3 Cara Memilih Diksi agar Tulisan Anda Lebih Menarik

Memilih diksi

Dalam menulis artikel, cara memilih diksi dapat memengaruhi pembaca. Pilihan diksi yang tepat tentu dapat membuat artikel menjadi lebih hidup dan menarik. 

Namun memilih diksi yang tepat bukan berarti menggunakan kata-kata sulit atau jarang digunakan.

Diksi yang baik adalah yang mampu menjelaskan ide dengan jelas dan mudah dipahami pembaca.

Lalu, bagaimana cara memilih diksi yang tepat?

Bagaimana Memilih Diksi yang Tepat?

RadVoice Indonesia telah merangkum tiga cara memilih diksi agar tulisan menjadi lebih menarik. Berikut selengkapnya.

Pilih Kata Kerja yang Kuat

Pemilihan kata kerja yang tepat akan membuat tulisan menjadi lebih hidup. 

Mengutip Kompas.com, Anda dapat menggunakan dua hingga tiga kata kerja yang berbeda dalam sebuah kalimat. 

Kata kerja biasanya digunakan dalam artikel berita atau konten pemasaran karena memiliki kesan yang kuat dan jelas. 

Contohnya adalah perbandingan kalimat aktif dan pasif berikut ini.

  • ‘Dapatkan diskon eksklusif sekarang!’ Bandingkan dengan ‘Diskon eksklusif bisa didapatkan sekarang!’
  • ‘Tim dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.’ Bandingkan dengan ‘Pekerjaan dapat diselesaikan oleh tim tepat waktu.’
Memilih diksi
Pemilihan kata kerja yang tepat akan membuat tulisan Anda menjadi lebih hidup. (Foto oleh Freepik)

Di sisi lain, Anda dapat menggunakan kalimat pasif dalam konteks kalimat tertentu.

Misalnya, kalimat yang objeknya lebih penting daripada subjek. Contoh: “Hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal internasional.”

Kalimat pasif juga dapat digunakan dalam situasi formal seperti tulisan ilmiah atau laporan resmi. Misalnya: “Keputusan tersebut telah disetujui dewan direksi.”

Gunakan Kata yang Spesifik

Gunakan diksi dengan kata-kata yang spesifik agar artikel yang Anda buat menjadi lebih hidup. 

Pilih diksi yang deskriptif dan mampu membuat pembaca tergugah secara visual dari kalimat tersebut. Anda dapat menggambarkan suatu tempat, sosok, atau hal lain melalui kata-kata tersebut. 

Memilih diksi yang spesifik juga akan memancing emosi pembaca sehingga membuat artikel menjadi lebih menarik. 

Meski demikian, Anda tetap harus menyesuaikan dengan konteks artikel yang dibuat. 

Misalnya, Anda menulis kalimat, “Restoran itu menyajikan makanan yang enak.”

Kalimat itu tidak detail dan tidak mendeskripsikan hal apa pun. Bandingkan dengan, “Restoran itu menyajikan pasta krim yang lembut dan steak panggang dengan saus lada hitam yang menggugah selera.”

Dengan mengubah kalimat menjadi lebih spesifik, Anda dapat memberikan gambaran kepada pembaca dengan lebih rinci. 

Gunakan Sinonim dan Metafora

Pengulangan kata yang sama dan berulang-ulang akan membut artikel Anda terasa monoton. Karena itu, Anda perlu memilih diksi yang bervariasi agar pembaca tak bosan. 

Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari sinonim untuk kata yang sering digunakan. Misalnya, ‘melihat’ diganti dengan ‘membelalak’ untuk ekspresi kaget. 

memilih diksi
Gunakan sinonim sebagai variasi kata dalam artikel yang Anda tulis. (Foto oleh Freepik)

Anda juga dapat menggunakan metafora atau perumpamaan untuk memperkaya ekspresi. 

Beberapa contoh diksi metafora yang digunakan Kompas.com adalah sebagai berikut. 

  • Uang itu dicuri oleh ‘para tikus’ yang menyamar sebagai penguasa.
  • Tanpa ampun, ‘si jago merah’ melahap habis seluruh rumah warga.

Pastikan Anda menggunakan ungkapan yang berbeda untuk menghindari penggunaan kata yang terlalu repetitif.

Kesimpulan

Memilih diksi yang tepat dapat membuat artikel Anda menjadi lebih hidup dan menarik. Namun Anda harus memperhatikan konteks dalam artikel agar tetap relevan.

Tiga cara yang dapat Anda lakukan dalam memilih diksi yakni menggunakan kata kerja aktif, kata-kata yang spesifik, dan memanfaatkan sinonim atau metafora.

Hindari penggunaan kata berulang karena akan terasa monoton bagi pembaca.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?