Mulai dari pilates yang estetik hingga padel yang tengah digemari kaum urban, tren gaya hidup kekinian terus mencuri perhatian publik.
Namun di balik tren ini, ternyata ada kerja jurnalistik yang juga tak kalah menarik.
Mulai dari mengamati, mencoba langsung, hingga menuliskannya dalam sebuah cerita yang menarik.
Hal itu yang dilakukan Friski Riana, jurnalis Tempo, sejak bergabung dalam desk lifestyle.
Kemampuan Friski dalam observasi hingga menjajal langsung tren gaya hidup kekinian, menjadi pengalaman tak terlupakan setelah hampir satu dekade menjadi jurnalis.
RadVoice Indonesia telah berbincang dengan Friski terkait pengalamannya selama meliput tren gaya hidup kekinian untuk Tempo. Berikut selengkapnya.
Jurnalis Tempo Friski Riana Meliput Tren Gaya Hidup Kekinian
Sebelum meliput beragam tren gaya hidup kekinian, Friski biasanya melakukan riset terlebih dulu.
Ia memulainya dengan banyak membaca berita seputar gaya hidup hingga menyelami informasi di media sosial.
“Misalnya, ada satu postingan seseorang yang viral, kemudian saya akan cari data pendukung yang menunjukkan tentang tren gaya hidup tersebut,” katanya.
Baca juga: 3 Alasan Perlu Menyiapkan Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber
Friski biasanya juga melakukan pra-wawancara dengan pelaku atau ahli yang berkaitan sebelum meliput tren tersebut.
Jika sudah berhasil mengumpulkan materi riset, Friski akan langsung menghubungi narasumber yang bersangkutan untuk keperluan liputan.
Ia selanjutnya akan mencoba langsung untuk lebih memahami tren baru tersebut.
“Hampir seluruh topik yang ditulis itu bukan dunia saya. Tapi untuk memahami topik tersebut, saya biasanya akan mencoba agar pembaca juga lebih paham,” ucap Friski.
Seperti tren pilates atau padel, Friski menjajalnya langsung untuk tahu bagaimana cara memainkannya dan membagikan ceritanya kepada pembaca.
Baca juga: Rahasia Jurnalis Kompas Ikhsan Mahar Menemukan Diksi Menarik Saat Membuat Artikel Olahraga
“Kelihatannya gampang, ya, padel, tapi ternyata lumayan susah karena agak tricky. Bolanya masih bisa dipukul pas mantul di kaca,” ungkapnya.
Tantangan Meliput Tren Gaya Hidup Kekinian
Friski menuturkan, meliput gaya hidup memiliki tantangan yang berbeda dengan rubrik lain seperti politik atau hukum.
Ia yang sebelumnya terbiasa mewawancarai narasumber menteri hingga presiden, kini yang diwawancarai adalah orang biasa.
Hal itu tak lantas menjadi lebih mudah karena Friski harus menggali cerita yang lebih dalam dan menarik dari narasumber tersebut.
“Sebagai jurnalis, saya harus bisa membangun suasana keakraban agar narasumber merasa nyaman ketika diwawancara dan lebih terbuka saat menyampaikan cerita,” ujarnya.
Salah satu cara yang dilakukan Friski untuk mengakrabkan diri dengan narasumber adalah dengan mencari tahu karakternya seperti apa.
“Biasanya, saya akan menelusuri medsosnya untuk mengetahui orangnya seperti apa,” imbuh Friski.
Peran Media Populerkan Tren Gaya Hidup Kekinian
Friski menilai, media berperan penting mempopulerkan gaya hidup kekinian. Tulisan yang ia hasilkan bisa memengaruhi bagaimana masyarakat memandang dan mengikuti gaya hidup tersebut.
Meski tren gaya hidup kekinian ini bermula dari hype agar merasa tak ketinggalan, menurut Friski, seiring waktu tren ini bisa berkembang menjadi bagian dari gaya hidup, bahkan identitas seseorang.
“Perubahan ini bisa dipengaruhi berbagai faktor, misalnya karena manfaat dan kepuasan yang didapat,” ucapnya.
Baca juga: Jurnalisme Adalah Seni Kemampuan Mendengarkan, Bukan Sekadar Menulis
Ke depan, Friski mengaku masih tertarik meliput berbagai tren gaya hidup tentang olahraga dan hobi.
Baginya, tren-tren ini tak sekadar aktivitas fisik, tapi juga menyimpan cerita tentang identitas, komunitas, hingga perubahan nilai dalam masyarakat urban.
“Kalau yang olahraga juga bisa jadi ikut olahraga sekalian, yang hobi jadi bisa kenal hobi orang yang bermacam-macam,” katanya.
Kesimpulan
Pengalaman Friski meliput tren gaya hidup kekinian untuk Tempo menunjukkan bahwa di balik tulisan-tulisan ringan tentang tren kekinian, terdapat proses peliputan yang serius.
Mulai dari riset, wawancara, hingga mencobanya langsung di lapangan.
Ia tak hanya meliput soal tren yang terjadi tapi juga memahami esensinya.
Di tengah cepatnya tren yang terus berubah, peran media dan jurnalis seperti Friski menjadi penting untuk menyampaikan informasi dan makna di balik tren gaya hidup kekinian yang terus berkembang.
Wawancara dengan Friski Riana dilakukan pada 1 Juni 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.
