Di dunia penulisan blog, terdapat dua jenis konten yang harus Anda ketahui, yaitu konten evergreen dan konten trending. Setiap tipe konten ini memiliki tujuannya masing-masing.
Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan beberapa alasan mengapa konten evergreen diperlukan pada sebuah blog. Namun, belum dijelaskan jenis lainnya, yaitu konten trending.
Kali ini, RadVoice Indonesia akan membahas tentang apa itu konten trending beserta manfaat dan kekurangannya. Berikut tujuh manfaat dan kekurangannya.
Apa itu Konten Trending?
Konten trending adalah kebalikan dari konten evergreen. Mengutip dari BigCommerce, konten trending adalah konten yang ditulis berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam satu waktu.
Konten trending juga dapat dikatakan sebagai konten yang sangat dinamis. Hal ini dilakukan untuk mengikuti informasi yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat pada suatu waktu.
Contohnya: fenomena Citayam Fashion Week di daerah Sudirman Central Business District, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Banyak sekali artikel yang bermunculan tentang penjelasannya, outfit yang menarik untuk digunakan, hingga berita lainnya terkait fenomena tersebut.
Manfaat Konten Trending
Berdasarkan hasil riset, artikel dengan jenis konten trending memiliki tiga manfaat bagi blog Anda. Ketiga manfaat tersebut, antara lain:
1. Berpotensi Menjadi Viral
Artikel yang Anda tulis berdasarkan hal yang sedang trending berpotensi viral.
Maksudnya, artikel Anda berpotensi menduduki halaman pertama Google dan memperoleh traffic yang besar.
Perlu diingat, terdapat dua hal yang dapat mempengaruhi potensi di atas. Pertama adalah kondisi SEO dari blog Anda.
Jika kondisi SEO dari blog Anda baik, Google akan secara mudah meng-crawl artikel terbaru Anda.
Kedua adalah jumlah artikel yang serupa. Semakin sedikit artikel yang membahas suatu topik, maka potensi artikel Anda muncul di laman pertama Google semakin besar.
Kecepatan Anda dalam menulis sebuah artikel dapat menjadi poin plus pada hal ini.
2. Visibilitas dan Popularitas
Konten trending dapat meningkatkan visibilitas dan popularitas bagi blog Anda.
Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Traffic Generation Cafe: semakin banyak artikel dibuat oleh sebuah blog, maka semakin baik untuk blog Anda.
Poin plus lainnya adalah semakin erat berita Anda dengan kehidupan masyarakat, artikel Anda akan semakin banyak dibaca. Hasilnya, blog Anda akan semakin populer.
Apalagi, yang Anda tulis adalah konten trending, yang memang sedang dicari oleh banyak orang.
Keuntungan tersebut berbanding lurus dengan popularitas. Dengan popularitas dari blog, Anda dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan endorsement, iklan, atau kerja sama bisnis lainnya.
3. Up-To-Date dan Quick Response
Membuat artikel secara rutin menunjukkan bahwa blog Anda aktif.
Faktanya, Google menyukai blog yang selalu up-to-date, berkualitas, dan relevan dalam menerbitkan artikelnya.
Hal ini dapat Anda jadikan sebagai target untuk mendapatkan perhatian Google, agar blog Anda dapat menduduki halaman pertama Google.
Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan, blog yang up-to-date cenderung disukai oleh pembaca.
Jika audiens senang membaca artikel Anda, mereka akan mengingat dan bahkan menjadi pengikut blog Anda.
Kekurangan Konten Trending
Sebagaimana sebuah karya, jika memiliki kelebihan, maka akan ada juga kekurangannya. Empat kekurangan dari konten trending, yaitu:
4. Hanya Bertahan saat Topik Tersebut Terjadi
Seperti namanya, artikel ini hanya memiliki daya tarik pada saat topik tersebut sedang trending atau menjadi perbincangan banyak orang.
Jika sudah topik tersebut “kedaluwarsa”, maka artikel tersebut akan ditinggalkan. Dampak dari artikel yang “kedaluwarsa” ini adalah penurunan traffic artikel yang drastis.
5. Bounce Rate Tinggi
Artikel trending biasanya hanya menjelaskan sebuah topik dengan singkat dan terkadang tidak menjelaskan hal yang detail.
Hal tersebut membuat para pembaca dengan sangat cepat membaca artikel Anda, sehingga mengakibatkan bounce rate yang tinggi
Bounce rate yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi artikel Anda, yaitu visibilitas pada laman Google yang memburuk.
Google akan mendeteksi kalau artikel Anda tidak membantu menjawab permasalahan pengguna, sehingga peringkat artikel Anda di Google akan menurun.
6. Sumber Berita Hoax dan Kontroversi
Konten trending selalu diasosiasikan dengan berita cepat dan panas untuk menarik perhatian pembaca. Tapi, faktanya, konten trending berpotensi menjadi berita hoax dan kontroversi.
Selain judul yang clickbait, berita ini juga dapat memberikan informasi yang tidak akurat sehingga memicu hoax dan kontroversi.
Hal ini dikarenakan penulis hanya mendapatkan informasi singkat dan belum melakukan validasi dari pelaku atau korban.
7. Harus Bisa Memprediksi
Hal ini mungkin bisa menjadi kelebihan dan kekurangan konten trending, tergantung sudut pandang Anda. Namun, jika Anda tidak terbiasa menulis artikel trending, tentunya akan menjadi kekurangan yang fatal.
Jika ingin artikel jadi trending, Anda harus mampu memprediksi, membaca trend yang ada saat ini, dan harus mengumpulkan banyak informasi yang belum diketahui banyak orang.
Setelah itu, Anda juga harus menulis dan menerbitkannya dengan cepat, agar tidak kalah dengan pesaing lainnya.
Kesimpulan
Setelah mengenal apa itu konten trending, RadVoice Indonesia juga telah menjabarkan apa saja yang menjadi kelebihan serta kekurangannya.
Adapun kelebihan konten trending, antara lain:
- Berpotensi menjadi viral
- Visibilitas dan popularitas
- Up-to-date dan quick response
Sedangkan untuk kekurangannya, antara lain:
- Hanya bertahan saat topik tersebut terjadi
- Bounce rate tinggi
- Sumber berita hoax dan kontroversi
- Harus bisa memprediksi
Namun, semakin banyak pengalaman Anda dalam menulis sebuah konten yang berkualitas, keempat kekurangan di atas dapat teratasi dan justru membantu Anda menghasilkan artikel trending yang berkualitas.
Jadi, apakah Anda siap menulis artikel trending?