar kontak media yang relevan dengan isu yang dibutuhkan.

Misalnya, untuk kepentingan pemberitaan tentang teknologi, PR dapat mengirimkan press release kepada media yang juga meliput isu perihal teknologi.

Ingin mengirim press release yang tepat sasaran? RadVoice dapat membantu menerbitkannya.

3. Gagal Merespons Permintaan Media

Kesalahan umum menjalin hubungan dengan media lainnya adalah tak langsung merespons ketika media membutuhkan informasi tambahan atau permintaan wawancara.

Mengutip Pan African Visions, media memiliki deadline ketat terkait berita yang akan diterbitkan.

Apabila permintaan itu tak segera direspons, justru PR yang akan rugi karena kehilangan potensi exposure yang lebih luas.

4. Tak Menanggapi Kritik dengan Cepat

Tak langsung menanggapi kritik dengan cepat juga menjadi kesalahan umum yang kerap dilakukan PR ke media.

Apalagi di era digital saat ini ketika informasi menyebar dengan cepat.

Untuk itu, penting memiliki rencana komunikasi krisis bagi PR agar dapat merespons dengan cepat dan efektif.

Ilustrasi memberi dan menanggapi kritik. Lambat merespons kritik dapat memperburuk hubungan dengan media. (Foto oleh master1305/Freepik)

5. Menulis Press Release yang Membosankan

Kesalahan umum dalam membina hubungan humas dengan media yang terakhir adalah membuat press release yang membosankan.

Tak jarang press release yang dikirimkan ke media hanya memuat informasi dan data sekadarnya tanpa cerita yang menarik.

Mengutip Prowly, press release dengan narasi yang kuat dan judul ringkas akan lebih menarik perhatian media.

Tulislah press release yang memiliki sentuhan personal dan relevan dengan topik yang dibutuhkan oleh media.

Kesimpulan

Terdapat lima kesalahan umum ketika menjalin hubungan dengan media. Berikut selengkapnya.

  1. Mengabaikan hubungan dengan media
  2. Mengirimkan press release secara acak
  3. Gagal merespons permintaan media
  4. Tak menanggapi kritik dengan cepat
  5. Membuat press release yang membosankan

Dengan menghindari kesalahan umum tersebut diharapkan dapat membantu menjalin hubungan dengan media yang lebih efektif.

Apakah Anda sudah siap untuk menjalin hubungan dengan media yang lebih erat lagi?