Pahami Jam Prime Time Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat Meluncurkan Kampanye Media?

Jam prime time Ramadan menjadi momen yang penting bagi brand atau perusahaan dalam menjalankan kampanye media. 

Perubahan pola konsumsi media selama bulan suci ini membuat audiens lebih aktif pada waktu-waktu tertentu, seperti jelang berbuka, setelah berbuka, dan saat sahur. 

Memanfaatkan jam prime time dengan tepat diyakini dapat meningkatkan jangkauan pesan dan engagement dengan audiens. 

Jam Prime Time Ramadan untuk Kampanye Media

RadVoice Indonesia telah merangkum penjelasan tentang jam prime time yang tepat untuk kampanye media di bulan Ramadan. 

Kapan Jam Prime Time Ramadan?

Selama Ramadan, terdapat pergeseran waktu prime time dibandingkan dengan hari-hari biasa. Berikut adalah waktu-waktu utama yang dapat dimanfaatkan:

Waktu Sahur

Waktu sahur berkisar antara pukul 03.00 – 05.00 dini hari. Dikutip dari Qontak, banyak orang yang aktif mengonsumsi media di waktu tersebut, biasanya sambil menunggu waktu subuh. 

Namun karena waktu yang masih terlalu dini, maka konten yang disajikan bisa bersifat lebih ringan seperti polling atau tanya jawab seputar brand dengan audiens melalui media sosial. 

Baca juga: Strategi Branding Sirup Marjan: Rahasia di Balik Ikon Ramadan yang Selalu Dinanti

Jelang Berbuka

Waktu jelang berbuka berkisar antara pukul 16.00 – 19.00. Pada jam ini cenderung terjadi penurunan dalam mengakses informasi di media. 

Audiens hanya menunggu waktu berbuka sambil mencari konten yang ringan.

jam prime time ramadan
Pada waktu menjelang berbuka, cenderung terjadi penurunan dalam mengakses informasi di media karena orang hanya menanti waktu berbuka. (Foto: Freepik)

Konten brand seperti video pendek, infografis, atau konten ringan apapun yang relevan dengan tema Ramadan bisa menjadi pilihan. 

Setelah Berbuka

Waktu setelah berbuka adalah jam prime time yang dapat dimaksimalkan untuk meraih perhatian audiens. Anda dapat memperbanyak konten menarik pada jam tersebut. 

Konten dengan storytelling mendalam, artikel inspiratif, video tentang produk atau layanan brand juga dapat Anda promosikan di waktu ini. 

jam prime time ramadan
Anda dapat memaksimalkan konten dengan storytelling mendalam, artikel inspiratif, atau video tentang produk maupun layanan brand di waktu setelah berbuka. (Foto: Freepik)

Setelah mengetahui jam prime time Ramadan, terdapat beberapa strategi yang juga dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan engagement. Berikut selengkapnya.

Sesuaikan Pesan dengan Nuansa Ramadan

Anda dapat menggunakan narasi yang berhubungan dengan nilai-nilai kebersamaan atau spiritual untuk membuat kampanye lebih relevan kepada audiens.

Gunakan bahasa yang lebih lembut dan personal saat meluncurkan konten di jam prime time tersebut.. 

Fokus juga pada konten yang menyentuh aspek emosional, misalnya seperti kisah keluarga yang akhirnya bisa berbuka bersama setelah lama tinggal berjauhan. 

Optimalkan Penggunaan Hashtag dan SEO

Anda dapat memanfaatkan keyword terkait Ramadan saat jam prime time agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Contoh keyword yang dapat Anda gunakan berdasarkan jam prime time misalnya, menu sahur sehat, doa berbuka puasa, atau resep berbuka.

Pastikan konten yang Anda buat dipublikasi sebelum atau tepat saat jam prime time untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Baca juga: Strategi Optimasi Alt Text untuk Tingkatkan Traffic SEO

jam prime time ramadan
Anda dapat memanfaatkan keyword terkait Ramadan agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari. 
(Foto: Freepik)

Penggunaan hashtag untuk konten yang Anda buat juga dapat membantu mempermudah pencarian seperti #Ramadan2025 #InspirasiRamadan #SahurTime. 

Anda dapat mengombinasikan hashtag populer tersebut dengan hashtag yang lebih spesifik seperti #menubukapuasa #promosahurjakarta, dan lain sebagainya.

Gunakan Strategi Berbasis Data

Gunakan tools seperti Google Analytics atau Hootsuite untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kampanye media Anda saat jam prime time

Anda dapat menganalisis dari konten yang sudah diluncurkan untuk mengetahui jam dan format mana yang paling efektif. 

Misalnya jika data menunjukkan engagement tertinggi terjadi pukul 16.30 – 18.30, maka brand bisa mempublikasi konten yang sesuai pada waktu tersebut.

Kesimpulan

Memanfaatkan jam prime time Ramadan untuk kampanye media, dapat meningkatkan engagement brand dengan audiens. 

Anda dapat memanfaatkan waktu saat sahur, jelang berbuka, dan setelah berbuka untuk meluncurkan kampanye media. Perhatikan pula jenis konten yang sesuai di waktu-waktu tersebut. 

Anda juga harus menyesuaikan pesan dengan nuansa Ramadan, mengoptimalkan penggunaan keyword SEO dan hashtag, serta tetap mengacu pada data untuk menentukan strategi selanjutnya. 

Dengan mengikuti langkah tersebut, diharapkan konten yang Anda bagikan akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?