Alila SCBD Jakarta, hotel bisnis terkemuka Sudirman Central Business District di Jakarta Selatan, melaksanakan berbagai hal yang mendukung strategi public relations-nya sembari meningkatkan citranya di mata publik.
Sebastian Adityo Prabowo dan timnya berperan dalam keberhasilan strategi public relations Alila SCBD Jakarta. Ia mengawali kariernya di Alila SCBD Jakarta dalam divisi pemasaran dan komunikasi sejak November 2021 sebagai asisten manajer, dan akhirnya menjabat sebagai Associate Director of Marketing Communications sejak September 2023.
Sebastian kini bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan eksistensi Alila sebagai salah satu brand Boundless Collection di dalam naungan Hyatt Hotels Corporation.
Alila resmi menjadi bagian dari Hyatt pada 2018. Alila saat ini memiliki 18 hotel dan resor di Indonesia, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Malaysia, Oman, dan Maladewa.
Lalu, apa sajakah yang Sebastian lakukan sebagai bagian dari strategi public relations hotelnya?
“Deskripsi pekerjaan saya meliputi namun tidak terbatas pada inovasi atas pemasaran hotel; mempersiapkan profil hotel baik dalam brosur cetak atau digital, katalog, atau iklan lainnya; mengelola foto dan menulis artikel untuk promosi hotel; berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk vendor, luxury brands, dan juga para influencer yang kini punya peranan dalam mendukung pemasaran hotel,” ujar Sebastian kepada RadVoice Indonesia.
“Di samping itu, saya juga turut menyusun anggaran biaya perencanaan program marketing tahunan, membangun dan mengelola relasi dengan media, baik online atau offline, serta mengelola media sosial hotel dan outlet restoran,” tambahnya, mengacu kepada restoran di bawah manajemennya seperti Vong Kitchen dan Le Burger.
Sebastian membagikan berbagai hal yang ia dan timnya lakukan demi memastikan beragam aktivitas public relations hotelnya tereksekusi dengan maksimal.
“Communication plan yang ideal sebaiknya dilakukan di dua sisi, yaitu secara internal dan eksternal.
“Perencanaan komunikasi di internal berguna untuk memperbaiki tim kita sendiri agar dapat dilihat baik oleh eksternal, sebagai contoh yaitu mengembangkan karier para staf dan karyawan.
“Dalam industri hotel, dapat dituangkan dan diimplementasikan dengan bagaimana kita membawa keramahtamahan ini kepada para tamu, demi mendapatkan first impression yang bagus dan berujung pada tamu yang puas. Mereka dapat menginap kembali dan menjadi tamu reguler.
“Sementara komunikasi eksternal termasuk di dalamnya yaitu media relations, mendistribusikan edaran pers (press release), dan hotel collateral.
“Relasi yang baik dengan media membuat perusahaan kita bekerja memiliki citra yang baik, serta mereka secara tidak langsung juga mampu merekomendasikan perusahaan (dalam hal ini, hotel) kita ke masyarakat luas.
“Ditambah dengan hotel collateral yang bagus dan menarik. Hal sekecil apa pun seperti pena atau pensil beserta kertas catatan dengan logo hotel pun bisa menjadi kenang-kenangan yang berarti.”
“Storytelling juga merupakan suatu skill yang diperlukan dalam menjual suatu produk, secara khusus dalam kasus saya adalah hotel tempat saya bekerja.
“Apa saja history di balik sebuah brand? Apa nilai-nilai yang diutamakan dalam brand tersebut? Bagaimana brand values itu dapat diterapkan dalam bekerja dan kala berinteraksi dengan tamu? Dan sebagainya.
“Komunikasi yang baik itu terbagi atas 3V: verbal, visual, dan vokal.
“Jika kita bisa menyampaikan ketiga V tersebut, saya secara pribadi yakin bahwa kita mampu menarik perhatian orang akan hal yang ingin kita sampaikan.
“Hal ini juga berlaku di industri perhotelan. Contoh konkretnya: ketika kita memberi atau menciptakan visual yang baik atau menjadi contoh yang baik, hal tersebut membuat orang menjadi percaya dan mereka mampu menaruh kepercayaan atas kita.
“Di samping berperan sebagai storyteller bagi perusahaan tempat saya bekerja, saya juga bertanggung jawab untuk menjaga hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, termasuk klien dan media, guna menjaga citra baik hotel dari segi branding.”
“Contoh kasus yang bisa saya utarakan yaitu souvenir yang dimiliki Alila SCBD Jakarta.
“Kami dari pihak hotel berkolaborasi dengan Sadabhumi, produsen lokal dari Yogyakarta. Sadabhumi meracik jamu ramuan sesuai dengan kebutuhan atau keluhan yang dialami oleh pelanggan dan dapat dikirim ke tujuan. Seluruhnya dapat dilakukan secara online.
“Pada kasus kami tahun lalu, kami menyiapkan hampers berisikan beberapa varian produk Alila Living sebagai signature amenities Alila yaitu ginger lemon lip balm, lavender pillow mist, refreshing face mist, lemongrass reed diffuser, serta produk Sadabhumi lainnya.
“Kami menyiapkan hampers ini khusus untuk beberapa rekan media dan klien kami. Kami menerima feedback bahwa mereka sangat menyukai dan berencana membeli beberapa produk Alila Living yang tersedia di Alila SCBD Jakarta.
“Dengan cara ini, media dan klien menjadi ingat bahwa untuk amenities yang berkaitan dengan wellness, Alila SCBD Jakarta adalah jawabannya.
“Mereka menjadikan kami sebagai pilihan utama dan pertama saat ingin mengadakan acara atau sebagai pilihan menginap dari perusahaan atau secara personal untuk staycation, misalnya.”
Wawancara dengan Sebastian Adityo Prabowo dilakukan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.
We collaborate with you to tell your brand’s story, helping people better understand how you can transform their lives.
Copyright © 2025 RadVoice Indonesia | All Rights Reserved