Media gathering belakangan ini sering digunakan perusahaan ketika ingin mengundang dan menyampaikan pengumuman ke media.
Menurut Cambridge Dictionary, press conference merupakan pertemuan antara orang atau organisasi untuk membuat pernyataan publik dan jurnalis dapat melemparkan pertanyaan.
Jika dilihat dari pengertiannya, media gathering memang tidak jauh berbeda dengan konferensi pers. Hanya saja, media gathering memiliki tujuan yang sedikit berbeda dibandingkan konferensi pers.
Press conference bertujuan untuk mengenalkan perusahaan kepada masyarakat lewat media. Sedangkan media gathering dilaksanakan untuk menjalin hubungan baik antara perusahaan dan para wartawan.
Sayangnya, banyak praktisi PR yang sering salah pemahaman ketika mengadakan gathering dengan media, lho.
Nah, RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa perbedaan media gathering dan press conference yang terkadang salah kaprah.
Perbedaan Media Gathering dan Press Conference
Yuk, cari tahu tentang perbedaan media gathering dan press conference berikut ini.
1. Wartawan Hadir untuk Meliput Acara
Di setiap acara pertemuan dengan media, perusahaan pasti akan membagikan siaran pers untuk para wartawan terkait dengan isu yang akan dikemukakan.
Para humas berpikir bahwa wartawan yang menghadiri media gathering pasti meliput tentang acara dan perusahaan Anda. Pemahaman ini salah.
Media pasti akan meliput tentang acara dan perusahaan ketika Anda menggelar konferensi pers. Tetapi tidak dengan media gathering.
Beberapa wartawan datang ke acara gathering mungkin ingin mengangkat isu lain yang belum tentu terkait dengan perusahaan Anda.
Beberapa jurnalis mungkin akan meminta komentar atau opini dari narasumber perusahaan atau lembaga mengenai isu umum yang biasanya sedang hangat.
Jadi, penting untuk para praktisi PR untuk selalu memberikan kesempatan kepada wartawan melakukan doorstop wawancara atau mingle bersama narasumber.
Pada saat gathering yang suasananya lebih santai, wartawan akan lebih nyaman ketika bertanya kepada narasumber yang sudah dituju.
2. Wartawan Hadir Sesuai Penugasan dari Kantor
Pemahaman lain yang salah tentang wartawan datang ke media gathering adalah penugasan dari kantor.
Saat menerima undangan konferensi pers, wartawan kemungkinan besar ditugaskan hadir oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, tidak demikian dengan media gathering. Tidak semua wartawan yang menghadiri media gathering pasti ditugaskan oleh kantor atau atasannya.
Mungkin saja, wartawan menghadiri gathering secara sukarela untuk networking dengan narasumber.
Perusahaan mungkin dapat dengan mudah mengundang wartawan ketika ingin melakukan klarifikasi atau mengenalkan produk maupun jasa terbaru.
Pastikan Anda selalu menghadirkan narasumber yang dapat menjawab segala pertanyaan dari wartawan, sehingga koneksi akan terjalin dengan baik.
Selain itu, praktisi PR juga harus selalu melakukan kontak dengan wartawan agar hubungan baik selalu terjaga.
3. Wartawan Sudah Mengetahui Perusahaan
Humas perusahaan mungkin berpikir wartawan yang menghadiri pertemuan media pasti mengetahui perusahaan dan industri Anda, padahal tidak juga.
Jika undangan yang diterima untuk konferensi pers, kemungkinan besar wartawan yang hadir sudah mengetahui tentang perusahaan Anda.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk media gathering. Beberapa wartawan mungkin datang ke acara Anda sesuai arahan perusahaan, sehingga mereka belum mengenal bisnis atau industri yang Anda jalankan.
Selain itu, para rekan media mungkin datang ke acara perusahaan Anda karena ingin tahu tentang bisnis atau industri yang dijalankan.
Jika bisnis Anda dianggap menarik, wartawan mungkin akan menulis secara dalam tentang bisnis Anda di media mereka.
Asalkan, narasumber yang hadir di acara tersebut dapat memaparkan dengan baik bisnis atau industri yang sedang Anda jalankan.
Tarik rasa penasaran wartawan hingga mereka ingin menggali lebih dalam dengan perusahaan Anda.
Anda juga jangan ragu untuk menceritakan tentang jatuh bangun perusahaan hingga akhirnya berhasil.
Hal-hal tersebut mungkin akan membuat wartawan bersedia mengenalkan tentang perusahaan Anda kepada audiens mereka.
Kesimpulan
Praktisi PR sering terkecoh dengan perbedaan antara media gathering dan konferensi pers. Padahal, keduanya cukup berbeda dalam beberapa hal seperti:
- Wartawan hadir untuk meliput acara
- Wartawan hadir karena penugasan dari kantor
- Wartawan sudah mengetahui perusahaan
Penting untuk para humas perusahaan atau lembaga menghindari pemahaman yang salah tentang perbedaan media gathering dan konferensi pers.
Acara gathering sendiri bersifat santai dan informal, dengan tujuan untuk membangun hubungan baik dengan media.
Jadi, sudah siap menggelar media gathering dengan pemahaman yang benar? Jangan sampai ekspektasi Anda dan wartawan berbeda.