3 Perbedaan Kata Kunci Short-tail dan Long-tail

Salah satu skill yang wajib dimiliki oleh seorang digital marketer adalah meriset kata kunci atau keyword.  

Pasalnya, keyword membantu seorang digital marketer dalam memahami apa yang dicari oleh audiens.

Selain itu, keyword dapat mengoptimalkan konten sehingga menempati posisi pertama di mesin pencarian.

Mengutip Glints, ada tiga tipe kata kunci: short-tail keyword, mid-tail keyword, serta long-tail keyword.

Sesuai dengan namanya, kata kunci ini dibedakan berdasarkan panjang karakternya.

Dibandingkan dengan short-tail dan long-tail keyword, mid-tail keyword memang lebih jarang digunakan.

Lalu, apa sih perbedaan kata kunci short-tail dan long-tail dalam SEO?

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Perbedaan Kata Kunci Short-tail dan Long-tail

RadVoice Indonesia telah merangkum perbedaan kata kunci short-tail dan long-tail seperti berikut.

1. Jumlah Karakter: Sedikit vs Banyak

Dilihat dari namanya, perbedaan short-tail dan long-tail adalah jumlah karakternya.

Mengutip LinkedIn, short-tail keyword memiliki jumlah karakter yang lebih sedikit atau hanya satu kata.

Misalnya, “sepatu”, “bunga”, “liburan”, dan sebagainya.

Sementara jumlah kata pada long-tail keyword lebih banyak dan biasanya lebih spesifik.

Beberapa contoh long-tail keyword antara lain, “sepatu kulit untuk pria pergi ke kantor”, “cara membuat pizza yang enak di rumah”, “penyebab polusi udara tinggi di Jakarta”, dan sebagainya.

Biasanya, kedua jenis keyword dapat digunakan dalam satu konten agar menarik lebih banyak audiens untuk mengklik artikel tersebut.

2. Niche: General vs Spesifik

Penentuan kata kunci bergantung pada niche, industri, serta produk perusahaan Anda.  

Nantinya, Anda akan tahu kapan menggunakan short-tail dan long-tail keyword untuk menulis artikel.

Jika Anda memilih short-tail keyword, artinya Anda ingin membuat sebuah konten yang sifatnya luas, umum, serta populer.

Biasanya, kata kunci yang singkat akan lebih mudah ditemukan oleh audiens.

Sedangkan long-tail keyword lebih spesifik sesuai dengan yang ditargetkan.

Jenis keyword ini akan mempermudah audiens ketika mereka mencari informasi di mesin pencarian.

Jika Anda ingin mendapatkan posisi pertama di mesin pencarian, sebaiknya menyeimbangkan kedua jenis kata kunci ini dalam sebuah konten.

Anda dapat menggunakan short-tail keyword untuk topik utama dan kategori sehingga dapat mengundang audiens untuk berkunjung.

Kemudian, Anda dapat menggunakan long-tail keyword untuk subtopik dan subkategori agar menarik audiens untuk kembali mengunjungi website perusahaan

3. Volume Pencarian: Tinggi vs Rendah

Perbedaan yang terakhir adalah dari volume pencarian dan persaingannya.

Sifat long-tail keyword yang lebih spesifik membuat volume pencariannya lebih rendah.

Selain itu, persaingan kata kunci panjang ini tidak begitu ketat.

Tak heran, jika long-tail keyword lebih mudah membuat konten menduduki posisi yang tinggi di mesin pencarian.

Hanya saja, Anda mungkin akan lebih kesulitan menemukan long-time keyword dalam SEO tools.

Hal ini akan mempersulit Anda dalam melakukan riset keyword atau mengoptimasinya.

Dalam hal persaingan, short-tail keyword dapat dibilang lebih sengit dalam dunia digital.

Persaingan kata kunci pendek cukup kompetitif, sehingga akan cukup sulit untuk konten berada di posisi pertama.

Jumlah kata yang sedikit dan sifatnya yang general membuat volume pencariannya lebih tinggi.

Kendati demikian, short-tail keyword dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.

Short-tail keyword juga dapat meningkatkan kesadaran merek agar traffic website terus meningkat. 

Kesimpulan 

Kata kunci merupakan hal penting demi optimasi website Anda.

Ada dua jenis kata kunci yang perlu diketahui, yaitu short-tail dan long-tail. Keduanya memiliki perbedaan sebagai berikut:

  1. Jumlah karakter: sedikit vs banyak
  2. Niche: general vs spesifik
  3. Volume pencarian: tinggi vs rendah

Ketiga perbedaan tersebut perlu diketahui ketika Anda akan melakukan riset keyword.

Kedua jenis keyword tersebut memiliki keunggulannya masing-masing dalam pemasaran digital perusahaan Anda.

Jadi, sudah siap menentukan jenis keyword terbaik untuk website perusahaan Anda?


RadVoice Indonesia dapat membantu Anda menulis dan mempublikasikan blog perusahaan Anda. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membuat brand Anda semakin menonjol.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.