Taksonomi situs web dan Search Engine Optimization (SEO) memiliki hubungan yang erat.
Tahukah Anda bahwa taksonomi situs web dapat memengaruhi peringkat situs web pada hasil pencarian mesin pencari seperti Google?
Terdapat beberapa jenis optimasi SEO. Proses optimasi SEO dengan cara yang satu ini merujuk pada cara pengorganisasian informasi dan konten pada situs web.
Tidak hanya itu, taksonomi situs web juga mengatur bagaimana halaman situs Anda terhubung dengan halaman lainnya.
Ingatlah bahwa sangat penting untuk memiliki struktur situs web yang diatur secara menyeluruh, dengan potongan konten yang mudah dicari dan didistribusikan secara logis.
Dikutip dari Delante.co, sebuah laporan dari Adobe menyebutkan bahwa 38% pengguna akan meninggalkan situs web yang tidak menarik atau terorganisir dengan buruk.
Faktanya, struktur situs web yang ditata dengan baik dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Ini juga memengaruhi SEO situs web.
Taksonomi situs web dapat mempermudah pengunjung situs menemukan konten yang mereka butuhkan.
Sebagai contoh, Google akan menggunakan struktur situs web untuk memahami konten dan topik yang dibahas pada situs web.
Jika situs web memiliki struktur yang baik, mesin pencari akan lebih mudah memahami topik yang dibahas dan mengindeksnya dengan benar.
Selain itu, jika situs web memiliki struktur yang baik, halaman-halaman yang relevan dapat dihubungkan satu sama lain.
Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mesin pencari lebih mudah menemukan konten yang relevan.
Manfaat Taksonomi Website untuk SEO
Ingatlah bahwa user experience (UX) adalah faktor pendorong dalam SEO. Bagaimanapun juga, mengadaptasi taksonomi situs web dapat membantu meningkatkan UX Anda.
Kali ini, RadVoice Indonesia akan menjabarkan lima manfaat khusus dari proses taksonomi situs web untuk optimasi SEO yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Meningkatkan Potensi Kunjungan Situs Web
Taksonomi situs web membantu Anda mengatur konten berdasarkan topik, subtopik, berita, gambar, video, podcast, posting blog, dan beberapa hal lain.
Saat setiap item muncul, konten terkait lainnya akan muncul di samping konten saat ini.
Hal ini akan menarik pengguna untuk mengonsumsi lebih banyak informasi dari situs Anda.
Peningkatan kunjungan situs web dapat berimbas positif pada SEO.
Menyajikan konten terkait kepada audiens Anda, adalah cara yang efektif untuk memberi pengalaman baik bagi pengunjung situs web dan mesin pencari.
2. Meningkatkan Pencarian dan Pengalaman Pengguna
Salah satu cara mendatangkan traffic ke website atau meningkatkan SEO, adalah dengan memanfaatkan keyword yang akan digunakan.
Namun, hanya mengandalkan pencarian keyword tidaklah cukup untuk menunjukkan kepada pengguna Anda tentang konten yang mereka cari.
Oleh karena itu, di sinilah peran taksonomi situs web bekerja. Taksonomi akan mendorong pengguna untuk mencari konten Anda lebih jauh lagi.
Misalnya, situs web Anda tentang layanan kesehatan gigi. Untk melayani pengunjung situs yang mencari layanan kesehatan gigi, Anda dapat memanfaatkan pendekatan sistematis taksonomi dengan menggunakan simpul taksonomi seperti “bleaching gigi”, “kawat gigi”, serta kata kunci lainnya yang berhubungan dengan industri Anda dan kerap digunakan target audiens Anda.
Dengan melakukan ini, Anda dapat meningkatkan pengalaman penelusuran pengguna saat mereka melihat saran lain, yang mungkin mereka anggap menarik.
Hal ini bisa membantu meningkatkan indeks di mesin pencarian dan SEO.
3. Membantu Pengunjung Menemukan Minat Mereka
Taksonomi situs web memudahkan pengunjung untuk menikmati minat mereka. Akhirnya, ini membuat mereka lebih terlibat di situs web tersebut.
Misalnya, ketika pengunjung menganggap satu topik di situs Anda menarik. Taksonomi situs web memastikan bahwa pengunjung mendapatkan lebih banyak konten terkait di situs tersebut.
Secara tidak langsung, ini membantu meningkatkan SEO.
4. Meningkatkan Peluang Pencarian Situs Web dan Diindeks
Bot mesin pencari menganalisis situs Anda melalui semantik atau dengan kata dan kalimat.
Taksonomi situs web dapat memperkuat konsep dan hubungan konten dalam situs web tersebut.
Oleh karena itu, jika Anda mengadopsi taksonomi situs web yang sangat baik, maka hal ini akan membantu bot memahami bagaimana bagian-bagian konten di situs web Anda berhubungan satu sama lain.
Taksonomi web juga mempermudah bot ini untuk crawling, mengindeks, dan memberi peringkat pada halaman web Anda. Pastinya, ini sangat bermanfaat untuk SEO.
5. Membuat Link Building Internal Situs Web Menjadi Lebih Baik
Taksonomi situs web membuat situs berkualitas tinggi, yang memungkinkan link dengan anchor text relevan dan search volume-nya tinggi lebih terlihat publik.
Mesin pencari seperti Google akan menggunakan struktur situs web untuk memahami konten dan topik yang dibahas pada situs web.
Jika situs web memiliki struktur yang baik, mesin pencari akan lebih mudah memahami topik yang dibahas dan mengindeksnya dengan benar.
Selain itu, jika situs web memiliki struktur yang baik, halaman-halaman yang relevan dapat dihubungkan satu sama lain.
Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mesin pencari lebih mudah menemukan konten yang relevan.
Kesimpulan
Taksonomi situs web dapat memaksimalkan fungsi navigasi, search, serta UX pada struktur web agar dapat terbaca optimal dalam mesin pencari. Ini adalah salah satu upaya yang juga berimbas pada SEO.
Secara mendetail, beberapa manfaat taksonomi situs web terhadap SEO, yaitu:
- Meningkatkan potensi kunjungan situs web
- Meningkatkan pencarian dan pengalaman pengguna
- Membantu pengunjung menemukan minat mereka
- Meningkatkan peluang pencarian situs web dan diindeks
- Membuat link building internal situs web menjadi lebih baik
Dengan demikian, taksonomi website yang baik dapat membantu meningkatkan peringkat website pada hasil pencarian mesin pencari dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan taksonomi website saat merancang dan mengoptimalkan website untuk SEO.