Membuat naskah YouTube yang mampu menarik engagement tak hanya bergantung pada ide kreatif, tapi juga materi yang berkualitas.
Naskah YouTube yang kuat membantu menceritakan alur dengan baik, menyampaikan pesan dengan jelas, dan membuat video lebih menarik.
Bagaimana Cara Membuat Naskah YouTube?
RadVoice Indonesia menjelaskan tentang cara membuat naskah YouTube sebagai berikut.
Identifikasi Target Audiens
Identifikasi target audiens konten YouTube yang Anda buat sebelum membuat naskah.
Dengan mengidentifikasi target audiens, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan penonton.
Dikutip dari Descript, identifikasi ini dapat dilakukan berdasarkan faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi. Kemudian, lengkapi dengan tujuan dan motivasi dalam membuat naskah.
Misalnya, Anda membuat konten YouTube tentang kecantikan yang fokus pada aktivitas rutin penggunaan skincare.
Jika tak memahami audiens Anda, topik pembahasan konten video dan naskah yang dibuat akan terlalu luas.
Sementara jika Anda dapat mengidentifikasi audiens secara spesifik, misalnya, perempuan yang tengah berjuang melawan jerawat karena hormon, Anda dapat membuat naskah YouTube yang lebih detail.
Buat Outline Naskah
Usai mengidentifikasi target audiens, Anda dapat memulai menuliskan outline atau garis besar dari naskah YouTube yang akan ditulis.
Anda dapat menuliskan dalam bentuk poin-poin terkait topik tersebut. Mulailah dengan kata kunci yang kemungkinan akan dicari oleh penonton.
Contohnya, topik memasak tentang cara membuat nasi goreng. Anda dapat menuliskan poin-poin tentang bahan nasi goreng, tahapan membuat nasi goreng, dan tips menambahkan topping yang sesuai.
Dari outline tersebut, Anda dapat memulai menyusun pokok bahasan menjadi beberapa bagian.
Cara ini akan memudahkan Anda untuk membahas satu pokok bahasan secara terperinci sebelum beralih ke pokok bahasan selanjutnya.
Tentukan Daya Tarik Tulisan
Naskah YouTube yang bagus memiliki hook atau daya tarik yang kuat sejak awal menonton.
Daya tarik ini penting mengingat karakter YouTube yang memiliki ratusan, bahkan ribuan koleksi video untuk ditonton, sehingga Anda perlu sesuatu yang menarik perhatian.
Descript menjelaskan bahwa rentang perhatian atau attention span rata-rata penonton tak lebih dari delapan detik. Untuk itu, naskah YouTube Anda harus dimulai dengan daya tarik yang kuat.
Daya tarik ini merujuk pada naskah yang menarik minat, memicu respons emosional, hingga sesuai dengan tujuan target audiens.
Anda dapat menuliskan dengan gaya percakapan atau pernyataan yang mengejutkan.
Contohnya adalah naskah yang dibuat akun YouTuber Jepang ‘Travel Alone Idea‘ dengan fokus konten berlibur seorang diri.
Selain visual yang indah dan judul konten yang menarik, pemilik akun juga mengawali kontennya dengan kata pembuka yang memancing rasa ingin tahu seperti, ‘Saya mencoba ruangan dengan harga termurah di kereta berfasilitas tempat tidur di Jepang’.
Kalimat pembuka itu tentu membuat penonton penasaran dengan bentuk, fasilitas, dan seberapa murah tempat tidur dalam kereta tersebut.
Sesuaikan Naskah dengan Tampilan Visual
Sesuaikan naskah YouTube yang Anda buat dengan tampilan visual yang akan muncul.
Misalnya, Anda menulis naskah tentang review beragam makanan Korea Selatan. Jika yang Anda tulis adalah tentang makanan kimbab, sesuaikan visual yang muncul dengan video yang menunjukkan sepiring kimbab.
Dengan naskah yang sesuai tampilan visual, penonton akan lebih memahami konten yang disajikan.
Akhiri dengan Call to Action
Call to action atau CTA memberitahu seseorang apa yang harus dilakukan seteah menonton video Anda.
Dalam penutup naskah YouTube Anda, jelaskan apa yang harus dilakukan oleh penonton.
Hal itu bisa berupa permintaan untuk berlangganan akun YouTube Anda, mengikuti Anda di media sosial, atau misalnya mengunjungi website brand yang mensponsori video Anda.
Baca juga: 5 Cara Membuat Call to Action yang Menarik dan Mengundang Klik
Kesimpulan
Kemampuan untuk membuat naskah YouTube yang menarik diperlukan di tengah persaingan konten yang muncul saat ini.
Anda dapat memulainya dengan mengidentifikasi target audiens terlebih dulu, membuat outline naskah, menyusun kalimat pembuka yang menarik, menyesuikan naskah dengan visual yang muncul, dan mengakhiri dengan call to action.
Melalui cara-cara tersebut, naskah YouTube yang Anda buat akan lebih menarik dan mampu meningkatkan engagement penonton yang lebih tinggi.