Momen konferensi pers kerap menjadi tantangan tersendiri bagi narasumber, terutama saat dihadapkan pada pertanyaan sulit dari jurnalis.
Jawaban yang terburu-buru, tak relevan, hingga mengalihkan ke topik lain, justru bisa menimbulkan kesalahpahaman
Untuk itu, penting bagi narasumber memahami tips yang tepat agar tetap tenang dan tak terjebak pertanyaan sulit dari jurnalis.
RadVoice Indonesia merangkum penjelasannya untuk Anda. Berikut selengkapnya.
Pertanyaan sulit dari jurnalis biasanya diajukan untuk menggali klarifikasi atau perbedaan dalam suatu informasi.
Hal ini biasanya terkait isu maupun krisis yang menimpa perusahaan maupun tokoh publik.
Beberapa pertanyaan umumnya terkait dengan kerugian, perbedaan keterangan, permintaan data atau bukti, hingga yang bernuansa menyudutkan seperti, “Apakah ini bentuk kegagalan perusahaan?” atau “Kenapa belum ada solusi nyata padahal masalahnya sudah lama terjadi”, dan semacamnya.
Baca juga: 5 Cara Efektif agar Media Hadir di Konferensi Pers Anda
Saat konferensi pers berlangsung, tentu narasumber tak bisa asal menjawab. Selain menjadi sorotan media, jawaban yang disampaikan juga akan berpengaruh pada reputasi narasumber maupun perusahaan.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Mengutip Quick Tips terdapat sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi pertanyaan sulit dari jurnalis sebagai berikut.
Anda harus memahami materi yang akan disampaikan saat konferensi pers. Dengan demikian, apapun pertanyaannya Anda dapat menjawab dengan jelas dan menyelipkan pesan inti yang berkaitan dengan materi.
Apabila Anda mempersiapkan materi dengan baik, pertanyaan dari jurnalis justru bisa menjadi peluang untuk menyampaikan sudut pandang Anda.
Jawab langsung pertanyaan sulit dari jurnalis tanpa bertele-tele. Dalam situasi sulit, tentu Anda tidak ingin kata-kata Anda disalahartikan.
Sampaikan dengan ringkas dan sederhana kepada jurnalis. Jika perlu, ulangi poin penting Anda agar tidak dipelintir atau disalahpahami.
Jika memang tidak mengetahui jawabannya, Anda dapat berkata jujur dan memastikan akan mencari terkait informasi tersebut.
Baca juga: Pahami 5 Etika Wawancara Narasumber Secara Tertulis
Untuk menghadapi pertanyaan sulit dari jurnalis, Anda tidak wajib menjawabnya persis seperti yang ditanyakan.
Tanpa perlu menghindari pertanyaan yang disampaikan, Anda dapat menggunakan teknik bridging dengan memodifikasi pertanyaan dan menjawabnya dengan tetap percaya diri.
Misalnya, Anda bisa memperluas atau mempersempit cakupan pertanyaan agar sesuai dengan narasi yang ingin Anda tekankan.
Anda dapat mengatakan, “Itu poin yang penting, tapi yang juga perlu kita lihat adalah…” atau “Untuk menjawab pertanyaan itu, saya perlu menjelaskan terlebih dulu tentang…”
Dengan bridging, Anda tetap menghargai pertanyaan yang diajukan, namun secara halus mengarahkan percakapan secara lebih strategis dan tetap relevan dengan pesan inti yang ingin disampaikan.
Saat menerima pertanyaan sulit dari jurnalis yang bernada menyerang atau menyudutkan, Anda harus tetap tenang dan tidak terpancing emosi.
Hindari menggunakan bahasa negatif, dan alihkan arah pertanyaan ke hal yang lebih positif.
Baca juga: 3 Alasan Perlu Menyiapkan Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber
Fokus pada pertanyaan yang disampaikan, bukan pada nada bicara atau sikap yang ditunjukkan jurnalis saat bertanya.
Jika Anda butuh waktu sesaat untuk merespons dengan tenang, Anda dapat berkata jujur misalnya seperti, “Terima kasih atas pertanyaannya, izinkan saya menjawabnya dengan hati-hati.”
Cara lain untuk menghadapi pertanyaan sulit dari jurnalis adalah dengan mengajukan pertanyaan balik kepada penanya.
Pertanyaan ini bertujuan meminta klarifikasi atau konteks untuk memperjelas maksud yang disampaikan jurnalis.
Terkadang pertanyaan terlihat sulit bukan karena materinya, tetapi karena penyampaian yang tidak jelas. Misal pertanyaan disampaikan dengan terburu-buru, kalimat membingungkan, atau bahkan terdengar seperti berkomentar.
Anda dapat memastikan dengan menanyakan langsung dengan, “Apa maksud pertanyaan Anda?” atau “Apakah maksud Anda adalah….”
Dengan cara tersebut, Anda bisa menjawab pertanyaan dengan lebih tepat.
Menghadapi pertanyaan sulit dari jurnalis saat konferensi pers terkadang menjadi tantangan bagi narasumber.
Beberapa langkah penting yang bisa dilakukan yaitu dengan memahami materi secara menyeluruh, menyampaikan jawaban dengan jelas dan singkat, menggunakan teknik bridging untuk mengarahkan percakapan, tetap tenang saat menjawab, serta mengajukan pertanyaan balik untuk klarifikasi.
Dengan pendekatan ini, narasumber dapat menjaga kredibilitas dan reputasi meski mendapat pertanyaan sulit dari jurnalis.