Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Pentingnya Blog Perusahaan menurut Content Strategist Aisha Ria Ginanti

Aisha Ria Ginanti memberikan pentingnya blog perusahaan untuk platform e-commerce.

Tingginya pengguna internet di Indonesia menjadi salah satu alasan mengembangkan blog perusahaan untuk menarik perhatian publik, khususnya di dunia maya. 

Mengutip Indeed, blog perusahaan merupakan platform pemasaran untuk mempublikasikan artikel, berita, dan informasi tentang produk dan layanan perusahaan. 

Tujuannya adalah untuk membangun hubungan dengan konsumen sehingga mereka memandang bisnis secara positif. 

Blog perusahaan memiliki peran penting dalam perkembangan sebuah bisnis. Banyak perusahaan pun semakin serius menggarapnya. 

Blog perusahaan dapat digunakan sebagai alat marketing dan edukasi. (Foto oleh Aisha Ria Ginanti)

Salah satu bidang bisnis yang serius mengembangkan blog perusahaan adalah e-commerce atau marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, serta Shopee. 

Saat ini, blog perusahaan sering menjadi rujukan warganet dalam mencari informasi tentang berbagai hal. 

Bahkan, tak sedikit konten dari blog perusahaan bertengger di halaman pertama situs pencarian Google. 

Melihat fenomena tersebut, RadVoice Indonesia berbincang dengan content strategist perusahaan e-commerce, Aisha Ria Ginanti, terkait dampak positif blog perusahaan terhadap bisnis.

Baca juga: Proses Content Strategist Aisha Ria Ginanti Merancang Konten untuk Bisnis


Manfaat Blog Perusahaan

“Rata-rata, setiap e-commerce atau perusahaan health care pasti memiliki blognya masing-masing.

“Soal seberapa besar pengaruh itu, tergantung dari performa blognya masing-masing dan objektif yang muncul dari blog itu apa.

Baca juga: 3+ Pentingnya Blog Site untuk E-commerce, Bisa Bantu SEO dan Bangun Brand Loyalty!

“Blog itu berpengaruh untuk menarik traffic ke platform dan dapat juga menghasilkan konversi ke tokonya itu.  

“Penambahan traffic itu pasti. Konversi ini bisa jadi klik ke produknya yang nanti akan sampai ke halaman produk di marketplace-nya. 

Blog itu berpengaruh untuk menarik traffic ke platform dan dapat juga menghasilkan konversi ke tokonya itu. (Foto oleh Aisha Ria Ginanti)

“Dari situ, kan, journey-nya panjang. Ada yang hanya masukin keranjang saja, ada yang enggak jadi beli karena menemukan produk lain yang lebih murah, ada yang langsung checkout.

Journey-nya masih sangat panjang dan variabel yang memengaruhinya banyak. 

“Kalau bisa sampai ke penjualan, ya, berarti konversinya berhasil menghasilkan gross merchandise value atau GMV.

“Gross merchandise value itu kegiatan yang menghasilkan transaksi online di marketplace. Jadi, ada uang atau pendapatan dari penjualan. 

“Jadi, saat ini ada blog yang objektif utamanya GMV. Ada juga yang bukan hanya menghasilkan GMV, tetapi juga traffic atau click ads sebagai pemasukan. Ya, layaknya media pada umumnya. 

“Di instansi saya sendiri, tujuan awal membuat blog perusahaan adalah untuk GMV.

“Dulu awal GMV tapi sekarang sudah tidak, lebih pada traffic dan revenue dari iklan saja.

“Untuk artikel yang objektifnya GMV, biasanya yang fokus pada produk, seperti ulasan produk atau rekomendasi produk. Nanti bisa langsung diberi banyak link pada produk yang relevan dengan isi artikelnya.”

Baca juga: 3+ Cara Membuat Kalender Konten untuk Blog Perusahaan

Wawancara dengan Aisha Ria Ginanti dilakukan pada Jumat, 8 Maret 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id