Salah satu manfaat content audit adalah untuk evaluasi konten. Dengan content audit, Anda bisa mengetahui apa yang menjadi masalah pada konten di website yang Anda kelola. Dengan begitu Anda bisa menyusun strategi untuk optimasi website.
Melakukan audit konten dapat menjaga konten Anda tetap segar dan diperbarui. Konten yang diaudit akan meningkatkan lalu lintas situs web Anda. Konten yang rutin diperbaharui akan terus mendapat peringkat yang baik dan mengarahkan pengunjung baru ke situs web Anda.
Langkah-langkah Content Audit
Jika konten situs web Anda tidak dioptimalkan, hal itu dapat berdampak kurang baik pada pengalaman pengunjung. Oleh karena itu, segera lakukan audit konten.
Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkah content audit yang bisa Anda lakukan.
1. Set Goals Utama
Cara content audit yang pertama adalah set goals Anda. Ada banyak aspek dan area yang dapat Anda analisis dan audit di situs web Anda. Menetapkan goals saat melakukan audit konten membuat Anda tetap fokus pada tugas-tugas penting dan mengetahui hasil yang ingin Anda dapatkan.
Dikutip dari Semrush, beberapa contoh sasaran content audit meliputi:
- Meningkatkan SEO Anda: traffic, backlink, peringkat kata kunci
- Meningkatkan keterlibatan audiens Anda: komentar, suka, bagikan, klik tautan
- Meningkatkan konversi Anda: rasio konversi, penjualan
Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan peringkat SEO Anda, Anda akan mencari konten usang untuk disegarkan, tautan rusak untuk diperbaiki, dan halaman dengan peringkat buruk untuk dioptimalkan.
2. Kumpulkan Konten yang Akan Diaudit
Sebagai permulaan, pertimbangkan untuk memilih sebagian kecil konten. Misalnya, Anda memutuskan untuk meninjau postingan di blog. Anda dapat mengelompokkan konten Anda lebih jauh dengan melakukan audit konten pada periode bulan tertentu.
HubSpot menyarankan untuk mengumpulkan konten yang Anda pilih dalam spreadsheet. Anda dapat mengimpor informasi konten Anda langsung ke dalam daftar menggunakan perangkat lunak content audit. Jika tidak, Anda harus menambahkan konten secara manual ke spreadsheet dari peta situs situs web Anda.
3. Kategorikan Konten
Setelah mengumpulkan konten, langkah content audit selanjutnya adalah mengelompokkan konten Anda ke dalam kategori yang akan membuat proses audit lebih mudah dikelola. Misalnya, Anda dapat mengelompokkan konten berdasarkan tanggal, jenis, tags, atau penulis.
4. Analisis Konten Anda
Tidak ada proses yang ditetapkan untuk menganalisis konten. Jadi, langkah ini bergantung pada tujuan Anda. Meskipun Anda mungkin ingin menjelajahi setiap detail konten Anda, tetap fokus adalah kuncinya. Anda harus fokus pada tujuan agar audit tetap berjalan dan memastikan Anda melakukan tugas dan pembaruan penting.
Beberapa pertanyaan audit konten yang dapat Anda tanyakan antara lain:
- Apakah ada topik yang hilang atau tidak nyambung? (Topik hilang, informasi hilang, halaman hilang)
- Apa konten yang kinerjanya kurang baik?
- Apa konten yang performanya baik?
- Apakah ada informasi yang ketinggalan zaman?
Saat menganalisis konten, tandai konten dengan peringkat. Misalnya, Anda dapat memberi peringkat konten dengan skor dari 1-5 terhadap seberapa baik kinerjanya. Kemudian Anda dapat kembali dan fokus pada konten yang memiliki peringkat terendah.
5. Membuat Action Plan
Langkah content audit yang terakhir adalah Anda siap untuk membuat action plan. Anda dapat menetapkan tindakan untuk setiap peringkat, seperti mempertahankan konten peringkat dua atau lebih tinggi, memperbarui konten peringkat tiga, menulis ulang konten peringkat empat, dan menghapus konten peringkat lima.
Berfokuslah pada konten dengan kinerja terendah dan selesaikan setiap bagian dengan tim pemasaran konten Anda untuk memastikannya memenuhi standar pemasaran terbaru Anda.
Setelah menyelesaikan proses audit konten, Anda harus memiliki perencanaan yang jelas untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas. Kuncinya adalah maksimalkan content audit Anda untuk mendorong peningkatan dari waktu ke waktu dan menyesuaikan strategi konten Anda.
Kesimpulan
Untuk optimasi website, Anda perlu melakukan audit konten. Berikut adalah langkah-langkah content audit:
- Set goals utama
- Kumpulkan konten yang akan diaudit
- Kategorikan konten
- Analisis konten
- Membuat action plan
Terlepas dari itu, kesuksesan optimasi bergantung pada kemampuan dan konsistensi Anda untuk mempertahankan standar konten dari waktu ke waktu.
Jalankan hasil audit dengan seluruh tim konten Anda, sehingga semua orang memahami di mana ada celah dan bagaimana mengatasinya. Meskipun Anda tidak dapat memperbaiki semuanya sekaligus, Anda bisa melakukan perlahan.
Jika Anda rajin meningkatkan kualitas konten dan melatih tim Anda sesuai dengan itu, Anda akan melihat hasilnya seiring waktu.