Konten evergreen merupakan konten yang tidak akan habis masanya. Konten jenis ini berbeda dengan konten popular yang cepat basi.
Konten ini memiliki ketahanan konten dalam waktu yang lama. Bisa bulanan, tahunan, dan bahkan mungkin konten ini akan abadi.
Konten evergreen tidak terpaku pada tren maupun isu tertentu. Bisa dikatakan konten jenis ini bukan konten musiman.
Meskipun secara traffic konten jenis ini bisa kalah dengan konten yang sedang tren, konten ini memiliki banyak manfaat.
Dikutip dari FirstSiteGuide, konten evergreen mampu membantu mempertahankan traffic yang stabil lama setelah tanggal penerbitan.
Konten jenis ini juga lebih cenderung dibagikan di media sosial. Dalam jangka panjang, ini akan membantu Anda menarik lebih banyak lalu lintas dari waktu ke waktu.
Pembuatan konten evergreen relatif membutuhkan upaya yang tidak terlampau besar, namun organic traffic terus mengalir. Hal tersebut bisa menjadi prospek jangka panjang bagi situs yang dikelola.
Jenis Konten Evergreen
Banyaknya keuntungan yang didapat ketika menggunakan konten evergreen tentu membuat penulis konten tertarik untuk mencoba.
Tahap selanjutnya, Anda harus mengetahui jenis-jenis konten evergreen. Berikut ulasan RadVoice Indonesia.
1. Artikel Edukasi
Jenis konten evergreen yang pertama adalah artikel edukasi. Artikel ini sejatinya jenis konten yang memberikan ilmu bagi pembacanya. Sifatnya lebih akademis.
Artikel ini banyak dicari oleh audiens yang ingin belajar. Salah satu contoh artikel edukasi yakni studi kasus.
Sasaran pembaca dari artikel edukasi mungkin tidak sebanyak artikel evergreen yang lain. Biarpun begitu, artikel edukasi memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pembacanya.
2. Artikel Tutorial
Jenis konten evergreen selanjutnya adalah artikel tutorial. Target dari artikel tutorial adalah orang-orang yang ingin belajar melakukan sesuatu.
Konten ini pasti akan banyak dicari oleh orang-orang, khususnya anak muda yang membutuhkan ilmu-ilmu baru untuk dipelajari.
Contoh artikel tutorial yaitu cara membuat donat kentang, cara merawat teflon, serta tips menghilangkan jerawat. Artikel ini pastinya akan selalu dicari oleh pembaca.
Jika Anda ingin mendapatkan traffic dari search engine, memperbanyak artikel tutorial mungkin bisa menjadi jawabannya.
Namun Anda harus menemukan kata kunci yang tepat agar lebih maksimal.
3. Artikel Listicle
Jenis konten evergreen selanjutnya adalah artikel listicle. Secara umum, artikel ini memiliki informasi data yang ditekankan pada jumlah tips.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan kepada pembaca untuk memilih informasi yang diinginkan.
Beberapa contoh artikel listicle yaitu tujuh manfaat anggur bagi kesehatan, tiga tanda content strategy gagal, dan juga artikel yang sedang Anda baca sekarang.
Keuntungan menggunakan listicle yaitu format poin membantu menyaring informasi penting.
Mengingat keterbatasan waktu Gen Z untuk memilah informasi, Gen Z lebih menyukai artikel listicle.
4. Artikel Motivasi
Jenis konten evergreen selanjutnya adalah artikel motivasi. Anda pasti sering melihat quotes atau kutipan inspiratif di media sosial baik itu di Instagram, Twitter, serta blog.
Artikel jenis ini yang sering dilihat biasanya dalam bentuk tulisan maupun bergambar di media sosial.
Artikel quotes sangat melekat di hati masyarakat pengguna media sosial saat ini. Terlebih jika quotes tersebut sangat relate dengan apa yang dirasakan oleh pembaca.
Konten motivasi bisa mengubah hidup seseorang, membantu seseorang mengambil keputusan, dan membuat mereka berani melangkah.
Membuat konten motivasi tidak akan sia-sia bagi Anda yang ingin memulai menulis konten.
Asalkan motivasi yang Anda buat terkait dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, yakinlah konten tersebut akan banyak dicari oleh pembaca. Tentu hal ini mampu meningkatkan traffic dan engagement Anda.
Kesimpulan
Secara umum, ada empat macam artikel evergreen yang bisa Anda gunakan untuk ide konten, yaitu sebagai berikut:
- Artikel edukasi
- Artikel tutorial
- Artikel listicle
- Artikel motivasi
Setelah mengetahui jenis-jenis konten evergreen, Anda akan lebih mudah memilih jenis artikel apa yang akan Anda tulis. Bisa artikel edukasi, tutorial, bahkan semuanya. Selamat mencoba!