Dalam menghadapi isu sensitif terkait skandal keuangan startup eFishery, strategi media relations yang tepat sangat penting untuk mengelola persepsi publik.
eFishery, startup yang bergerak di sektor budidaya ikan dan udang, kini menghadapi tuduhan terkait dugaan rekayasa laporan keuangan.
Dikutip dari Kompas.com, eFishery diduga telah menggelembungkan pendapatan hingga 600 juta dolar AS atau setara Rp9,74 triliun.
Hasil penyelidikan menunjukkan perbedaan antara laporan keuangan yang disampaikan kepada investor dengan data yang sebenarnya. Dari hasil analisis internal, eFishery sebenarnya mengalami kerugian hingga Rp575 miliar.
kepada investor dengan data yang sebenarnya. (Foto oleh Freepik)
Kasus ini menjadi pelajaran bagi perusahaan lain bahwa strategi media relations yang tepat dapat membantu meredam spekulasi maupun kepercayaan dari publik dan investor.
Lalu, apa saja strategi media relations yang dapat dilakukan sebuah perusahaan yang tertimpa skandal?
RadVoice Indonesia telah merangkum lima strategi media relations yang dapat dilakukan di tengah kasus seperti skandal keuangan eFishery. Berikut selengkapnya.
Strategi Media Relations dalam Skandal Keuangan eFishery
Siaran Pers
Siaran pers dapat menjadi salah satu strategi media relations yang efektif untuk menjelaskan secara rinci mengenai kasus yang terjadi.
Dikutip dari Humas Indonesia, perusahaan dapat menjelaskan lebih detail mengenai kasus, dampak, serta langkah-langkah yang telah diambil melalui siaran pers tersebut.
Kasus eFishery sendiri pertama kali muncul dari rancangan laporan setebal 52 halaman yang diedarkan di antara investor dan ditinjau oleh Bloomberg.
Namun selama sebulan sejak kasus ini mencuat, belum ada pernyataan resmi dari manajemen baru di bawah kepemimpinan CEO interim Adhy Wibisono dan CFO interim Albertus Sasmitra.
Siaran pers yang dibagikan pada 27 Januari 2025 hanya terkait penjelasan atas tuduhan terlilit utang oleh manajemen sebelumnya terhadap para kreditur.
Dalam siaran pers tersebut, eFishery menyatakan bahwa sudah tidak memiliki utang dan membantah informasi yang menyebutkan soal potensi kredit macet.
Hak Jawab
Merujuk penjelasan Dewan Pers, hak jawab adalah hak seseorang, kelompok orang, organisasi, atau badan hukum untuk menanggapi pemberitaan yang melanggar kode etik jurnalistik.
Pelanggaran ini terkait dengan kekeliruan atau fakta tidak akurat yang merugikan nama baiknya.
Hak jawab semestinya bisa digunakan oleh pihak perusahaan untuk mengoreksi pemberitaan yang dianggap tidak akurat atau keliru dan berpotensi merugikan perusahaan.
Konferensi Pers
Konferensi pers juga dapat menjadi strategi media relations yang efektif untuk menyampaikan informasi langsung kepada media dan publik secara terbuka.
Melalui konferensi pers, perusahaan juga dapat meyakinkan bahwa mereka menangani masalah tersebut dengan serius dan menyampaikan langkah perbaikan yang diambil.
untuk menyampaikan informasi secara langsung (Foto oleh annastills/freepik)
Untuk itu, penting melibatkan juru bicara yang kredibel, menyajikan data yang akurat, dan memberi ruang untuk menjawab pertanyaan dari media secara transparan.
Langkah ini menunjukkan tanggung jawab perusahaan sehingga akan menimbulkan kepercayaan dari publik.
Pihak manajemen eFishery sendiri belum menggelar konferensi pers untuk menyampaikan kejelasan terkait kasus tersebut. Bahkan, hal itu menimbulkan keresahan bagi karyawan mereka sendiri.
Manfaatkan Media Sosial
Perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk memberikan kabar terbaru mengenai kasus yang terjadi.
Pastikan tidak ada komunikasi yang terkesan defensif atau menyalahkan pihak lain.
Melalui akun perusahaan, berikan pernyataan resmi mengenai kasus yang terjadi untuk memastikan publik mendapatkan informasi langsung.
Akan tetapi, perusahaan tetap harus berhati-hati untuk merespons setiap kritik maupun tanggapan dari publik melalui media sosial.
Gunakan Media Internal
Perusahaan juga dapat menggunakan media internal seperti situs web, email resmi, newsletter, maupun town hall meeting untuk menyebarkan informasi.
Berkaca dari kasus eFishery, sejumlah karyawan mengaku tak mengetahui terkait persoalan yang terjadi.
Imbasnya adalah citra perusahaan akan semakin buruk dan seluruh karyawan eFishery dituduh terlibat dalam skandal tersebut.
Penggunaan media internal ini akan bermanfaat bagi karyawan maupun stakeholders lainnya sehingga mereka tetap percaya pada pihak manajemen.
untuk menyebarkan informasi. (Foto oleh Freepik)
Kesimpulan
Perusahaan yang tengah diterpa isu sensitif seperti skandal keuangan eFishery dapat menerapkan lima strategi media relations sebagai berikut:
- Siaran pers
- Hak jawab
- Konferensi pers
- Manfaatkan media sosial
- Gunakan media internal
Tanpa strategi yang tepat, perusahaan yang tertimpa krisis serupa, berisiko kehilangan kendali atas narasi yang muncul di publik. Hal ini bisa berdampak pada aspek finansial hingga operasional perusahaan.
Penerapan lima strategi tersebut diyakini mampu mengurangi disinformasi yang beredar dan mengembalikan kepercayaan publik kepada perusahaan.
