Apakah semua konten berkualitas? Tentu tidak semua. Banyak konten bisa dikatakan menarik, namun belum tentu berkualitas.
Ini yang menjadi tantangan untuk setiap penulis atau pembuat konten. Setiap pembaca punya selera dan kebutuhan masing-masing. Itu juga yang menjadi pertimbangan mereka saat menilai kualitas konten.
Namun, terdapat beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan apakah suatu konten disebut berkualitas atau sebaliknya.
Ciri-ciri Konten Berkualitas
Jadi, bagaimana cara menilai suatu konten berkualitas atau tidak? Berikut ini tiga ciri konten berkualitas yang wajib diketahui oleh penulis dan pembuat konten.
1. Informatif
Ciri konten berkualitas yang pertama adalah bersifat informatif.
Dikutip dari Yoast.com, buatlah konten yang diinginkan pembaca. Kepentingan apa yang mereka miliki? Peristiwa atau berita apa yang mereka ikuti? Dan masalah apa yang sedang mereka selesaikan, yang mengarahkan mereka ke situs Anda?
Langkah pertama dalam membuat konten berkualitas tinggi adalah memastikan konten tersebut berisi informasi yang dicari audiens Anda. Itulah fungsi konten sebenarnya.
Konten yang berkualitas pasti berisi informasi yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Baik itu secara tersirat maupun tersurat.
Informasi tersebut bisa menjadi ilmu baru bagi pembaca. Oleh karena itu, berikanlah informasi yang bermanfaat bagi pembaca sehingga konten yang Anda buat menjadi konten berkualitas.
2. Mudah Ditemukan
Konten berkualitas harus mudah dijangkau oleh pembaca. Sebagus apa pun konten kita, tapi tidak dapat dijangkau oleh pembaca tentu tidak ada gunanya. Oleh karena itu, para penulis harus bisa membuat konten mereka menjangkau lebih banyak pembaca.
Salah satu caranya dengan optimasi SEO atau Search Engine Optimization. Para pembuat konten dapat menggunakan fitur-fitur dari SEO agar konten mereka mudah dicari oleh pembaca.
Pembaca tinggal mengetik keyword yang mereka cari di situs pencarian. Semakin banyak yang melihat, tentu akan membuktikan konten tersebut berkualitas.
Bukan hanya untuk penulisan, SEO juga punya manfaat untuk bisnis. Barang atau jasa yang Anda tawarkan bisa menjangkau lebih banyak orang dengan SEO.
3. Mudah Dimengerti
Ciri konten berkualitas lainnya adalah mudah dipahami audiens. Cocokkah konten tersebut dengan yang dibutuhkan pembaca? Banyak konten menarik perhatian, namun tidak relevan dengan kenyataan yang ada.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi pembaca. Apakah benar ini konten yang mereka butuhkan? Mereka akan berpindah ke sumber lain karena tidak menemukan kecocokan dengan konten yang Anda buat.
Alangkah baiknya konten yang Anda buat relate dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Sebab jika tidak sesuai, pembaca tidak akan tertarik membaca konten Anda karena tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Konten yang Anda buat juga harus mudah dimengerti. Anda bisa menggunakan kata-kata yang jelas, singkat, dan tidak bertele-tele agar tepat sasaran. Self-editing atau swasunting konten sebelum dipublikasikan pun akan meningkatkan kualitas materi.
Terkadang penulis juga yang mengalami kendala di sini. Konten yang mereka buat sudah menarik, namun sayang bahasa dan penyampaiannya tidak dikondisikan untuk pembaca. Hal tersebut membuat pembaca tidak tertarik untuk menyimaknya.
Kesimpulan
Bagi penulis yang ingin membuat konten berkualitas, alangkah baiknya jika memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Ada informasi yang disampaikan
- Konten mudah ditemukan oleh pembaca
- Mudah dimengerti
Itulah ciri-ciri konten berkualitas yang wajib diketahui penulis dan pembuat konten. Jadi, sebelum menulis konten, Anda harus memikirkan matang-matang konten yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Apakah konten tersebut berguna nantinya bagi para pembaca — baik dari segi informasi, hiburan, maupun lainnya? Semakin berkualitas tulisan yang kita buat, semakin banyak pula pembaca yang mengunjungi halaman tulisan Anda untuk menunggu konten berikutnya.
Sudah siap menulis konten berkualitas? Selamat mencoba!