Optimalkan Konten dengan Google E-E-A-T, Super Mudah!

Mengenal Google E-E-A-T untuk optimalkan konten

Meskipun konsepnya sudah ada sejak 2013, Google E-E-A-T secara bertahap menjadi salah satu elemen konten SEO terpenting.

Kualitas halaman memainkan peran penting dalam menentukan peringkat halaman hasil pencarian organik Google.

Seperti dikutip dari Ahrefs, Google menerbitkan dokumen Google E-A-T secara online untuk membantu webmaster memahami apa yang dicari Google di halaman web. Google E-A-T adalah singkatan dari Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Dapat Diandalkan).

Setelah itu, Google meningkatkan konsep E-A-T dengan tambahan E, yaitu Experience (Pengalaman). Dalam pedomannya, Google menyatakan bahwa Google E-E-A-T merupakan salah satu faktor terpenting, yang digunakan untuk menentukan kualitas keseluruhan halaman.

Namun, sinyal ini sangat subjektif. Anda bisa menjadi ahli pada satu bidang tulisan, tetapi memiliki nilai kepercayaan yang sangat rendah pada bidang tulisan lainnya.

Misalnya, Anda mungkin seorang blogger makanan. Akan tetapi, Anda tidak memiliki pengalaman atau otoritas menulis tentang konten dengan topik medis yang sensitif.

Definisi Google E-E-A-T

Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness adalah konsep yang serupa dalam mengoptimalkan konten.

Sayangnya, masing-masing indikator tetap tidak identik, sehingga perlu dievaluasi secara independen dengan menggunakan serangkaian kriteria yang berbeda.

Berikut ini, RadVoice Indonesia akan membedah setiap elemen Google E-E-A-T untuk memahami apa yang dicari Google dari konten Anda.

1. Experience

Experience adalah pedoman baru yang ditambahkan ke Google E-A-T di dalam Quality Rater Guidelines-nya. Singkatnya, ini untuk memastikan bagaimana konten situs web Anda memperlihatkan aspek Experience.

Faktanya, sering menjadi pertanyaan: Apakah pembuat artikel memiliki pengalaman langsung tentang tentang topik tersebut? 

Memasukkan konten sesuai dengan pengalaman langsung, akan menambah tingkat kualitas lain pada hasil pencarian Google.

Google mengevaluasi pengalaman berdasarkan “pengalaman langsung atau hidup penulis artikel untuk topik tersebut”.

Misalnya, jika seseorang menulis ulasan, apakah mereka sudah menggunakan produk atau layanan tersebut? Jika mereka menerbitkan resep, apakah mereka sudah pernah membuat masakan tersebut sebelumnya? 

Atau, Anda bisa membayangkan bagaimana seorang penyintas kanker menulis tip untuk melewati kemoterapi. Begitu pula sebaliknya.

Untuk sebagian besar kalangan, pengalaman adalah batasan yang lebih rendah untuk dilewati daripada keahlian atau otoritas.

Ini juga salah satu alasan mengapa seorang copywriter harus tahu bagaimana cara menulis konten yang publik dapat relate.

2. Expertise

Kamus Merriam-Webster mendefinisikan expertise sebagai “keahlian seorang pakar” atau “komentar ahli”. Kemampuan Anda untuk menjelaskan topik dari awal dapat menunjukkan keahlian Anda secara keseluruhan.

Dalam hal konten web, Anda mungkin memiliki tulisan yang berisi. Mulai dari istilah dasar, menjawab pertanyaan panjang, dan bahkan tulisan komprehensif dab mendalam.

Keahlian juga terbukti saat Anda dapat mempresentasikan subjek Anda yang unik dan dapat diakses dalam sebuah konten.

Contoh web situs yang tidak memiliki elemen Expertise, adalah konten di halaman yang tidak memiliki informasi akurat atau tidak ada penjelasan tentang apa yang Anda bicarakan. Ketika konten Anda mungkin terlalu umum, hal ini akan buruk untuk SEO dan pembaca.

Faktor lain yang dapat merusak sinyal Expertise dalam konten Anda, yaitu:

  • Klaim atau fakta yang tidak dikutip
  • Kurangnya konsistensi
  • Informasi kedaluwarsa
  • Dan lainnya

3. Authoritativeness

Authoritativeness berada satu tingkat di atas keahlian.

Anda dapat memiliki pengalaman di dunia nyata karena melewati pelatihan formal atau faktor lainnya.

Namun, apakah orang lain menunjuk Anda sebagai pihak yang memiliki authoritativeness?

Untuk menghapus keraguan ini, Anda perlu membangun reputasi yang unggul.

Situs web yang menunjukkan authoritativeness adalah situs web yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh pengguna.

Authoritativeness situs web Anda sebagian dapat ditentukan oleh:

  • Seberapa sering pengguna menelusuri brand Anda
  • Jumlah tautan internal yang relevan dan menghubungkan konten Anda serta menampilkan konten yang komprehensif
  • Frekuensi konten Anda dibagikan, disukai, dan/atau dikomentari
  • Kepenulisan yang dapat dikaitkan dengan setiap konten artikel. Meskipun kepenulisan itu sendiri bukan merupakan faktor peringkat, evaluator kualitas Google tetap diminta untuk melihat reputasi dan profil brand dan penulis. Mereka mencari jawaban atas pertanyaan seperti: “Apakah mereka tampak ahli di bidangnya?”; “Apakah masuk akal bagi mereka untuk menulis tentang topik yang mereka tulis?”; “Apakah yang mereka katakan lebih baik dibandingkan dengan apa yang dikatakan oleh pakar terkenal dan tepercaya lainnya?”
  • Dan lain-lain

4. Trustworthiness 

Trustworthiness adalah metrik yang diukur Google dengan mengevaluasi tiga aspek sebelumnya dari suatu konten.

Banyak cara mendatangkan traffic ke website. Namun, salah yang paling sederhana, adalah pengguna harus percaya bahwa Anda tahu apa yang Anda bicarakan.

Mereka juga perlu percaya bahwa informasi pribadi mereka (seperti nama, alamat, info kartu kredit, dan hal lainnya) aman jika mereka memilih untuk membeli produk atau berlangganan layanan Anda.

Anda dapat mempromosikan Trustworthiness situs web Anda, misalnya dengan:

  • Jujur
  • Membuat kebijakan privasi, termasuk kebijakan pengembalian dana dan pengembalian yang jelas dan komprehensif 
  • Memiliki konten yang dapat ditautkan dan menghasilkan tautan secara konsisten dari waktu ke waktu, dari berbagai sumber dan ke beberapa halaman di situs Anda
  • Spesifikasi produk dan layanan
  • Customer service
  • Dan lain-lain

Kesimpulan

Google mengeluarkan algoritma, yang dapat membantu Quality Raters untuk menganalisis dan mengukur nilai konten utama situs web Anda. Mereka adalah pihak yang mengevaluasi kualitas hasil mesin pencari.

Empat elemen tersebut adalah:

  1. Experience
  2. Expertise
  3. Authoritativeness
  4. Trustworthiness

Pada akhirnya, setiap jenis konten membutuhkan level E-E-A-T yang berbeda.

Menggunakan pedoman E-E-A-T untuk konten Anda dapat membantu Google mengenali situs web Anda sebagai sumber tepercaya.

Di luar itu, situs web Anda juga akan muncul sebagai sumber yang lebih andal dan dipercaya pengguna.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?