Laporan keuangan seringkali dipandang sebagai dokumen yang penuh angka dan istilah teknis yang sulit dipahami orang awam.
Padahal, dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja dan kesehatan keuangan peruashaan.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia, laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang biasanya dipublikasikan setiap tiga bulan sekali dan setiap tahun setelah melalui proses audit.
Bagi jurnalis ekonomi, laporan keuangan menyimpan banyak peluang berita. Mulai dari lonjakan pendapatan tak terduga, pola pengeluaran perusahaan, atau perubahan modal yang bisa menunjukkan ke mana arah bisnis akan bergerak.
Radvoice Indonesia membagikan tips mengubah laporan keuangan menjadi berita ekonomi yang informatif sekaligus menarik untuk dibaca. Berikut selengkapnya.
Mengapa Laporan Keuangan Layak Naik Menjadi Berita?

Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang dipublikasikan setiap tiga bulan sekali dan setiap tahun setelah melalui proses audit. (Foto oleh Freepik)
Mencerminkan Kondisi Internal Perusahaan
Laporan keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi finansial, operasional, serta arah kebijakan manajemen suatu perusahaan.
Dengan mengemas data tersebut ke dalam berita yang kontekstual, pembaca mendapatkan gambaran utuh tentang kekuatan dan tantangan yang dihadapi perusahaan.
Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Investor, analis, bahkan kompetitor perusahaan menjadikan laporan keuangan sebagai referensi dalam mengambil keputusan strategis.
Berita yang menampilkan angka-angka kinerja membuat pembaca dapat menimbang langkah strategis, mulai dari investasi hingga ekspansi usaha.
Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Bagi banyak orang, membaca berita laporan keuangan terasa berat dan teknis.
Dengan pemberitaan yang menarik dan mudah dipahami, jurnalis dapat membantu meningkatkan literasi keuangan publik.
Laporan keuangan yang diolah menjadi berita dengan bahasa sederhana dan contoh konkret akan membantu pembaca memahami istilah-istilah akuntansi dasar.
Pemberitaan semacam ini menjembatani kesenjangan pengetahuan dan mendorong pembaca untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka.
Tips Mengubah Laporan Keuangan Menjadi Berita Ekonomi
Tentukan Angle Berita dan Headline yang Menarik

Jurnalis perlu menentukan angle dan headline yang tepat untuk berita laporan keuangan (Foto oleh Freepik)
Menemukan sudut pandang (angle) dan headline berita yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Laporan keuangan tanpa angle yang sesuai akan tidak menarik bagi pembaca.
Hindari menulis judul datar seperti “Laporan Keuangan Q1 Perusahaan X“. Judul semacam ini tidak memberikan konteks bagi pembaca untuk peduli pada berita tersebut.
Coba buat judul berita ekonomi menarik dan dikaitkan dengan isu terbaru seperti artikel CNBC berikut: Laba Emiten Tambang Prajogo (CUAN) Anjlok 94,34%, Ini Penyebabnya.
Penulisan berita mengaitkan kinerja keuangan perusahaan dengan figur publik yang kuat, yakni konglomerat Prajogo Pangestu.
Penyebutan nama besar seperti ini memberi nilai tambah karena investor ingin tahu kondisi perusahaan milik konglomerat tersebut.
Contoh lainnya dapat terlihat dalam artikel Katadata: “Dikabarkan Mau Merger karena Rugi, Ini Perbandingan Laba Grab dan GoTo Gojek”
Berita tersebut mengaitkan isu merger dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, yaitu PT GoTo Gojek Indonesia Tbk (GOTO) dan Grab.
Unsur konflik dan kemungkinan besar dampak ekonominya membuat pembaca tertarik untuk ingin lebih tahu.
Baca juga: Apa yang Dicari Jurnalis Ekonomi dalam Press Release Kinerja Perusahaan?
Gunakan Analogi dan Bahasa Sederhana
Tidak semua pembaca memiliki latar belakang ekonomi.
Bagi mereka, istilah seperti EBITDA, return on equity (ROE), atau net income margin (NIM) bisa terasa asing.
Di sinilah peran jurnalis menjadi penting, karena mereka dapat mentransformasi berbagai istilah teknis bagi pembaca umum.
Alih-alih menulis secara apa adanya, jurnalis bisa menyederhanakan istilah teknis tanpa mengurangi makna yang ingin disampaikan agar informasi lebih mudah dipahami.
Misalnya:
- Teknis: “Rasio utang terhadap ekuitas perusahaan meningkat.”
- Sederhana: “Perusahaan ini semakin banyak berutang dibanding aset yang dimilikinya.”
Gaya penyampaian yang lugas akan membuat berita ekonomi terasa relevan bagi pembaca.
Visualisasi Data
Dalam menulis berita ekonomi, grafik, tabel, dan infografis menjadi alat bantu visual yang mampu menjelaskan data secara lebih cepat dan efektif dibanding paragraf panjang.
Visualisasi dapat membantu pembaca memahami tren pendapatan, utang, atau laba-rugi dengan lebih mudah.
Alih-alih hanya menuliskan, “pendapatan naik 15%”, jurnalis dapat menyajikan grafik pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Perbandingan laba bersih bank terbesar Indonesia. (Tangkapan layar grafik oleh Databoks Katadata)
Contoh visual yang efektif bisa ditemukan dalam infografik Databoks Katadata yang membandingkan laba bersih bank-bank BUMN.
Dari satu gambar saja, pembaca bisa langsung menangkap bank mana yang memiliki performa terbaik.
Dari gambar tersebut, visualisasi bukan hanya sekadar pelengkap, namun menjadi elemen utama yang memperkuat narasi.
Kesimpulan
Laporan keuangan yang penuh dengan angka bisa diolah menjadi berita ekonomi yang menarik dengan penentuan angle dan headline yang tepat, menggunakan analogi dan bahasa yang sederhana, serta memvisualisasikan data.
Penyajian berita keuangan secara naratif dan visual tidak hanya memperkuat pemahaman publik terhadap isu ekonomi, namun juga mengoptimalkan peran media sebagai jembatan informasi antara dunia bisnis dan masyarakat.