Sebagai penulis, Anda perlu memperhatikan berbagai kemungkinan kesalahan saat menulis blog perusahaan. Hal ini bertujuan agar Anda memberikan wajah terbaik brand Anda dan membangun kepercayaan dari pembaca.
Blog perusahaan Anda akan dipercaya jika memuat informasi-informasi penting dan membantu pembaca menyelesaikan permasalahan mereka. Menurut laman The CEO Magazine, sebuah studi menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mempublikasikan blog akan menerima sekitar 67% pelanggan potensial lebih banyak.
Blog perusahaan dapat menjadi media bercerita atau storytelling, baik itu testimoni pelanggan, kisah di balik layar peluncuran produk, bahkan cerita kolaborasi antarperusahaan. Blog perusahaan Anda juga dapat memuat informasi acara menarik yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan pelanggan baru.
Kesalahan saat Menulis Blog Perusahaan
Apa sajakah kesalahan yang sering terjadi saat menulis blog perusahaan? Berikut tiga kekeliruan tersebut.
1. Kata Kunci Berulang dan Tidak Natural
Terdapat beberapa alasan blog perusahaan tidak menarik untuk dibaca. Salah satunya karena konten ditulis dalam “bahasa robot”. Hal ini maksudnya Anda menulis blog perusahaan dengan mengulang kata kunci secara kurang efektif demi mendapatkan hasil pencarian Google di halaman satu.
Menggunakan kata kunci berulang dan tidak natural ketika dibaca juga terus terjadi. Memakai kata kunci serupa terus-menerus memang dapat meningkatkan potensi laman berada di peringkat atas di pencarian Google. Sayangnya, pengulangan tersebut dilakukan dengan terpaksa dan menjadi kurang nyaman sewaktu dibaca. Contohnya adalah sebagai berikut:
“Naik MRT dari Stasiun Sudirman, bagaimana ya caranya? Tenang, jaraknya cukup dekat kalau kamu ingin naik MRT dari Stasiun Sudirman.”
“Akhirnya ketemu lagi satu produk natural skincare. Daftar produk lokal dengan natural skincare saya bertambah. Lumayan banget bisa bantu usaha produk lokal.”
Apakah Anda merasa janggal ketika membacanya? Apakah Anda pernah menemukan suatu artikel dan ketika dibaca ulang justru membingungkan? Itulah yang terjadi ketika artikel ditulis menggunakan “bahasa robot”, terjadi pengulangan kata kunci yang disisipkan secara terpaksa, dan alurnya tidak natural.
Lalu, kesalahan apa lagi yang kerap terjadi?
2. Bahasa Tidak Sesuai
Nyatanya, gaya penulisan perlu disesuaikan dengan audiens sewaktu menulis blog perusahaan. Jika konteksnya blog perusahaan, maka Anda dapat menggunakan bahasa formal, namun tetap mengutamakan storytelling agar konten hidup dan menarik.
Di samping itu, kekeliruan lainnya yaitu konten blog perusahaan yang kurang relevan dengan pembaca. Sebelum menulis blog perusahaan, Anda dapat memanfaatkan Google Trend atau media sosial untuk mengamati topik maupun isu yang sedang hangat dibicarakan.
Dengan begitu, brand atau perusahaan Anda dapat berbaur dengan pembaca yang berasal dari ragam latar belakang. Anda pun juga dapat menyelipkan produk atau jasa dengan teknik penjualan secara halus di artikel blog.
3. Konten Terlalu Serius
Banyak blog perusahaan terlampau menampilkan konten-konten serius. Padahal, tidak masalah menampilkan konten lucu, selama storytelling-nya juga memiliki unsur humor. Bahkan, Anda dapat menulis blog perusahaan dengan lucu sekaligus edukatif untuk menghibur pembaca.
Tidak ada salahnya juga Anda mengunggah meme yang topik dan isunya relate dengan audiens dan banyak dibahas dari media sosial. Beberapa blog perusahaan dan media sosial menerapkan strategi konten yang menampilkan meme untuk menyuarakan keresahan atau penelitian, meluncurkan produk atau jasa terbaru, dan mengumumkan acara atau kompetisi.
Kesimpulan
Secara umum, terdapat tiga kesalahan saat menulis blog perusahaan yang umum dijumpai, yakni:
- Kata kunci berulang dan tidak natural.
- Bahasa tidak sesuai.
- Konten terlalu serius, sesekali boleh dibuat lebih ringan.
Dengan mengetahui tiga kesalahan yang sering terjadi saat menulis blog perusahaan, Anda akan mempersiapkan konten yang lebih matang. Semoga Anda tetap semangat menulis blog perusahaan!
