Dalam dunia jurnalistik, komunikasi bisnis, hingga kehidupan sehari-hari, istilah “deadline” dan “dateline” sering digunakan.
Sayangnya, banyak orang masih keliru dalam membedakannya. Padahal, kedua istilah ini punya arti yang sanagt berbeda dan salah menggunakannya dapat menimbulkan kebingungan atau salah paham.
Agar Anda tidak salah kaprah lagi, RadVoice Indonesia akan mengulas secara lengkap perbedaan deadline dan dateline, beserta contoh penggunaannya.
Perbedaan Deadline dan Dateline
Kesalahan memahami dua istilah ini bisa menimbulkan miskomunikasi, terutama dalam konteks profesional.
Misalnya, seorang editor meminta deadline untuk artikel, tapi reporter malah menuliskan dateline di berita tanpa mengirimkan artikelnya tepat waktu. Situasi seperti ini menunjukkan pentingnya memahami perbedaan kedua istilah agar komunikasi lebih jelas dan profesional.
Deadline
Secara sederhana, deadline adalah batas waktu terakhir yang diberikan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, tugas, atau kewajiban.
Kata ini berasal dari bahasa Inggris “dead” (mati) dan “line” (garis), yang secara metaforis berarti “garis batas yang tidak boleh dilewati.” Dalam konteks di media, tenggat waktu ini merujuk pada batas akhir membuat laporan tulisan sebelum dipublikasikan.
Contoh: “Deadline pengumpulan final draft setiap harinya adalah pada pukul 21.00 WIB.”
Pada media cetak, umumnya memiliki deadline yang lebih lama ketimbang media online. Media cetak harian memiliki deadline sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 WIB.

Baca juga: Ketika Jurnalis Salah Menyebut Nama dalam Berita, Harus Apa?
Penentuan deadline ini dilakukan agar proses cetak selesai pada dini hari dan distribusinya dapat dilakukan pada pagi hari.
Dalam situasi tertentu, media cetak menerbitkan stop press atau berita mendadak jika sudah melewati deadline. Hal ini berlaku untuk berita luar biasa yang muncul saat media cetak sudah melewati deadline. Misalnya, berita kematian pejabat atau tokoh penting lain.
Berita tambahan mendadak ini ditempatkan di halaman depan atau bagian berita utama karena pentingnya informasi tersebut.
Sedangkan majalah memiliki deadline yang lebih lama. Majalah yang terbit dua minggu atau sebulan sekali memiliki deadline beberapa hari sebelum tanggal cetak. Waktunya lebih lama karena membutuhkan proses penyuntingan dan desain yang lebih kompleks.
Berbeda dengan deadline media online yang bisa setiap waktu atau 1×24 jam, karakter media online yang mengutamakan kecepatan membuat setiap informasi harus langsung dipublikasikan.
Terlebih terdapat berita yang sifatnya breaking news, tenggat waktu artikel mereka harus dipublikasikan dalam hitungan menit setelah informasi diperoleh.
Contoh breaking news biasanya meliputi peristiwa besar seperti bencana alam, kecelakaan, penemuan atau pengumuman penting, hingga peristiwa politik.
Berita-berita tersebut jika tak segera diberitakan akan kehilangan pembaca dan melewatkan peluang menjadi sumber informasi pertama bagi audiens.
Update untuk berita di media online pun bisa terjadi kapan saja, tergantung perkembangan situasi yang terjadi di lapangan. Untuk itu, butuh peran jurnalis yang sigap dan dapat bekerja dengan ritme yang cepat.
Dateline
Melansir dari laman situs kamus online Dictionary Cambridge, dateline merupakan baris dalam artikel surat kabar yang menyebut tempat dan tanggal penulisannya.
Ini berarti dateline menjadi salah satu unsur atau bagian dalam produk jurnalistik yang keberadaannya guna menandakan tempat dan tanggal suatu pemberitaan, dan biasanya berada di awal sebuah berita atau artikel.
Dateline memberi tahu pembaca di mana dan kapan berita tersebut ditulis atau dilaporkan.
Contoh umumnya dateline yang dituliskan di media di Indonesia:
“JAKARTA, 23 Agustus 2025, Presiden resmi meresmikan jalan tol baru di kawasan timur.”
Dateline biasanya muncul di awal penulisan berita berupa lokasi dan tanggal peristiwa dilaporkan. Kantor berita Associated Press (AP) memiliki panduan dalam menuliskan dateline yang dapat diikuti.
Nama tempat misalnya harus selalu ditulis dengan huruf kapital semua. Hal ini dapat menyesuaikan, misalnya, dengan menulis huruf kapital hanya di awal kata. Kemudian, tulis tanggal secara lengkap dengan bulan dan tahun.
Contoh lain penulisan dateline:
“Jakarta, 29 November 2024-” atau “London, 29 November 2024-“.
Penulisan lokasi ini menunjukkan konteks geografis, terutama apabila berita yang dituliskan memiliki relevansi dengan informasi wilayah.
Sedangkan tanggal pada dateline membantu pembaca memahami kapan peristiwa itu ditulis atau dilaporkan.

Dateline dapat membantu kredibilitas suatu berita, terutama jika menyangkut peristiwa besar seperti bencana alam atau peristiwa lain.
Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua artikel membutuhkan dateline. Artikel seperti opini, ulasan, atau laporan penelitian biasanya tak membutuhkan dateline karena tak relevan.
Dalam publikasi di media online, penulisan tanggal terkadang juga tak lagi diperlukan karena muncul otomatis di sistem manajemen konten (CMS) masing-masing media.
Jadi, perbedaan deadline dan dateline:
- Deadline berkaitan dengan waktu penyelesaian pekerjaan.
- Dateline berkaitan dengan informasi waktu dan tempat dalam tulisan jurnalistik.
Baca juga: Salah Menulis Headline di Pemberitaan, Bagaimana Media Memperbaikinya?
Fungsi Deadline dan Dateline
Setelah kita memahami perbedaan deadline dan dateline, perlu disimak juga mengenai fungsi penggunaannya yang berlainan, meski sama-sama dipakai dalam dunia komunikasi media dan korporasi, juga sehari-hari.
Fungsi Deadline
- Mengatur manajemen waktu: Membantu pekerja, mahasiswa, atau jurnalis menyelesaikan tugas tepat waktu.
- Meningkatkan produktivitas: Dengan adanya deadline, seseorang terdorong untuk lebih disiplin.
- Menjadi acuan kerja: Deadline adalah patokan bagi tim agar semua pekerjaan berjalan sesuai jadwal.
Fungsi Dateline
- Memberikan konteks berita: Dateline memastikan pembaca tahu di mana dan kapan peristiwa terjadi.
- Meningkatkan kredibilitas: Berita dengan dateline terlihat lebih jelas sumbernya, sehingga lebih terpercaya.
- Membedakan lokasi liputan: Dalam berita internasional, dateline penting untuk menunjukkan lokasi peliputan (misalnya, LONDON, NEW YORK, TOKYO).
Penggunaan Deadline dan Dateline
Berikut beberapa contoh situasi yang menunjukkan perbedaan deadline dan dateline dalam penggunaannya.
Penggunaan Deadline
- Dalam dunia kerja: batas waktu pengumpulan laporan, presentasi, atau proyek.
- Dalam jurnalistik: deadline penulisan artikel untuk terbit harian.
- Dalam pendidikan: deadline pengumpulan tugas kuliah atau skripsi.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
- “Deadline pengumpulan proposal bisnis adalah hari Jumat.”
- “Kami harus mengejar deadline agar berita bisa naik cetak malam ini.”

Penggunaan Dateline
- Dalam berita cetak: muncul di awal paragraf pertama dengan huruf kapital.
- Dalam berita online: sering masih digunakan, terutama untuk liputan internasional.
- Dalam dokumen resmi: dipakai untuk menunjukkan waktu dan tempat penandatanganan surat.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
- “JAKARTA, 17 Agustus 2025 – Ribuan masyarakat mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Negara.”
- “NEW YORK, 21 Agustus 2025 – Bursa Wall Street ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan.”
Baca juga: Penyebab Typo oleh Content Writer dan Cara Menyiasatinya
Contoh Penulisan yang Benar dan Salah
Simak paparan contoh berikut terkait bagaimana tulisan atau pemakaian kata deadline dan dateline yang benar dan salah.
Contoh Penulisan yang Salah
- “Dateline pengumpulan artikel adalah Jumat, 25 Agustus.”
(Seharusnya: deadline, karena terkait waktu pengumpulan tugas.) - “Deadline berita ini adalah JAKARTA, 23 Agustus 2025.”
(Seharusnya: dateline, karena terkait lokasi dan waktu penulisan berita.)
Contoh Penulisan Benar
- “Deadline pengumpulan artikel adalah Jumat, 25 Agustus.”
- “Dateline berita itu ditulis: JAKARTA, 23 Agustus 2025.”
Tips Agar Tidak Salah Menggunakan Deadline dan Dateline
Membedakan deadline dan dateline penting agar komunikasi dan tulisan kita lebih jelas dan mudah dipahami. Dengan memahami konteks dan cara penggunaannya, kita bisa menghindari kebingungan dan salah kaprah.
Ingat Konteks
Jika sedang membahas batas waktu penyelesaian tugas atau pekerjaan, gunakan deadline. Misalnya: “Artikel ini harus selesai sebelum pukul 17.00, itulah deadline-nya.”
Jika sedang membahas informasi tanggal dan lokasi di sebuah berita atau artikel, gunakan dateline.
Bayangkan Penggunaannya
- Deadline = batas waktu terakhir untuk menyelesaikan sesuatu.
- Dateline = baris yang menampilkan tanggal dan lokasi di awal berita.
Cek Referensi Tulisan Jurnalistik
Bacalah berita-berita di media cetak atau online. Anda akan menemukan dateline selalu muncul di awal berita, bukan di akhir.
Biasakan Diri Menulis Sesuai Konteks
Latih diri dengan menulis kalimat yang benar menggunakan kedua istilah ini agar penggunaan Anda semakin alami dan profesional.
Butuh bantuan pengerjaan press release tanpa rasa khawatir tertukarnya deadline dan dateline? Hubungi Radvoice Indonesia dan biarkan tim profesional kami menghadirkan konten yang menarik dan efektif untuk Anda.