Strategi Komunikasi Island Hospital Penang dalam Menarik Pasien Indonesia

Strategi Komunikasi Island Hospital Penang

Penang, sebuah negara bagian Malaysia, telah lama menjadi destinasi pilihan bagi sebagian warga Indonesia yang mencari layanan kesehatan berkualitas, baik untuk pemeriksaan medis maupun prosedur bedah.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, berbagai rumah sakit setempat terus menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk menjangkau pasien internasional.

Island Hospital, salah satu rumah sakit terkemuka di George Town, turut beradaptasi dengan tren ini.

Didirikan pada 1996, rumah sakit ini kini memiliki kapasitas 600 tempat tidur dan lebih dari 80 dokter spesialis penuh waktu.

Pada September 2024, IHH Healthcare Malaysia mengumumkan akuisisi Island Hospital dengan nilai transaksi 3,9 miliar ringgit atau sekitar 14,3 triliun rupiah, yang rampung dua bulan kemudian.

Pada 2024, Island Hospital menerima lebih dari 200.000 pasien internasional, dengan lebih dari 80 persennya berasal dari Indonesia.

Dengan pertumbuhan pasar yang pesat, rumah sakit ini terus mengembangkan strategi komunikasi untuk memperkuat posisinya di industri layanan kesehatan.

Strategi Komunikasi Island Hospital

Sebagai bagian dari upaya ini, Island Hospital mengundang RadVoice Indonesia dan beberapa jurnalis dari Jakarta, Surabaya, dan Medan dalam kunjungan media ke Penang pada 25-28 Februari 2025.

Di sela-sela acara tersebut, Lim Kooi Ling selaku CEO rumah sakit membagikannya pandangannya tentang pendekatan komunikasi yang diterapkan rumah sakitnya.

Dalam wawancara eksklusif dengan RadVoice, Lim Kooi Ling menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi yang dijalankan oleh Island Hospital. Berikut selengkapnya.

Lim Kooi Ling. (Foto oleh IHH Healthcare Malaysia)

Membuktikan Keahlian Secara Tidak Langsung

“Kami bukan satu-satunya rumah sakit yang memiliki teknologi operasi robotik, tetapi yang ingin kami tekankan adalah keahlian kami dalam menggunakannya. Jika kami dapat melakukan operasi yang sangat canggih, maka pasien bisa mempercayai kami untuk prosedur lainnya,” jelas Lim.

Ia menekankan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan tidak bersifat promosi langsung, melainkan melalui bukti nyata. “Anda hampir tidak akan menemukan materi pemasaran kami yang menyebutkan harga atau promosi spesial. Kami menunjukkan keunggulan kami melalui tindakan, bukan sekadar kata-kata.”

Simulasi operasi bedah menggunakan robot di salah satu ruangan rumah sakit. (Foto oleh Randy Mulyanto)

Menghindari Klaim Berlebihan

Menurut Lim, komunikasi dalam layanan kesehatan harus jujur dan transparan. “Kami ingin membangun hubungan dengan pasien, bukan sekadar transaksi. Karena itu, pendekatan kami selalu berfokus pada kepercayaan dan dedikasi dalam memberikan layanan terbaik,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Island Hospital tidak menggunakan klaim bombastis dalam pemasarannya. “Kami tidak ingin melebih-lebihkan. Pasien perlu merasakan sendiri kualitas layanan kami tanpa perlu kami ‘jual’ secara berlebihan.”

Pemandangan kota George Town dari ketinggian. Penang telah lama menjadi destinasi berobat bagi sebagian warga Indonesia. (Foto oleh Randy Mulyanto)

Memahami Kebutuhan Pasien

Lim menyoroti pentingnya memahami karakter dan kebutuhan pasien. “Pasien lokal dan internasional memiliki ekspektasi yang berbeda. Misalnya, bagi pasien lokal, kerja sama dengan asuransi menjadi faktor penting. Sedangkan bagi pasien internasional, aspek keahlian dan reputasi rumah sakit lebih menjadi pertimbangan utama,” katanya.

Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pasien, rumah sakit ini dapat merancang layanan yang lebih relevan dan sesuai dengan harapan mereka.

Mengutamakan Pengalaman Pasien

Word of mouth adalah alat pemasaran paling efektif dalam industri layanan kesehatan,” kata Lim. Ia percaya bahwa testimoni pasien memiliki dampak lebih kuat dibandingkan klaim promosi.

“Ketika seorang pasien membagikan pengalaman positifnya, itu lebih meyakinkan dibandingkan kampanye pemasaran apa pun. Namun, di sisi lain, jika pengalaman mereka buruk, efek negatifnya juga bisa sangat besar. Karena itu, kami selalu memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan layanan terbaik.”

Menjaga Nilai Kemanusiaan dalam Komunikasi

Lim juga menekankan pentingnya storytelling dalam komunikasi korporat atau corporate communications. “Kami tidak ingin kehilangan sisi kemanusiaan dalam komunikasi kami. Pasien bukan sekadar angka dalam statistik, melainkan individu dengan cerita unik mereka sendiri.”

Ia menambahkan bahwa meskipun rumah sakit ini adalah entitas bisnis yang harus berkelanjutan secara finansial, tujuan akhirnya tetaplah memberikan dampak positif bagi kehidupan pasien.

“Di balik setiap angka dalam laporan tahunan kami, ada individu yang mempercayakan kesehatannya kepada kami. Itu sebabnya kami selalu mengedepankan nilai kemanusiaan dalam segala hal yang kami lakukan,” kata Lim.

Baca juga: 5 Elemen Penting untuk Membuat Konten Storytelling Memikat

Salah seorang pegawai rumah sakit sedang mengoperasikan mesin pemeriksaan pasien. (Foto oleh Randy Mulyanto)

Kesimpulan

Sebagai salah satu rumah sakit unggulan di Penang, Island Hospital terus mengembangkan strategi komunikasi yang efektif dalam menjangkau pasien Indonesia.

Melalui pendekatan berbasis bukti, transparansi, pemahaman kebutuhan pasien, serta storytelling yang berorientasi pada kemanusiaan, rumah sakit ini berhasil mempertahankan reputasinya sebagai penyedia layanan kesehatan berkualitas.

Dengan strategi yang diterapkan, rumah sakit ini tidak hanya memperkuat posisinya di pasar internasional, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan pasien.

Wawancara dengan Lim Kooi Ling dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?