Judul menjadi hal penting dalam penulisan press release. Praktisi PR dituntut untuk menulis judul press release menarik, tetapi tidak boleh memiliki unsur clickbait.
Dalam Newswire dijelaskan, clickbait adalah judul palsu yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca.
Sayangnya, hal itu tidak berlaku jika Anda menggunakannya dalam sebuah press release yang akan dikirimkan kepada wartawan.
Press release yang menggunakan judul clickbait, besar kemungkinan akan diabaikan wartawan.
Hal ini juga berlaku jika Anda ingin membuat artikel demi meningkatkan SEO website perusahaan.
Jika pembaca mulai bosan, traffic website perusahaan Anda mungkin akan mengalami penurunan yang drastis.
RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa alasan mengapa judul press release tidak boleh clickbait.
Alasan Judul Press Release Tidak Boleh Clickbait
Berikut adalah beberapa alasan judul press release tidak boleh mengandung unsur clickbait.
1. Dianggap Tidak Profesional
Ada banyak cara untuk menulis sebuah headline atau judul press release tanpa harus menggunakan kata-kata bombastis untuk menarik pembaca.
Sebagai praktisi PR, Anda hanya perlu mengirimkan informasi yang menarik kepada wartawan melalui sebuah siaran pers.
Selain itu, Anda hanya perlu memberikan data penunjang ke dalam sebuah press release sehingga wartawan akan tertarik menyiarkannya di media mereka.
Jangan ragu untuk meminta izin lebih dahulu melalui pesan singkat sebelum mengirimkan siaran pers kepada wartawan.
2. Merusak Hubungan Baik dengan Media
Sebuah press release dengan judul clickbait dapat merusak hubungan baik Anda dengan media.
Judul yang tidak benar jika dikirimkan secara rutin mungkin akan membuat wartawan kehilangan kepercayaan terhadap siaran pers yang Anda kirim.
Kepercayaan adalah kunci utama dalam sebuah hubungan antara PR dan media. Jika hal ini rusak, Anda mungkin akan kesulitan menyampaikan informasi terkait perusahaan.
Jika hal ini terjadi, Anda mungkin dapat mencoba untuk kembali menghubungi media dan mengirimkan siaran pers dengan judul yang lebih menarik tanpa embel-embel clickbait.
3. Terkesan Malas
Ada banyak cara untuk membuat judul press release yang menarik. Anda dapat melakukan riset dengan meminta respons dari konsumen atau memanfaatkan media sosial.
Wartawan sangat senang dengan hal yang nyata; sedangkan judul clickbait terkesan samar, meskipun dapat menarik rasa penasaran seseorang.
Hal itu mungkin akan efektif di awal karena wartawan mungkin akan mengabaikan press release dari Anda di kemudian hari.
Selain itu, judul press release yang tidak relevan dengan isi akan memberikan kesan kepada media bahwa Anda tidak melakukan riset terlebih dahulu.
Lakukanlah riset atau berdiskusi dengan rekan media sebelum Anda membuat judul press release yang menarik perhatian.
4. Kuno
BenchmarkONE menyebut clickbait terkesan kuno karena sudah tidak lagi disukai oleh pembaca.
Artikel tersebut menjelaskan, pengguna internet saat ini sudah semakin pintar dalam memilih informasi yang diberikan.
Tahun 2011, clickbait mungkin akan memberikan dampak positif, tetapi tidak untuk saat ini.
Pada era tersebut, orang-orang masih terbilang sulit mendapatkan berita dalam waktu singkat karena media sosial belum sepopuler sekarang.
Namun, saat ini masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat lewat media sosial.
Karena itu, penting untuk praktisi PR selalu membuat judul yang original, kreatif, jelas, dan bermanfaat tanpa harus menipu melalui judul.
Kesimpulan
Praktisi PR perlu menghindari judul clickbait dalam press release karena berbagai alasan berikut.
- Dianggap tidak profesional
- Merusak hubungan baik dengan media
- Terkesan malas
- Kuno
Pada akhirnya, judul masih menjadi daya tarik utama ketika wartawan menerima press release dari PR.
Judul siaran pers yang menarik dapat menjadi pertimbangan utama sebelum wartawan mengolah siaran pers yang ia terima.
Namun, jika judul tersebut terkesan dibuat-buat, mereka mungkin akan mengabaikan email Anda dan tidak akan mengolah siaran pers menjadi berita.