Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merencanakan konten. Salah satunya dengan mengandalkan content pillar.
Misalnya, Anda memiliki tiga pilar konten dan berencana mempublikasikan satu artikel dalam seminggu. Anda pun bisa menggunakan satu pilar per minggu selama tiga minggu ke depan.
Minggu 1 menggunakan klaster 1, minggu 2 menggunakan klaster 2, dan minggu 3 menggunakan klaster 3. Sesederhana itu!
Dikutip dari Ahrefs, terdapat beberapa keuntungan dari menggunakan content pillar.
- Pengaturan yang lebih baik: Halaman pilar bertindak sebagai pusat topik dan memungkinkan Anda untuk menjelajahi topik secara mendetail.
- Keterlibatan: Pembaca lebih mudah menemukan konten terkait dan menghabiskan waktu lebih banyak.
- Lebih banyak tautan: Audiens sering menautkan ke setiap content pillar, sebab ini merupakan titik awal yang baik bagi mereka yang ingin mempelajari suatu topik.
- Membantu SEO: Mesin pencari seperti Google menganalisis situs web secara keseluruhan. Artinya, algoritma melihat salinan dan hubungannya dengan halaman lain. Ketika sebuah halaman memiliki konten berkualitas tinggi dan backlink yang berkaitan dengan topik yang dicari, Google akan menganggap halaman tersebut lebih relevan.
Langkah-langkah Membuat Content Pillar
Lalu, bagaimana caranya membuat content pillar? Kali ini, RadVoice Indonesia akan merangkum beberapa langkah membuat content pillar yang harus Anda ketahui ketika ingin mengembangkan website atau blog.
1. Pilih Topik
Anda sebaiknya memfokuskan content pillar Anda pada satu topik yang menyeluruh. Pikirkan gambaran besarnya dan jangan terlalu khawatir dengan keyword yang akan digunakan.
Pikirkan saja tema yang sesuai dengan brand dan bisnis Anda.Pahami target audiens Anda dan tujuan brand. Apa yang ingin demografi ini baca? Apa yang menjadi masalah mereka? Bagaimana value konten Anda dipersepsikan oleh kelompok tersebut?
Tips memilih topik:
Pilih topik yang sudah memiliki peringkat dalam tiga halaman pertama di Google untuk meningkatkan SEO Anda.
Jika Anda kesulitan menemukan ide topik, lihatlah postingan blog atau halaman feed media sosial Anda yang berada di peringkat teratas. Ini akan memberi wawasan tentang minat audiens Anda.
2. Riset Kata Kunci
Setelah Anda memiliki topik secara garis besar, hal selanjutnya yang harus dilakukan dalam membuat content pillar adalah melakukan penelitian terhadap kata kunci atau keyword yang akan digunakan.
Riset keyword dilakukan untuk mengetahui pertanyaan yang diajukan orang dan topik apa yang berpotensi untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.
Keyword dengan volume pencarian tinggi yang berada di bawah setiap topik dan subtopik akan membantu Anda membangun halaman website yang komprehensif.
Tips memilih keyword:
Kata kunci Anda bisa dicampur dengan long-tail keyword dan frasa terkait untuk memaksimalkan lalu lintas organik.
Misalkan topik kontennya adalah “budaya tempat kerja”, maka beberapa ide klaster berdasarkan penelitian keyword dapat berupa “empat hari kerja dalam seminggu” dan “kerja jarak jauh”.
Klaster-klaster tersebut dapat dipecah lebih lanjut ke dalam konten pendukung Anda.
Mengenai “kerja jarak jauh”, Anda dapat menulis tentang “mengapa bekerja dari rumah baik untuk lingkungan?” atau “apakah orang dapat menghemat uang saat bekerja dari rumah?”
3. Buat Subtopik
Selanjutnya, Anda juga membutuhkan elemen pendukung untuk membuat strategi content pillar Anda sukses.
Subtopik akan mendukung topik Anda dan terus membantu pengunjung mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.
Anda juga harus memastikan memiliki konten tentang topik-topik ini untuk ditautkan pada pillar page.
Tips membuat subtopik:
Praktik terbaiknya adalah memiliki setidaknya 5 subtopik.
4. Membuat Konten
Setelah mengumpulkan riset topik, keyword, dan subtopik, maka selanjutnya Anda mulai menulis atau menyusun draft konten yang akan dibuat.
Anda juga dapat mendaur ulang konten dari tulisan-tulisan yang sudah terbit. Sesuaikan kembali dengan keyword yang telah diriset dan topik yang telah diperbaharui.
Saat Anda menulis, pastikan Anda memiliki tautan internal agar pembaca dapat menemukan informasi lebih lanjut saat mereka membutuhkannya.
Kesimpulan
Content pillar adalah bagian dari strategi konten yang bisa memudahkan Anda dalam merencanakan blog atau konten website. Berikut beberapa cara untuk membuat content pillar hingga merealisasikannya.
- Memilih topik
- Riset kata kunci
- Buat subtopik
- Membuat draft konten
Penggunaan content pillar perlu diiringi dengan penulisan dan pengetahuan tentang jenis optimasi SEO yang baik.
Selain itu, Anda juga wajib melakukan riset kata kunci yang mengikuti tips memilih keyword. Konten yang bagus sesuai dengan skill content writing yang harus diikuti, akan membuat Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian.