Press release atau siaran pers merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Ketika sebuah perusahaan ingin mengenalkan produknya melalui media massa, siaran pers menjadi wadahnya.
Ada beberapa jenis press release yang umumnya disampaikan perusahaan. Secara umum, press release berisi informasi terkait produk atau jasa yang akan dipasarkan oleh sebuah perusahaan atau brand. Siaran pers juga bisa jadi berisi kabar terbaru dari perusahaan tersebut.
Sayangnya, tidak semua jurnalis atau kantor media bersedia menyiarkan siaran pers sebuah perusahaan atau brand. Lalu, bagaimana press release dilirik wartawan? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Cara Agar Press Release Dimuat Media Massa
Mengutip berbagai sumber, berikut ini ada beberapa cara agar siaran pers dimuat di media massa. Atau setidaknya peluangnya untuk dimuat lebih besar. Perhatikan, ya!
1. Pilih Judul Menarik
Pastikan Anda memilih tema yang layak untuk diberitakan, ketika membuat sebuah press release. Sebaik apa pun sebuah siaran pers, itu tidak akan dilirik wartawan jika tidak sesuai dengan target pembaca mereka.
Selanjutnya, pilih judul press release yang menarik. Hal ini masih menjadi pertimbangan utama seorang jurnalis untuk menerbitkan siaran pers.
Untuk memilih judul, pastikan sesuai dengan target audiens dari media yang akan memberitakannya. Semakin baik judul sebuah press release, semakin tinggi kemungkinan dilirik oleh wartawan dan dimuat di media massa.
2. Rangkum Cerita dengan Unsur 5W1H
Dikutip dari Shopify, Anda perlu merangkum seluruh isi siaran pers dalam satu kalimat yang mendukung tajuk dan berikan gambaran tentang isi untuk diikuti.
Pada kalimat pertama press release, pastikan Anda menuliskan informasi umum dan mengandung 5W1H. Dengan begitu, siaran pers yang diberikan akan menarik minat para wartawan.
Dalam merangkum cerita, pastikan tidak ditulis terlalu panjang atau terlalu detail. Hal ini akan membuat wartawan merasa lelah ketika akan mengolahnya kembali.
3. Jangan Lupakan Kutipan
Selain memberikan data yang lengkap, sebuah press release juga harus mengandung kutipan langsung dari juru bicara perusahaan dan/atau pelanggan.
Perlu diingat, kutipan harus berisi kalimat yang dapat ditindaklanjuti oleh wartawan. Bukan hanya informasi atau sekadar ucapan rasa syukur atau selamat untuk diri sendiri atau perusahaan.
Pada bagian kutipan, pastikan kalimat langsung bukan pengulangan. Tetapi penegasan dari narasi pembuka dalam sebuah siaran pers. Hal ini bertujuan untuk membuat siaran pers terkesan singkat dan to the point.
4. Akhiri dengan Boilerplate
Lengkapi siaran pers dengan boilerplate yang kuat namun ringkas. Jelaskan apa yang dilakukan perusahaan dan mengapa para pemangku kepentingannya ahli dalam industri ini.
Jangan lupa sertakan informasi kontak. Rilis tidak akan berhasil jika wartawan tidak dapat dengan mudah menghubungi pemangku kepentingan atau perwakilannya. Berikan informasi latar belakang dan gambaran umum perusahaan, termasuk informasi kontak perusahaannya.
Pada bagian bawah siaran pers, biasanya terdapat tiga simbol ### atau “–Selesai–” untuk menandakan akhir.
Pastikan untuk memeriksa ulang siaran pers agar tidak terjadi kesalahan ejaan dan tata bahasa.
Kesimpulan
Secara umum, ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan press release, antara lain:
- Judul menarik dengan tema yang layak untuk diberitakan
- Rangkum cerita dengan unsur 5W1H
- Tambahkan kutipan langsung yang to the point dan tidak terlalu detail
- Akhiri dengan boilerplate
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin press release dilirik oleh wartawan. Yuk, coba terapkan di perusahaan mulai sekarang!