Divisi public relations memiliki indikator-indikator kesuksesan kinerja humas yang berbeda dari berbagai departemen terkait marketing pada umumnya.
Kinerja humas bisa dianggap berhasil dengan terpenuhinya beberapa indikator berikut ini.
5 Indikator Keberhasilan Kinerja Humas Perusahaan
RadVoice Indonesia telah merangkum lima indikator kesuksesan kinerja humas perusahaan. Berikut ulasannya.
Website Traffic
Anda perlu meninjau traffic situs Anda secara berkala. Sebelum Anda meluncurkan program atau kampanye terbaru, pastikan Anda melakukan pengukuran traffic situs Anda.
Pengukuran ini berupa jumlah pengunjung, durasi kunjungan, dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh audiens.
Untuk mengukur keberhasilan kinerja humas, bandingkan data awal ini dengan data setelah Anda meluncurkan program yang dimaksud.
Ada beberapa tools yang bisa Anda manfaatkan secara gratis, seperti Google Search Console atau Ahrefs.
Dengan melakukan pengecekan traffic secara rutin, Anda bisa menganalisis faktor-faktor yang menjadi penentu terjadinya kenaikan kunjungan maupun pembelian.
Mempelajari traffic website dan mencatat data bisa menjadi salah satu cara dalam mengetahui keberhasilan kinerja humas.
Selain itu, menurut Walkersands, naiknya penjualan biasanya dipengaruhi pula oleh kampanye di situs Anda. Itulah mengapa dengan mempelajari traffic website, Anda bisa mengetahui apakah strategi PR yang selama ini dilakukan sudah tepat atau belum.
Posisi Keyword
Dalam dunia digital marketing, keyword merupakan salah satu alat yang berdampak terhadap keberhasilan program yang sedang Anda usung.
Salah satu indikator keberhasilan kinerja humas adalah jika keyword yang Anda sertakan, memunculkan situs Anda di halaman pertama mesin pencarian.
Semakin tinggi peringkat situs Anda, maka semakin besar peluang situs Anda dikunjungi orang.
Menurut Prezly, cara terbaik untuk mengontrol posisi kata kunci Anda adalah dengan membuat situs Anda menarik untuk dikunjungi, berisi konten yang berguna, dan membentuk jejaring dengan situs-situs lainnya.
Media Coverage
Media coverage adalah seberapa banyak dan sering brand, situs, atau konten Anda muncul di media lain.
Kemunculan ini bisa berarti brand, situs, atau konten Anda disebut, ditampilkan, dan didiskusikan oleh media lain.
Media coverage bisa menjadi indikator kinerja humas karena mampu membentuk kesadaran publik.
Ada beberapa jenis strategi media coverage. Penting bagi Anda untuk memilih jenis media coverage yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
Ingin brand Anda tayang di media? Hubungi RadVoice sekarang!
Untuk mengukur efektivitas media coverage perusahaan, Anda bisa menggunakan alat pengukuran gratis seperti Google Alerts.
Social Media Engagement
Untuk mengukur pengelolaan media sosial, Anda bisa berpatokan pada engagement akun perusahaan Anda.
Engagement adalah banyaknya interaksi yang terbentuk di sebuah akun media sosial.
Keberhasilan kinerja humas bisa diukur dari interaksi akun yang Anda kelola dengan akun-akun lain. Interaksi ini berarti adanya komentar, share, like, serta mention yang melibatkan akun yang Anda kelola.
Anda perlu mengikuti tren, menghitung algoritma, dan mengamati jam-jam terbaik dalam posting. Itu sebabnya, interaksi yang tinggi di akun media sosial menandakan keberhasilan kinerja humas.
Namun, jika Anda mendapati engagement di media sosial Anda rendah, menurut Plecto, sebaiknya Anda berfokus pada membuat konten dengan kualitas tinggi.
Share of Voice
Layaknya sebuah kue yang dibagi-bagi, share of voice (SoV) adalah seberapa banyak kue yang dimiliki oleh brand Anda.
Kue adalah pasar yang diperebutkan oleh berbagai brand. Semakin luas pasar yang dikuasai oleh brand Anda, semakin bagus bagi perusahaan Anda.
Anda membutuhkan kinerja humas yang mumpuni agar bisa menguasai presentase brand yang besar.
SoV biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase. Semakin besar angkanya, artinya semakin tinggi posisi brand Anda muncul dalam percakapan-percakapan di berbagai kanal di internet.
Dengan mengetahui SoV perusahaan Anda, menurut Sprout Social, Anda akan memahami posisi perusahaan Anda, apa saja tantangan yang dihadapi, dan peluang-peluang apa saja yang bisa dioptimalkan.
Kesimpulan
Ada 5 indikator yang menjadi kriteria keberhasilan kinerja humas. Kelima indikator tersebut adalah:
- Website traffic;
- Posisi keyword;
- Media coverage;
- Social media engagement;
- Share of voice.
Jadi, apakah Anda mengacu kepada indikator lain untuk mengukur kinerja humas?