Setiap orang pada dasarnya dapat menilai sebuah barang atau karya melalui apa yang saat ini dikenal dengan review produk. Mereka yang melakukan review (reviewer) bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus memberikan penilaian. Hasilnya bersifat subjektif.
Review yang subjektif adalah salah satu dari tiga poin penting yang diperlukan sebuah brand. Brand juga memerlukan dua poin penting lainnya, yakni review dari orang yang kompeten dan bersifat objektif. Maka dari itu, mereka biasanya meminta para ahli untuk melakukan review produk.
Mengutip dari Revuze, terdapat dua alasan mengapa brand ingin produknya di-review. Pertama adalah untuk mendapatkan validasi dan exposure terhadap produk yang mereka miliki. Kedua yakni untuk menjangkau pelanggan potensial.
Jika Anda ingin menulis artikel tersebut, ada beberapa tips yang harus Anda tahu agar lebih profesional dan terlihat expert. Penasaran apa saja tipsnya? Simak di bawah ini!
Tips Menulis Artikel Review Produk
Menulis sebuah artikel review pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan membuatnya dalam bentuk video. Mungkin Anda kenal beberapa YouTuber yang sering melakukan review produk gawai, seperti GadgetIn atau DK ID. Ya, mereka dipercaya oleh beberapa brand untuk me-review produk mereka melalui video.
Jika Anda diberi kepercayaan sebuah brand, tentunya Anda harus memberikan mereka yang terbaik. Anda harus bisa profesional, objektif, namun juga subjektif.
Maka dari itu, RadVoice Indonesia telah menyiapkan empat tips yang bisa Anda gunakan agar artikel Anda menarik dan profesional. Berikut adalah tipsnya!
1. Pelajari Produk dari Deskripsi yang Tersedia
Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari produk tersebut dari deskripsinya. Dari deskripsi, Anda bisa mengetahui gambaran dari produk yang Anda review.
Contohnya, saat Anda me-review sebuah gawai, pastikan Anda mengetahui fitur yang terpasang pada gawai tersebut dengan lengkap.
RadVoice Indonesia menyarankan untuk penyampaiannya dapat berupa poin atau list. Mengutip dari BCcampus, informasi dalam bentuk poin atau list lebih mudah dipahami daripada teks naratif.
2. Gunakan dan Uji Produk
Bagaimana caranya Anda me-review sebuah produk, tapi Anda tidak memegang produk tersebut? Sebagai seorang reviewer, setidaknya Anda harus mencoba menggunakan produk tersebut untuk menunjukkan fitur-fiturnya.
Untuk membuktikan apakah semua fitur tersebut dapat ditemukan, diperlukan sebuah pengujian. Semua pengujian yang Anda lakukan harus berupa fakta beserta datanya untuk mendapatkan hasil yang objektif.
Di titik ini, Anda bisa menggunakan alat bantu untuk mengujinya, seperti menggunakan software khusus, timer, atau kamera. Atau, Anda bisa melakukan pengujian menggunakan hal-hal di sekitar Anda agar para konten Anda semakin relate dengan audiens.
3. Tulis Review Produk Apa Adanya
Setelah mengetahui datanya, kini saatnya Anda memberikan pendapat terhadap produk tersebut. Pastikan review yang Anda sampaikan sesuai dengan pengalaman Anda, karena review produk yang baik adalah review yang jujur.
Pada poin ini, Anda bisa menunjukkan kualitas Anda sebagai reviewer dengan wawasan yang Anda miliki. Anda dapat menulis sesuka hati dan bahkan berpotensi menghasilkan konten original, unik, dan konten berkualitas.
Anda bisa menilai apakah produk ini bagus, menarik, melihat kelebihan dan kekurangannya, hingga membandingkannya dengan produk lainnya. Namun, terdapat etika tidak tertulis dalam membandingkan produk.
Terdapat dua hal yang harus Anda perhatikan jika Anda ingin membandingkan produk, yaitu:
- Membandingkan dengan produk dari brand yang sama. Hal ini disukai oleh brand karena Anda juga memperkenalkan produk lain dari brand tersebut.
- Berusaha untuk tidak membandingkan dengan brand lain. Jika terpaksa, usahakan menggeneralisir penyebutannya atau hanya menyebutkan kekurangannya saja. Hal ini bertujuan agar tidak menyinggung perasaan brand yang sedang Anda review.
4. Hindari Review Produk dengan Cara Negatif
Tidak ada produk yang memiliki kekurangan. Tapi, agar terlihat profesional, jangan sampai Anda mengeluarkan kata negatif.
Tiga kata negatif yang mungkin keluar saat melakukan review produk gawai adalah “jelek”, “mahal”, atau “lambat”. Ketiga kata tersebut justru bisa diubah menjadi lebih netral, seperti “harga yang tinggi”, “kualitas yang oke di kelasnya”, atau “cocok untuk penggunaan ringan sehari-hari”.
Pemilihan diksi yang tepat juga diperlukan pada penulisan review agar brand tidak merasa tersudutkan dengan kondisi barangnya. Anda juga perlu ingat, secara tidak langsung, tulisan tersebut dapat menggiring pembaca untuk menentukan pilihannya.
Kesimpulan
Secara singkat, terdapat empat tips yang Anda harus ketahui untuk menulis review produk, yakni:
- Pelajari produk dari deskripsi yang tersedia
- Gunakan dan uji produk
- Tulis review produk dengan apa adanya
- Hindari review produk dengan cara negatif
Itulah beberapa tips yang bisa Anda gunakan saat menulis artikel review produk. Jadi, apakah Anda sudah siap me-review produk?