Pada Maret 2025, Titik Koma menugaskan RadVoice Indonesia untuk mewawancarai beberapa mitranya sebagai bagian dari booklet brand.
Booklet ini diproduksi guna menarik minat masyarakat yang ingin membuka lebih banyak cabang Titik Koma, sebuah brand kopi Indonesia dengan 47 cabang di 18 kota, di daerah-daerah lain.
Testimoni mitra menjadi salah satu bukti yang dapat membangun kepercayaan terhadap suatu brand.
Tiga mitra Titik Koma yang diwawancarai adalah Hendryo Sie (Balikpapan), Hariyo Ong (Medan), dan Fredy Dermawan (Tanjung Selor).
Pengalaman Bermitra dengan Titik Koma

Dalam booklet tersebut, mereka membagikan pengalaman terkait berbagai kesan dan tantangan yang pernah dihadapi.
Selama proses pengerjaan, RadVoice merangkum kisah ketiga mitra Titik Koma dengan metode penulisan yang mengedepankan storytelling, memudahkan pembaca untuk memahami testimoni para mitra.

Berbekal pendekatan dan pengalaman jurnalistik, RadVoice sebelumnya merumuskan daftar pertanyaan yang ingin diajukan kepada para mitra. Sebuah pertanyaan, dengan substansi yang sama, dapat menghasilkan jawaban berbeda, tergantung dari pendekatan yang digunakan.

Ini merupakan proyek kedua RadVoice dengan Titik Koma.
Pada Februari 2025, Titik Koma menugaskan RadVoice untuk menulis press release tentang strategi brand ini menghadapi kompetisi coffee shop di Indonesia.
Siaran pers tersebut kemudian dipublikasikan di lebih dari lima media online Indonesia, menonjolkan keunikan Titik Koma di kancah nasional.
Baca juga: RadVoice Ungkap Strategi Titik Koma Mengatasi Persaingan Coffee Shop