Menulis artikel tidak bisa dibilang mudah. Karena untuk menulis artikel, diperlukan berbagai aspek seperti kemampuan menulis artikel yang baik dan hal-hal pendukung lainnya. Kesalahan saat menulis artikel pun tidak bisa dihindari, walaupun dapat dicegah sedari awal.
Untuk menghindari kesalahan saat menulis artikel, kemampuan menulis artikel yang baik tidak boleh diabaikan. Namun, ada juga hal penting lainnya yang dibutuhkan untuk menulis artikel. Seperti memahami bagaimana membuat artikel yang menarik.
Jika menulis artikel secara asal-asalan, maka artikel yang dihasilkan menjadi tidak menarik. Hal ini bisa menyebabkan pengunjung malas untuk membaca artikel.
Bahkan artikel yang tidak menarik menjadi salah satu penyebab bounce rate tinggi pada sebuah website, lho.
Kesalahan Saat Menulis Artikel
Sebagai seorang penulis, ada beberapa kesalahan saat menulis artikel untuk website maupun blog yang kerap dilakukan. Kesalahan-kesalahan ini mungkin terlihat kecil, tapi dampak yang dihasilkan bisa sangat besar.
Berikut ini beberapa kesalahan saat menulis artikel dan cara menghindarinya. Mari simak!
1. Tidak Mengetahui Target Pembaca
Kesalahan saat menulis artikel paling umum yang dilakukan adalah penulis tidak mengetahui target pembaca. Target pembaca sendiri merupakan orang yang akan membaca tulisan yang Anda terbitkan lewat website atau blog.
Padahal, dengan mengetahui target pembaca dengan jelas, penulis bisa menulis artikel yang disesuaikan dengan target pembaca tersebut. Kenapa begitu?
Dikutip dari Romeltea.com, jika Anda menulis artikel tidak didasari oleh kebutuhan pembaca, maka artikel yang ditulis pun tidak bisa menarik pengunjung karena terlalu umum. Kesalahan ini menyebabkan bounce rate tinggi pada website Anda.
Agar hal ini tidak terjadi, sebelum menulis artikel, Anda harus sudah mengetahui atau menentukan siapa target pembaca artikel Anda.
Pastikan Anda mengetahui atau menetapkan target pembaca dengan jelas. Contohnya, target pembaca Anda adalah anak SMA dengan jurusan IPA usia 16-18 tahun yang tinggal di Jakarta.
Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dari mulai bahasa hingga visual yang ditampilkan untuk target tersebut. Tujuannya agar tulisan menarik minat target pembaca Anda untuk membaca artikel Anda.
2. Susah Konsisten
Memang, konsisten pada sesuatu yang dijalani adalah hal yang sulit. Akan tetapi, faktor inilah yang akhirnya berujung kepada kesalahan saat menulis artikel.
Salah satu bentuk ketidakkonsistenan dalam menulis artikel yakni membiarkan artikel selesai terlalu lama. Alih-alih menyelesaikan artikel, Anda malah terganggu oleh hal lainnya.
Tapi tenang, ada banyak cara agar konsisten menulis. Salah satunya adalah dengan fokus menulis pada satu topik. Jangan memikirkan topik lain terlebih dahulu.
3. Kurang Riset
Sebagai penulis, Anda harus memiliki wawasan yang luas pada berbagai bidang. Tidak perlu menjadi ahli, Anda hanya perlu melakukan riset yang mendalam.
Kurangnya riset ketika menulis artikel adalah sebuah kesalahan yang kerap dilakukan oleh penulis.
Padahal, riset yang mendalam saat menulis artikel menjadi salah satu faktor untuk menghasilkan tulisan yang baik. Dengan riset yang dilakukan, penulis akan menyajikan informasi dengan akurat.
Apalagi jika Anda menulis artikel yang berkaitan dengan sebuah informasi. Tentunya Anda harus melakukan riset secara mendalam, agar informasi yang Anda bagikan tidak keliru.
Anda harus menanamkan mindset bahwa seorang penulis merupakan seorang informan yang informasinya akan dipercayai oleh masyarakat. Oleh karena itu, informasi yang diberikan harus tepat.
Kesimpulan
Untuk membuat artikel, lihai menulis bukanlah satu-satunya hal yang dibutuhkan. Ada beberapa kesalahan saat menulis artikel yang harus Anda hindari. Kesalahan tersebut adalah:
- Tidak mengetahui target pembaca
- Susah konsisten
- Kurang riset
Dengan menghindari kesalahan saat menulis artikel ini, artikel yang Anda hasilkan tentunya akan disukai oleh para pembaca. Yuk, coba terapkan!
