Saat ini, membuat website dapat dikatakan sangat mudah. Anda tidak harus menguasai bahasa pemrograman, JavaScript, atau Python, karena sekarang semuanya telah disediakan oleh Content Management System (CMS).
Menggunakan CMS adalah langkah terbaik bagi Anda yang ingin membuat website dengan instant. Banyak sekali software Content Management System yang ada saat ini yang bisa Anda gunakan. Namun, sebagaimana sebuah produk, setiap Content Management System pun memiliki keunggulan dan kekurangannya.
Kali ini, RadVoice Indonesia akan memberikan 5 Content Management System terbaik yang bisa Anda gunakan beserta keunggulan dan kekurangannya. Penasaran apa saja CMS tersebut?
Content Management System Terbaik
Sebelum memilih CMS sesuai kebutuhan, pastikan terlebih dahulu apakah Anda memang membutuhkannya. Apakah Anda membuat blog untuk kebutuhan bisnis atau kebutuhan pribadi? Setelah itu, Anda bisa mempertimbangkan apakah jumlah uang yang Anda keluarkan nantinya akan sebanding dengan manfaat blog bagi perusahaan Anda.
Setelah mempertimbangkan hal tersebut, barulah Anda siap untuk memilih CMS sesuai kebutuhan Anda. Untuk memilih CMS terbaik, setidaknya terdapat tiga kriteria yang harus Anda ketahui sebagai pemula:
- Kemudahan dalam hal mengakses dan mengedit tampilan website,
- Kemudahan dalam publikasi dan katalogisasi konten, dan
- Adanya fitur yang bisa ditambahan (plug-ins)
Berikut adalah 5 Content Management System rekomendasi RadVoice Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. WordPress
WordPress adalah Content Management System terpopuler dan digunakan oleh banyak orang. Melansir dari Zippia, WordPress setidaknya telah melayani 30 juta website dan terus meningkat.
Kelebihan dari WordPress yang paling utama adalah gratis. Ya, CMS yang satu ini dapat Anda buat secara gratis tanpa harus berlangganan terlebih dahulu. Tidak heran, WordPress sering digunakan untuk blog pribadi hingga perusahaan besar.
Keunggulan lainnya adalah kemudahan untuk mendesain website dan menulis konten. Jumlah plugins yang tersedia pun sangat banyak dan dapat terintegrasi dengan software lainnya.
Namun, jumlah plugins pada WordPress juga dapat memperlihatkan kalau WordPress adalah CMS yang sangat polos. Anda harus memasang beberapa plugins agar Anda dapat menggunakannya secara maksimal.
Meski populer, keamanan dari CMS ini tidak terlalu baik. WordPress juga sering melakukan update berkala dan dapat mengalami server down tanpa pemberitahuan.
2. Joomla
Urutan kedua Content Management System terbaik dipegang oleh Joomla. Joomla adalah CMS yang sering digunakan oleh perusahaan besar. Sebut saja Ikea, website universitas internasional, e-commerce, hingga website kementerian.
Joomla bukan hanya menargetkan penulisan konten, tapi juga pada tampilan yang menarik. Selain itu, ia dapat terintegrasi dengan berbagai media sosial.
Keunggulan lainnya adalah CMS yang satu ini termasuk open source, atau istilah mudahnya bisa Anda kembangkan sesuai keinginan dengan mengubah bahasa pemrogramannya. Dari segi penggunaannya, Joomla termasuk CMS yang cukup kompleks dan mampu menjangkau banyak hal.
Namun, kekurangannya justru terletak dari kompleksitas CMS ini. Jika Anda belum terbiasa dengan dunia website, sepertinya Joomla akan sedikit sulit untuk digunakan.
3. Wix
Sepertinya Wix adalah salah satu CMS yang tidak asing di telinga Anda. Beberapa tahun ke belakang, banyak sekali iklan resmi dari Wix di YouTube. Wix adalah salah satu CMS yang unggul dalam hal user interface untuk smartphone. Menurut WebsiteBuilderInsider.com, Wix banyak digunakan pada website berita, seperti Forbes dan New York Times.
Keunggulan lain dari Wix datang dari kemudahan menaruh konten atau widgets. Anda bisa melakukan drag and drop sesuai keinginan, memberikan video background, dan masih banyak lagi. Bahkan, Anda tidak perlu ribet membuat desain website karena Wix menyediakan lebih dari 500 template yang bisa Anda gunakan. Tidak salah jika menyebut Wix sebagai CMS terbaik dalam hal tampilan.
Namun, dari sisi kekurangannya, Wix tidak terlalu ramah dengan fitur milik Google. Mengutip kembali dari WebsiteBuilderInsider.com, alasannya terletak dari jumlah kode yang digunakan. Karena banyaknya fitur yang digunakan, Wix memiliki banyak sekali baris kode. Jumlah kode tersebut membuat Google harus berusaha lebih keras untuk melakukan index dan ranking website Anda. Tentunya tidak cocok bagi Anda untuk menuliskan blog.
Kekurangan lainnya adalah iklan. Ya, jika Anda menggunakan versi gratis Wix, maka Anda harus rela dengan adanya iklan resmi dari Wix pada website Anda.
4. Squarespace
Posisi keempat ada Squarespace. Content Management System yang satu ini cocok bagi Anda yang menggeluti bidang kreatif. Di Squarespace, Anda bisa menguji kreativitas Anda dalam membuat sebuah website.
Keunggulan dari Squarespace terletak pada proses editing tampilan website. Dengan Squarespace, Anda bisa mengatur tata letak konten Anda pada website. Bukan hanya tampilan, tapi juga gaya tulisan dan foto yang disediakan cukup banyak karena terintegrasi dengan Getty Images dan Typekit. Anda juga bisa mengimpor hasil tulisan Anda dari CMS lainnya seperti WordPress.
Soal keamanan, tidak perlu khawatir. Sepertinya, satu-satunya CMS yang sangat mengandalkan keamanannya hanyalah Squarespace.
Dari seluruh fitur yang dimiliki Squarespace, kekurangan dari CMS ini terletak pada template yang disediakan. Memang benar Anda bisa mengatur tata letak konten Anda secara leluasa, tapi kreativitas anda tertahan pada template. Bukan hanya itu, plugins yang tersedia pada Squarespace terbilang sedikit. Pasalnya, hanya 54 plugins saja yang tersedia hingga saat ini.
Terakhir, terintegrasinya Squarespace dengan website lainnya membuat harga berlangganannya cukup mahal. Rasanya, Squarespace hanya cocok bagi Anda yang benar ingin serius dan memanfaatkan website.
5. Shopify
Terakhir adalah Shopify. Jika Anda ingin menggunakan website untuk kegiatan e-commerce, Shopify jawabannya. Mengutip dari Influencer Marketing Hub, CMS yang satu ini paling diminati oleh e-commerce skala internasional.
Karena diutamakan untuk e-commerce, fitur yang disediakan pun dihadirkan untuk mendukung hal tersebut. Contohnya seperti SEO-friendly, keamanan yang tinggi, mudah digunakan, dan juga dikustomisasi secara tampilan.
Sedangkan dari sisi kekurangannya, Shopify memiliki template yang sedikit. Wajar bila beberapa website yang menggunakan CMS ini memiliki tampilan yang agak mirip nantinya.
Selain fitur yang terbatas, Shopify sepertinya agak sulit diintegrasikan dengan CMS lainnya seperti WordPress. Ia juga tidak memiliki email hosting access, sehingga Anda harus menggunakan provider lainnya. Terakhir, harga berlangganan Shopify sepertinya berbanding lurus dengan tujuan dibuatnya CMS ini, membuatnya menjadi cukup mahal.
Kesimpulan
Ada beberapa pilihan Content Management System yang bisa Anda pilih untuk membangun website. Antara lain:
- WordPress
- Joomla
- Wix
- Squarespace
- Shopify
Itulah lima Content Management System terbaik yang bisa Anda pertimbangkan. Setiap CMS memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, semua itu dikembalikan kepada Anda.
Jadi, situs seperti apa yang ingin Anda buat?