Bagaimana Menulis Naskah Radio yang Memikat Pendengar?

menulis naskah radio

Menulis naskah radio di tengah persaingan media digital membutuhkan kemampuan kreatif karena pesan yang disampaikan hanya mengandalkan suara.
 
Tanpa visual, penulis naskah harus mampu merangkai kata yang informatif dan memikat bagi pendengar. 

5+ Tips Menulis Naskah Radio

Berikut beberapa tips menulis naskah radio dari RadVoice Indonesia.

Gunakan Bahasa Tutur

Bahasa tutur adalah bahasa percakapan yang sering digunakan sehari-hari. Penggunaan bahasa tutur akan membuat naskah radio terdengar lebih alami dan mudah dipahami pendengar.

Bahasa tutur yang sederhana juga akan membantu membangun kedekatan dengan pendengar. 

naskah radio
Penggunaan bahasa tutur akan membuat naskah radio terdengar lebih alami dan mudah dipahami pendengar. (Foto oleh Freepik)

Sederhana Lebih Baik

Gunakan kalimat yang singkat dan sederhana.

Mengutip Jurnal Ilmu Komunikasi, kalimat yang panjang dan bertele-tele akan membuat penyiar kesulitan menyampaikan pesan dan membuat pendengar kesulitan mencerna.

Tulis dengan Konsep ELF

ELF atau Easy Listening Formula artinya susunan kalimat yang dibuat enak didengar dan mudah dipahami.

Untuk itu, perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami semua kalangan, kalimat yang singkat dan jelas, serta ajakan interaktif seperti menghubungi nomor kontak radio.

Setelah memahami tiga syarat utama dalam menulis naskah radio di atas, terdapat lima hal penting yang perlu Anda perhatikan saat menulis naskah radio. Berikut penjelasannya.

Sesuaikan Target Pendengar

Dalam menyusun naskah radio, Anda harus memastikan segmentasi pendengar terlebih dulu.

Mengutip Radio Republik Indonesia atau RRI, sesuaikan dengan demografi dan preferensi pendengar sehingga membantu menentukan gaya bahasa serta program yang tepat.

Jika pendengar anak muda, tentu Anda dapat menggunakan gaya bahasa yang santai. Sementara jika pendengarnya profesional dewasa, gaya bahasa formal dan informatif lebih tepat.

naskah radio
Anda dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih santai jika target audiens adalah anak muda. (Foto oleh Freepik)

Buat Pembukaan yang Menarik

Pembukaan menjadi kunci menarik perhatian pendengar sejak awal siaran. Anda dapat memulainya dengan sapaan hangat atau topik yang akan dibahas. Misalnya, dengan memberikan fakta menarik terkait isu terkini.

Contohnya sebagai berikut:

Hai sobat muda, kembali di 105.8 FM, Radio XYZ. Gimana kabarnya pagi ini? Semoga sehat dan penuh semangat, ya. Bagi Anda yang berada di kawasan banjir, semoga tetap aman dan waspada. Kami akan memberikan informasi tentang situasi di lapangan dan tips menghadapi cuaca ekstrem. Jangan ke mana-mana, ya!

Isi Naskah Jelas dan Terstruktur

Bagian isi naskah radio harus disusun secara logis dan terstruktur agar mudah dipahami. Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan straight to the point.

Dalam beberapa hal, naskah radio juga harus mampu mengembangkan imajinasi pendengar melalui kata-kata atau suara. Hal ini dapat dilakukan dengan mendeskripsikan warna, ukuran, gambar, atau detail lain yang relevan.

Contohnya sebagai berikut:

Film ini nggak cuma menghadirkan cerita yang seru, tapi juga visual efek yang luar biasa. Adegan waktu pasukan berkuda menyerbu sampai tanahnya bergetar itu benar-benar memukau dan bikin kamu betah duduk 2 jam lebih.

Perhatikan Intonasi dan Durasi

Intonasi merupakan elemen penting dalam penyampaian naskah radio.

Dari penjelasan yang dijabarkan RRI, intonasi dapat mempertegas poin-poin penting sehingga menjaga perhatian pendengar.

Misalnya, untuk menyampaikan berita menarik atau unik, Anda dapat menggunakan intonasi yang lebih tinggi. Sementara intonasi rendah dapat digunakan saat menyampaikan pesan yang lebih serius.

naskah radio
Intonasi dapat mempertegas pesan yang akan disampaikan sehingga dapat lebih memikat pendengar. (Foto oleh Freepik)

Anda juga harus memperhatikan durasi saat menyampaikan pesan dari naskah tersebut.

Pendengar tentu akan bosan jika informasi yang disampaikan terlalu panjang. Jika terlalu pendek, bisa jadi informasi tak lengkap.

Anda dapat memperkirakan dengan mengatur tempo dan memastikan semua informasi penting tersampaikan.

Revisi Naskah

Praktikkan naskah radio yang Anda buat dengan bersuara keras.

Dari hasil praktik itu, Anda akan menemukan jika ada kesalahan terkait penggunaan kalimat atau informasi.

Anda juga dapat meminta pendapat kepada rekan penyiar atau produser di tempat radio tersebut untuk memeriksa naskah yang sudah final. Lakukan revisi hingga naskah sesuai dengan kebutuhan siaran.

Kesimpulan

Radio mungkin tak lagi menjadi media utama banyak orang, namun kemampuan menulis naskah radio dapat menjadi keterampilan yang berharga. 

Dalam menulis naskah, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan yakni:

  • Menyesuaikan target pendengar
  • Membuat pembukaan yang menarik
  • Menyusun isi naskah yang terstruktur
  • Memperhatikan intonasi dan durasi
  • Merevisi naskah sebelum siaran

Anda juga harus menggunakan bahasa tutur dalam naskah radio agar mudah dipahami. Gunakan bahasa yang ringkas, sederhana, dan enak didengar.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?