Banyaknya mitos SEO yang beredar dan mengikuti mana yang berhasil serta mana yang tidak tentu menjadi sebuah tantangan.
Mitos SEO bertahan karena berbagai alasan, termasuk fakta bahwa algoritma Google terus berubah dan diperbarui. Hal ini mengakibatkan sebuah teknik SEO tidak lagi efektif.
Selain itu, SEO adalah proses yang kompleks, sehingga memudahkan penyebaran informasi yang salah.
Itulah mengapa menyanggah beragam mitos SEO dapat membantu bisnis Anda bergerak maju dan meningkatkan peringkat hasil pencarian Anda di Google.
SEO juga membantu meningkatkan jumlah lalu lintas berkualitas yang datang kepada Anda dan dengan memposisikan Anda dan situs web Anda sebagai otoritas.
Beragam Mitos SEO yang Perlu Anda Abaikan
Banyaknya mitos SEO yang masih bertahan hingga tahun 2023 dapat berpotensi menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya Anda dalam mengelola konten.
Berikut adalah beberapa mitos SEO seperti dikutip dari Mangools.
1. SEO Lokal Tidak Penting
SEO lokal atau optimasi mesin telusur lokal merupakan proses mengoptimalkan kehadiran online Anda untuk menarik lebih banyak pelanggan ke situs web Anda.
Optimasi ini membantu Anda untuk mencapai peringkat yang lebih baik dalam pencarian yang berfokus pada lokasi tertentu.
Sayangnya, mitos SEO yang pertama adalah ketika orang mengatakan SEO lokal tidak penting.
Namun, sebelum Anda menolak SEO lokal untuk bisnis Anda, pertimbangkan bahwa SEO lokal tidak hanya untuk bisnis fisik yang bergantung pada pelanggan yang datang secara langsung.
Jika bisnis Anda sepenuhnya digital dan tidak berkaitan dengan lokasi tertentu, Anda masih dapat mendapatkan manfaat besar dengan fokus pada SEO lokal.
Dengan kata lain, selain tiga jenis optimasi SEO yang ada, SEO lokal adalah strategi penting lain yang membantu Anda mengidentifikasi dan mencapai klien yang ideal khusus untuk bisnis lokal.
2. Keyword dengan Pencarian Rendah Tidak Perlu Digunakan
Ada banyak tips memilih keyword dalam strategi SEO.
Namun, mitos SEO yang juga sering kita dengar adalah keyword dengan pencarian rendah tidak perlu digunakan.
Sebenarnya, ada banyak manfaat dalam menargetkan kata kunci dengan volume pencarian rendah dan pasar niche.
Keyword dengan pencarian rendah kerap menghasilkan tingkat konversi yang tinggi.
Long-tail keyword adalah contoh pilihan keyword dengan pencarian rendah, tetapi memiliki hasil signifikan. Keyword dengan volume rendah yang tidak populer konon memiliki manfaat karena memiliki persaingan yang lebih sedikit daripada istilah pencarian umum dengan volume tinggi.
Dengan fokus pada istilah long-tail ini, bisnis dapat menargetkan pasar niche dan segmentasi audiens yang spesifik. Hasilnya: konversi yang lebih tinggi.
3. Google Akan Digantikan oleh AI
Apa yang terjadi ketika pengguna Internet mulai meminta ChatGPT untuk menjawab pertanyaan daripada pergi ke Google? Apakah ini berdampak pada nilai SEO?
Google pernah mengumumkan model bahasa AI mereka sendiri yang disebut Bard. Ini semakin menunjukkan bahwa mesin pencari raksasa tersebut berusaha untuk menghadapi kemungkinan kehilangan lalu lintas pencarian ke ChatGPT yang sangat populer.
Mesin pencari lain juga mengambil tindakan untuk menghindari kehilangan lalu lintas karena AI.
Kekuatan AI yang akan menghilangkan fungsi-fungsi SEO di mesin pencarian,merupakan mitos SEO yang harus dihadapi.
Saat ini, para ahli tidak bisa mengatakan arah yang akan diambil oleh perusahaan-perusahaan AI.
Akan tetapi, Anda dapat meyakini bahwa Google akan menemukan cara untuk mengubah dan membangun kembali serta memastikan nilai SEO tetap bertahan.
Raksasa internet yang inovatif ini pasti akan menemukan cara untuk tetap berada di puncak.
4. Kepadatan Kata Kunci yang Tinggi Sangat Penting
Mitos SEO bahwa keyword stuffing atau kepadatan kata kunci adalah faktor peringkat yang penting tampaknya masih ada.
Padahal, keyword stuffing justru menyebabkan penurunan peringkat.
Kepadatan kata kunci sebenarnya dapat merusak keterbacaan dan kualitas konten Anda.
Dari sudut pandang mesin pencari, kepadatan kata kunci yang tinggi adalah indikator yang baik untuk spam mesin pencari.
Jika sebuah kata kunci muncul terlalu sering di sebuah situs web, mesin pencari akan menurunkan peringkat situs web tersebut dan kemudian akan muncul lebih rendah di hasil pencarian.
5. Media Sosial Tidak Berdampak pada SEO
Media sosial memainkan peran penting dalam meningkatkan pengoptimalan mesin pencari.
Secara teknis, media sosial bukanlah faktor peringkat resmi Google. Akan tetapi, para ahli telah menemukan fakta bahwa sinyal sosial seperti like, share, komentar, dan terutama engagement berkorelasi positif dengan peningkatan peringkat SEO.
Hal ini dikonfirmasi oleh sejumlah penelitian. Google memberikan penghargaan kepada konten yang beresonansi dengan baik dengan pengguna, di mana keterlibatan media sosial adalah indikator yang baik untuk itu.
6. Konten Baru Diharuskan demi Naik Rank Tinggi
Mitos SEO berikutnya, konten yang baru dibuat harus dipublikasikan di blog agar situs Anda naik ke rank lebih tinggi.
Menurut laman Mangools, sebenarnya konten memang berperan penting dalam peringkat Google, tetapi yang dibutuhkan adalah konten yang relevan dan ter-update.
Adalah dua hal berbeda antara konten yang from the scratch dibuat dari awal dengan konten yang relevan dengan audiens di situs namun di-update agar lebih relevan.
Anda dapat menambahkan “Update 2024” di salah satu artikel, lalu tambahkan keterangan yang Anda update tersebut.
Anda tidak perlu lagi menulis, misalkan “tips SEO 2024”, dengan penjabaran tips SEO lima tahun sebelumnya, bukan?
7. SEO Hanya untuk Perusahaan Besar
Masih berpikir SEO hanya bekerja untuk perusahaan-perusahaan besar? Tidak juga.
SEO dapat bekerja untuk semua skala perusahaan, bahkan individual sekali pun. Dengan strategi SEO yang tepat, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga usaha kecil menengah (UKM) dapat memaksimalkannya untuk menampilkan kehadiran mereka di mesin pencari.
SEO juga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang cocok. Laman Mangools mengatakan:
“… even small investments in SEO can lead to noticeable imporvementes in online visibility and search rankings.”
Mangools
8. SEO Itu Instan
Mitos yang sering tertanam di benak pengusaha: SEO adalah hal instan yang dapat dicapai dalam satu hari, dengan hasil yang sehari jadi.
Sayangnya, SEO adalah pekerjaan dengan napas panjang dan berkala. Menurut laman Thunder Tech, SEO adalah proses yang berlanjut karena banyak faktor yang memainkan keberhasilannya.
“SEO adalah kombinasi dari tindakan pemasaran, pertumbuhan, dan kemajuan. Dengan mengabaikan SEO, Anda menempatkan bisnis dalam posisi stagnan.”
– Thunder Tech
Karena itu, Anda perlu memperbarui SEO Anda secara berkala, khususnya ketika Google memperbarui algoritma mesin pencari. Dengan begitu, situs Anda tetap teroptimalisasi dan menempati peringkat atau ranking yang baik.
9. SEM Berdampak pada Rank Situs
Search engine marketing (SEM) atau pemasaran pada mesin pencari dianggap berdampak pada ranking situs. Sebenarnya, SEM hanya dapat menaikkan rank, namun tidak berdampak langsung pada optimasi SEO yang sedang berjalan dan membuat rank situs lebih naik secara jangka panjang.
Dilansir dari laman Exabytes, SEM memang dapat membuat situs Anda muncul di hasil pencarian dengan kata kunci tertarget, selama biaya iklannya masih berjalan.
Namun jika kampanye iklan berhenti, maka proses SEM pun juga berhenti.
Berbeda dengan SEO yang terjangkau bahkan dikatakan gratis, namun menggunakan kata kunci tertarget dengan pendekatan-pendekatan tertentu, seperti kecepatan load situs, relevansi konten dengan kata kunci, navigasi situs yang baik, dan lainnya.
10. Google Peduli dengan Domain Authority
Mitos SEO yang terakhir mungkin sering Anda dengar: Google mempedulikan domain authority pada situs Anda.
Merujuk dari laman Stan Ventures, Google memang pernah meluncurkan fitur PageRank untuk mengukur peringkat situs, mulai dari angka 0-10. Pada tahun 2013, fitur ini diberhentikan dan pada tahun 2016, fitur ini tidak lagi digunakan di masa mendatang.
Karena inilah, pemilik situs kerap mencari alternatif untuk mengukur domain authority dan mengecek seberapa banyak backlink ke situs. Misalnya dengan menggunakan Moz, Ahrefs, Semrush, Majestic Trust, dan sejenisnya.
Sayangnya, alat-alat yang dapat mengukur domain authority tersebut tidaklah sepenuhnya mengukur secara akurat bagaimana mesin pencari menilai sebuah halaman situs.
Karena itu, pejabat Google, Gary Illyes mengatakan “Kami benar-benar tidak memiliki ‘overall domain authority’. Sebuah teks yang terhubung dengan anchor text itu malah lebih baik,” yang dikutip dari laman Search Engine Journal.
Masih mengutip dari laman Search Engine Journal, Search Advocate Google John Mueller mengakui bahwa “Google tidak menggunakan ‘domain authority’”, untuk algoritma mesin pencari sekali pun. Bahkan Mueller mengakui, metrik domain authority dikembangkan oleh perusahaan SEO, yakni Moz.
“Jika Anda ingin menaikkan rank situs dalam hasil pencarian, Anda harus fokus pada hal lain, atau setidaknya menggunakan metrik lain untuk itu.”
– John Mueller di Reddit tahun 2022.
Kesimpulan
Berikut adalah beberapa mitos SEO yang masih belum hilang dari benak publik.
1. SEO Lokal Tidak Penting
2. Keyword dengan Pencarian Rendah Tidak Perlu Digunakan
3. Google Akan Digantikan oleh AI
4. Kepadatan Kata Kunci yang Tinggi Sangat Penting
5. Media Sosial Tidak Berdampak pada SEO
6. Konten Baru Diharuskan demi Naik Rank Tinggi
7. SEO Hanya untuk Perusahaan Besar
8. SEO Itu Instan
9. SEM Berdampak pada Rank Situs
10. Google Peduli dengan Domain Authority
Pada akhirnya, selalu ingat bahwa landscape teknologi mesin pencari akan terus berubah.
Belajar memisahkan kebenaran dari mitos SEO akan sangat membantu untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda dan mencapai kesuksesan jangka panjang.