Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan cerita-cerita yang mewakili beragam tradisi dan sejarah.
Untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan ini, Tugu Hotels, termasuk House of Tugu Jakarta, menerapkan strategi storytelling.
Melalui seni bercerita yang diwujudkan dalam arsitektur, seni, hingga kuliner, House of Tugu Jakarta mengajak pengunjung merasakan dan memahami kekayaan budaya Indonesia secara lebih mendalam.
House of Tugu Jakarta dan Strategi Storytelling Warisan Budaya Indonesia
Kepada RadVoice Indonesia, Regional Sales & Marketing Manager Tugu Hotels Rosiany T. Chandra (Sian) menceritakan bagaimana House of Tugu Jakarta melakukan strategi storytelling dengan narasi yang kuat dan berkesan.
Bagaimana House of Tugu Jakarta memanfaatkan strategi storytelling untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia?
“House of Tugu Jakarta telah lama dikenal sebagai tempat yang memadukan seni, budaya, dan cerita dalam sebuah pengalaman yang memikat.
“Sebagai sebuah rumah budaya, House of Tugu Jakarta berperan aktif dalam menceritakan warisan budaya Indonesia melalui storytelling yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan budaya.
“Tidak hanya menawarkan pengalaman visual, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merasakan kedalaman cerita melalui setiap elemen yang ada di tempat tersebut.

“Di House of Tugu Jakarta, strategi storytelling bukan hanya diceritakan melalui kata-kata, tetapi juga melalui berbagai medium seperti seni, musik, dan kuliner.
“Setiap sudut ruangan di tempat ini menyimpan cerita yang menggambarkan berbagai tradisi dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
“Dengan menggabungkan elemen-elemen budaya lokal, House of Tugu Jakarta menghidupkan cerita-cerita tradisional yang sudah ada sejak lama, dan mengemasnya dalam bentuk yang lebih modern dan relevan bagi audiens masa kini.”
Apakah ada perbedaan cerita yang disampaikan antara House of Tugu Jakarta dengan properti Tugu Hotels lainnya?
“Kami memiliki beberapa properti seperti di Malang, Blitar, Bali, dan Lombok, dan tema yang kami angkat di masing-masing properti sebenarnya hampir serupa, yaitu bercerita tentang sejarah dan budaya Indonesia. Namun, setiap lokasi memiliki sub-tema yang berbeda.
“Di Jakarta, misalnya, kami fokus pada sejarah Kota Tua. Sebab, pada abad ke-17 hingga 18, lokasi kami dulunya adalah rumah seorang saudagar kaya yang memiliki tembok tinggi dan menjadi pusat kegiatan kongsi dagang.
“Di sini, kami ingin mengajak tamu untuk belajar dan mengeksplorasi sejarah tersebut.
“Di House of Tugu Jakarta, storytelling menggabungkan elemen sejarah lokal dengan atmosfer yang membangkitkan rasa penasaran dan kekaguman terhadap masa lalu.

“Setiap sudut properti ini memiliki cerita yang bisa diceritakan, mulai dari arsitektur bangunan hingga tradisi yang diwariskan.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana menceritakan warisan budaya Indonesia melalui storytelling bisa dilakukan dengan sangat menarik dan mendalam.”
Menjangkau Publik dengan Strategi Storytelling
Bagaimana strategi konten, media relations, dan PR yang diterapkan oleh House of Tugu untuk menjangkau publik melalui storytelling?
“Strategi utama kami adalah mengundang media, baik lokal maupun internasional, untuk membantu menyebarkan keberadaan kami.
“Kami sangat menghargai eksposur dari media, karena tanpa bantuan mereka, pesan yang kami ingin sampaikan mungkin tidak akan sampai ke publik.
“Dalam menjalankan strategi ini, saya selalu berusaha untuk bercerita. Melalui storytelling, publik secara tidak langsung belajar tentang sejarah dan budaya kita. Itu adalah misi kami sejak pertama kali Tugu berdiri.
“Kami juga merasa bahwa saat ini semakin banyak orang Indonesia yang tertarik dan kagum dengan kekayaan budaya kita. Media sangat berperan dalam menyampaikan cerita-cerita yang kami angkat.”

Cerita seperti apa yang biasa disampaikan kepada media untuk menarik perhatian mereka?
“Kami sudah lama berkomitmen untuk bercerita tentang banyak hal. Misalnya, di Hotel Tugu Lombok yang menceritakan kisah Mahabharata, atau di Hotel Tugu Malang yang bercerita tentang Kerajaan Majapahit.
“Storytelling, bagi kami, adalah strategi marketing yang sangat efektif, karena tidak terasa memaksakan, tapi justru membawa makna yang lebih dalam.”
Apa tips terbaik Anda dalam menjalankan strategi storytelling, khususnya dalam mengangkat tema heritage dan budaya Indonesia?
“Untuk storytelling mengenai heritage dan budaya, selain mengikuti briefing dari pemilik, saya juga harus banyak membaca untuk memperkaya wawasan saya dan memastikan cerita yang disampaikan otentik.
“Kami selalu berusaha untuk menceritakan kisah sejarah yang benar, berdasarkan literatur yang ada dan barang-barang antik yang mendukung cerita tersebut.
“Wawasan yang luas sangat penting agar cerita yang disampaikan bisa tepat dan menyentuh hati publik.
“Selain itu, saya berharap orang-orang yang datang ke properti Tugu bisa belajar, menghargai, dan merasa bangga dengan identitas budaya Indonesia yang kami hadirkan.”

Selain storytelling dan sejarah, apa lagi yang menjadi fokus dalam strategi House of Tugu Jakarta untuk menyampaikan pesan ke publik?
“Selain media, kami juga sangat memperhatikan kualitas internal kami, mulai dari hidangan hingga pelayanan.
“Kualitas makanan dan servis yang baik juga akan menjadi promosi dari mulut ke mulut yang sangat efektif.
“Kami sangat menghargai masukan dari tamu, termasuk melalui Google Reviews, dan selalu berusaha untuk melakukan perbaikan agar tamu merasa puas dan menikmati pengalaman mereka di sini.”
Kesimpulan
House of Tugu Jakarta menggunakan strategi storytelling sebagai cara utama untuk menceritakan warisan budaya Indonesia kepada pengunjungnya.
Dengan menggabungkan elemen sejarah lokal, seni, musik, dan kuliner, tempat ini tidak hanya menawarkan pengalaman visual tetapi juga mengajak pengunjung untuk merasakan kedalaman cerita yang ada di setiap sudutnya.
Melalui kolaborasi dengan media lokal dan internasional, House of Tugu Jakarta berhasil menyebarkan pesan budaya Indonesia dengan cara yang autentik dan mengesankan.
Storytelling menjadi alat yang efektif dalam mengenalkan kisah-kisah sejarah dan budaya Indonesia, sementara kualitas pelayanan dan hidangan yang ditawarkan turut mendukung kesuksesan strategi pemasaran mereka.
Wawancara dengan Rosiany T. Chandra dilakukan pada Senin, 3 Februari 2025. Wawancara ini telah diedit agar lebih ringkas.