Menulis blog menggunakan perspektif konsumen dapat membuat perusahaan lebih relate dengan audiens. Itu sebabnya, penting untuk selalu mengasah keterampilan menulis blog dan menempatkan diri sebagai pembaca.
Sebelum itu, tentu saja Anda perlu menggali dan merumuskan tentang pembaca seperti apa yang Anda harapkan akan berkunjung ke blog Anda.
Anda barangkali perlu membuat sebuah daftar berisi karakteristik-karakteristik pembaca yang Anda harapkan. Memiliki target market memudahkan Anda dalam mengetahui perilaku pembaca.
Tentu saja, memahami kebiasaan audiens akan memberikan panduan yang cukup jelas dalam menulis blog. Ini dapat membantu Anda menarik pengunjung dan meningkatkan traffic blog. Sudut pandang ini membuat konsumen merasa lebih terhubung dengan isu-isu yang akan diangkat.
Bagaimana Cara Menulis Blog dengan Menerapkan Perspektif Konsumen?
Berikut tiga cara RadVoice Indonesia yang dapat Anda terapkan untuk mengetahui sudut pandang konsumen dan menggunakannya ketika menulis blog perusahaan.
Ketahui Pertanyaan-pertanyaan yang Diajukan Konsumen
Salah satu cara memahami sudut pandang konsumen adalah dengan mengetahui hal-hal apa yang penting baginya.
Apa sajakah persoalan yang menjadi prioritas konsumen dan apakah yang mempengaruhi keputusan-keputusannya?
Hal-hal tersebut bisa diketahui dengan memberikan ruang bagi konsumen untuk bertanya. Keterampilan menulis blog memudahkan konsumen untuk mengakses ruang tersebut.
Semrush menyarankan agar pertanyaan-pertanyaan yang konsumen ajukan untuk direspons secara sungguh-sungguh dengan memberikan jawaban yang mendetail.
Hal tersebut akan membangun relasi yang sehat antara perusahaan dan konsumen.
Relasi yang sehat antara perusahaan dan konsumen juga akan terbangun dengan adanya dialog yang interaktif.
Tidak ada salahnya bertanya kepada konsumen tentang kesan yang ia rasakan saat menggunakan produk Anda, atau menanyakan produk apa yang konsumen bayangkan mampu diciptakan oleh perusahaan Anda.
Pahami Konsumen Internal Sama Pentingnya dengan Konsumen Eksternal
Menurut realbusiness.co.uk, meskipun tanpa transaksi jual beli, konsumen internal memiliki hubungan yang tidak kalah penting bagi perusahaan.
Blog, yang bisa diakses baik oleh konsumen internal maupun eksternal, semestinya bisa menunjukkan hubungan tersebut.
Kemampuan menulis blog haruslah didasari akan kesadaran pentingnya hubungan tersebut.
Jika konsumen eksternal memungkinkan adanya revenue, maka konsumen internal memberikan loyalitas yang berimbas pada pertumbuhan perusahaan.
Dalam menulis blog, pastikan bahwa tulisan yang Anda hasilkan menimbulkan kesan yang baik bagi konsumen internal maupun eksternal.
Meskipun berada dalam lingkup yang berbeda, konsumen internal memiliki manfaat yang sama baiknya dengan konsumen eksternal.
Posisikan Diri sebagai Pembaca
Sebelum menulis blog, salah satu cara termudah dalam menempatkan diri sebagai pembaca adalah dengan membaca tulisan di blog lain. Dengan demikian, Anda akan merasakan pengalaman sebagai pembaca secara seutuhnya.
Sebagai penulis, barangkali Anda ingin menuliskan banyak hal. Namun, sebagai pembaca, Anda menginginkan tulisan yang singkat, efektif, dan menggunakan bahasa sederhana.
Meskipun Anda rasanya ingin menyampaikan semua hal dalam kepala, fokuslah pada satu tema dan satu sudut pandang.
Selain tidak berisiko membingungkan pembaca, tips ini juga memudahkan Anda dalam menyusun kerangka dalam menulis blog.
Kesimpulan
Untuk menulis blog menggunakan sudut pandang konsumen, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Ketahui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh konsumen
- Pahami konsumen internal sama pentingnya dengan konsumen eksternal
- Posisikan diri sebagai pembaca
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menulis blog dengan menggunakan sudut pandang konsumen. Semoga konten Anda menjangkau audiens yang lebih luas lagi, ya!