Kekurangan Menggunakan AI Content Generator

Munculnya kecerdasan buatan (AI) seperti AI content generator kerap menuai pro dan kontra. Layaknya berbagai inovasi teknologi lainnya, terdapat kekurangan menggunakan AI content generator.

Padahal seiring dengan semakin ketatnya persaingan menciptakan konten yang menonjol di mesin pencari, bisnis mencari cara yang lebih efisien untuk menghasilkan materi yang meningkatkan SEO mereka.

AI telah memungkinkan para penulis untuk merampingkan pengembangan konten.

Tools yang sederhana dapat melakukan pemeriksaan ejaan dan tata bahasa. Sementara program yang lebih canggih menyediakan penulisan naskah dan pembuatan konten dengan mengklik beberapa tombol. 

Di satu sisi, AI content generator dapat menghemat waktu bagi bisnis. Di sisi lain, kualitas konten yang dihasilkan oleh alat AI ini sering kali di bawah standar.

Kekurangan Menggunakan AI Content Generator

Dalam artikel ini, RadVoice Indonesia membahas kekurangan menggunakan AI content generator seperti dikutip dari TechTarget, yaitu:

1. Kurangnya Kreativitas dan Personalisasi

Konten yang kreatif membuat artikel menjadi lebih menarik. Sayangnya, kekurangan menggunakan AI content generator yang mendasar adalah kurangnya kreativitas dan personalisasi.

Orang cenderung membagikan artikel yang mereka rasa memiliki hubungan, tetapi AI tidak memiliki kecerdasan emosional untuk membuat cerita. AI cenderung hanya menambahkan fakta ke dalam garis besar.

AI content generator bergantung pada konten web dan data yang ada untuk mengembangkan kata-kata. AI tidak memahami maksud pengguna untuk pertanyaan dan masih kurang memahami perilaku manusia.

Selain itu, emosi, humor, dan metafora adalah karakteristik yang melekat pada bahasa alami yang masih sulit dipahami oleh model buatan. Pada saat yang sama, semua itu sangat penting untuk menciptakan sebuah cerita atau pesan brand yang dapat dipahami oleh manusia.

2. Kurangnya Orisinalitas

Teks yang dihasilkan AI didasarkan pada konten yang sudah ada.

Itu artinya, AI dapat mengungkapkan kembali ide-ide lama, tetapi tidak dapat memberikan ide baru seperti manusia.

Ini menjadi salah satu kekurangan menggunakan AI content generator. Cara kerja alat ini dapat menimbulkan beberapa masalah plagiarisme karena Anda tidak pernah tahu teks asli apa yang telah digunakan oleh model AI untuk menghasilkan konten.

Anda perlu tahu bahwa mesin pencari juga dapat menandai konten yang mirip dengan materi yang telah dipublikasikan dan berasal dari sumber yang sama.

3. Masih Membutuhkan Penyuntingan Manusia 

Tahukah Anda bahwa salah satu kekurangan menggunakan AI content generator adalah dibutuhkannya keterlibatan manusia?

Pembuatan konten dengan AI mungkin menghemat waktu, tetapi orang-orang masih perlu terlibat karena kualitas artikel harus diperiksa.

Alat bantu AI menggabungkan informasi dari beberapa situs web menjadi satu bagian.

Mungkin ada beberapa kekeliruan yang harus diperbaiki, salah satunya deskripsi produk. Kesalahan penulisan tentu tidak sejalan dengan harapan Anda yang ingin membangun kredibilitas brand lewat konten.

Bagaimanapun juga, menerbitkan konten dengan ketidakakuratan dapat berdampak negatif terhadap reputasi brand Anda.

4. Potensi Devaluasi oleh Google

Meskipun pedoman Google tidak mendiskriminasi konten yang dibuat oleh AI, pada bulan Desember 2022, mereka memperkenalkan huruf E tambahan pada konsep E-A-T atau Google E-E-A-T untuk konten yang bermanfaat.

Singkatan yang diperbarui yaitu:

  • Experience (Pengalaman)
  • Expertise (Keahlian)
  • Authoritativeness (Otoritas)
  • Trustworthiness (Dapat dipercaya)

Misalnya, ketika Google memutuskan apa yang akan diberi peringkat, Google mencari konten yang menunjukkan pengalaman langsung. 

Konsep ini menyinggung bahwa konten yang hanya menggunakan AI mungkin tidak sesuai dengan semua kriteria konten yang ditetapkan Google.

Jadi, meskipun AI dapat membantu dalam penelitian, tata bahasa, dan pemeriksaan ejaan, Anda tetap membutuhkan konten berdasarkan pengalaman pribadi dan keahlian topik untuk mematuhi praktik SEO terbaik. Inilah salah satu kekurangan menggunakan AI content generator.

Kesimpulan

Konten yang dibuat dengan AI tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kekurangan menggunakan AI content generator yang mungkin tidak Anda ketahui adalah:

1. Kurangnya kreativitas dan personalisasi

2. Kurangnya orisinalitas

3. Masih membutuhkan penyuntingan manusia

4. Potensi devaluasi oleh Google.

Pada akhirnya, Anda tidak perlu mengabaikan AI dalam proses pembuatan konten Anda. Sebaliknya, gunakan AI dengan bijak untuk membantu mengembangkan kreativitas Anda sendiri.

Ingatlah peran penulis konten di era ChatGPT. Melihat berbagai kekurangan menggunakan AI content generator, jangan gunakan AI sebagai alat yang berdiri sendiri.