Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai, termasuk dalam membuat blog. Anda bisa membuat blog yang berisi informasi mengenai produk dan hal lainnya. Blog yang menarik akan membuat pelanggan mengakses situs web bisnis Anda untuk waktu yang lebih lama.
Membuat blog yang menarik sehingga pelanggan jadi ingin membeli barang atau jasa yang Anda tawarkan adalah impian setiap pengusaha. Namun, bagaimana cara memulai membuat blog untuk bisnis?
Berikut ini tiga cara memulai membuat blog untuk bisnis online.
1. Tentukan Tujuan Membuat Blog
Sebelum membuat blog, Anda harus memahami dulu tujuannya. Apa tujuan Anda membuat blog? Apakah untuk beriklan, mempromosikan produk, menawarkan pelatihan atau kursus, atau memosisikannya sebagai kanal informasi resmi dari perusahaan?
Menentukan tujuan membuat blog akan mempermudah Anda untuk menentukan topik atau niche, mengembangkan konten, menyalurkan informasi, dan berinteraksi dengan pembaca.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan leads berupa traffic pengunjung yang nantinya akan menjadi calon pelanggan Anda.
Lalu, apa langkah selanjutnya? Anda perlu mengetahui jenis konten yang akan diangkat. Mari kita bahas di poin selanjutnya.
2. Ketahui Jenis Konten yang Akan Diangkat
Menentukan jenis konten yang akan diangkat penting sebagai langkah awal membuat blog. Ini bertujuan untuk memecahkan masalah pelanggan dan memberikan wawasan atau insight. Bonusnya, pembaca blog Anda bisa mempelajari gambaran umum brand dan perusahaan Anda.
Menurut laman Marketing Insider Group, sekitar 70% pembaca lebih senang memahami brand dan perusahaan melalui artikel ketimbang iklan. Artinya, satu blog bisnis online dapat membangun kepercayaan calon pelanggan.
Begitu juga ketika Anda sudah menentukan jenis konten yang diangkat. Pembaca akan menggali informasi lebih dalam hingga mereka mengikuti Anda di media sosial.
Dalam artikel blog, Anda bisa menampilkan artikel panjang (long-form content), artikel pendek (short-form content), infografis, foto, dan video. Manakah yang tepat untuk Anda? Kembali lagi kepada kebutuhan Anda.
Katakanlah Anda ragu memilih antara long-form content dan short-form content. Untuk menghilangkan keraguan, mari simak apa perbedaan keduanya di bawah ini.
A. Long-form Content
Artikel dengan bentuk long-form content biasanya memiliki jumlah kata 1.000-1.200. Bentuknya bermacam-macam, misalnya:
- Panduan dan tutorial
- Artikel dengan pembahasan yang detail dan panjang
- Buku elektronik
- Reportase mendalam
- Acara virtual dan webinar
- Halaman pilar (pillar pages)
Artikel seperti ini membutuhkan konten yang menarik dengan pembahasan mendalam dan menyeluruh. Tujuannya tidak hanya untuk dikonsumsi secara instan, tetapi juga untuk mengedukasi dan menginformasikan hal-hal yang membutuhkan jawaban atau solusi spesifik.
B. Short-form Content
Berbeda dengan long-form content, artikel short-form content cenderung lebih ringkas. Biasanya, jumlah katanya kurang dari 1.000. Artikel seperti ini umumnya dikonsumsi oleh pembaca yang ingin cepat mendapatkan informasi, mudah dicerna, dan bahasannya umum.
Rupa short-form content seperti:
- Artikel pendek
- Artikel berita
- Infografis
- Konten media sosial
- E-mail newsletter
Konten pendek seperti ini lazim diterapkan di media sosial, salah satunya Instagram dengan format carousel atau kumpulan slides yang berisi informasi penting yang disertai foto sebagai pendukung visualnya.
3. Pastikan Arah Distribusi Publikasi Luas
Cara memulai membuat blog yang selanjutnya adalah pastikan arah distribusi publikasi luas. Ketika konten blog Anda sudah ditentukan, maka Anda akan lebih mudah mendistribusikan informasinya.
Katakanlah, bulan ini blog bisnis online Anda fokus pada short-form content berupa artikel pendek, infografis, dan sesekali rilis pers sebagai artikel berita resmi dari perusahaan atau usaha.
Untuk memperlebar audiens, Anda bisa membagikannya ke media sosial. Contoh kasus adalah Instagram sebagai media untuk membagikan artikel blog Anda. Saat ini, Instagram Story sudah memiliki fitur berupa stiker Link agar terhubung ke situs web atau blog.
Itulah beberapa cara memulai membuat blog yang bisa Anda lakukan. Ini bisa menjadi eksperimen Anda. Seru, bukan? Selain mencari tahu cara memulai membuat blog, Anda juga harus cari tahu kesalahan menulis blog perusahaan untuk menghindarinya.
Kesimpulan
Seorang penulis konten dapat mulai membuat blog untuk bisnis online-nya. Setidaknya ada tiga langkah yang bisa Anda mulai hari ini, yaitu:
- Tentukan tujuan membuat blog
- Ketahui jenis konten yang akan diangkat
- Paham distribusi publikasi secara luas
Yuk, coba hari ini! Semoga tiga insight di atas membantu Anda menulis konten, ya!