Cara Content Writer Ridho Safiqri Membuat Berita Politik Menjadi Obrolan Santai

Di tengah riuhnya berita politik yang sering bikin dahi berkerut, Ridho Safiqri memilih jalan lain: menyederhanakan isu, membuat berita politik menjadi obrolan santai.

Anda bisa membayangkannya seperti ini: Anda sedang duduk di coffee shop, menunggu pesanan datang, lalu seorang teman menyeletuk. “Eh, tau nggak, sih, kenapa Anies batal mencalonkan diri jadi gubernur lagi?”

Percakapan yang mengalir seru, di saat topiknya cukup berat.

Itulah gaya menulis Ridho, mantan Content Writer Lead di Catch Me Up! yang terkenal karena kemampuannya membuat berita politik menjadi obrolan santai. 

Salah satu contohnya adalah saat ia membahas isu “Indonesia Darurat”, sebuah topik yang bahkan membuat sang editor bilang, “Saya juga tidak paham ini maksudnya apa.” 

Namun setelah seharian liputan di Gedung DPR RI, wawancara sana-sini, dan mengulik dokumen, Ridho berhasil menulis ulang kekacauan itu jadi konten yang terasa seperti ngobrol santai bareng teman.

Cara Content Writer Ridho Safiqri Membuat Berita Politik Menjadi Obrolan Santai
Ridho Safiqri terbiasa membuat berita politik menjadi obrolan santai yang mudah dipahami. (Foto oleh Ridho Safiqri)

Dalam artikel ini, RadVoice Indonesia akan mengulik bagaimana Ridho menyusun strategi narasi, dan menggunakan storytelling untuk membuat berita politik menjadi obrolan santai.

Semua ini tentunya tanpa mengorbankan akurasi dan kedalaman informasi.

Proses Ridho Membuat Berita Politik Menjadi Obrolan Santai

Bagi Ridho, membuat tulisan yang enak dibaca bukan soal gaya bahasa semata, tapi bagaimana ia menyusun narasi dari awal.

Semua dimulai dari menerima brief sampai akhirnya tulisan itu terasa seperti cerita yang ‘berasa’. 

Inilah proses yang ia jalani setiap kali harus membuat berita politik menjadi obrolan santai di coffee shop.

Diam Sejenak, Tarik Benang Merah dari Peristiwa

Ketika menerima topik politik yang rumit, Ridho tidak akan langsung terburu-buru membuka laptop dan mengetik.

“Biasanya, saya diam dulu sejenak, memberi ruang untuk mencerna, sambil bertanya, ‘Oke, ini sebenarnya tentang apa, sih?” ucapnya.

Setelah itu, yang ia cari adalah benang merah: satu garis utama yang menghubungkan berbagai informasi yang “berserakan”. 

Tanpa benang merah ini, menurutnya, narasi akan terasa patah-patah dan susah diikuti.

Menyusun Alur dari Latar Belakang ke Kemungkinan di Masa Depan

Setelah benang merah tersebut ketemu, Ridho mulai menyusun alur. 

Ia tarik pembaca dari apa yang terjadi hari ini, lalu mundur ke belakang untuk menjelaskan konteks atau sejarahnya, sebelum akhirnya membawa mereka melihat ke depan: apa dampaknya, apa kemungkinan yang bisa terjadi. 

Cara Content Writer Ridho Safiqri Membuat Berita Politik Menjadi Obrolan Santai
Ilustrasi. Dalam menulis berita, Ridho berusaha merangkai alur dari peristiwa hari ini, konteks masa lalu, hingga dampak di masa depan. (Foto oleh Freepik)

Dengan struktur seperti ini, pembaca dapat memahami keseluruhan cerita tanpa merasa “tersesat” di tengah jargon atau kronologi yang meloncat-loncat.

Baca juga: Dilema Saya di Tengah Bias Liputan Politik

Mengutamakan 5W1H dan Memilih Sudut Pandang yang ‘Berasa’

Teknik dasar jurnalistik tetap jadi pegangan Ridho. “5W1H harus terjawab dulu,” katanya. 

Tapi Ridho tidak berhenti sampai di situ. Ia juga mencari sudut pandang yang punya “rasa”. Apakah tulisan ini membutuhkan nada marah, khawatir, bangga, atau justru sentuhan humor? 

Emosi ini penting untuk membuat pembaca tidak hanya tahu, tapi juga ikut merasakan.

Karena menurut Ridho, tulisan yang baik bukan cuma menyampaikan informasi, tapi juga membangun koneksi emosional.

Teknik Menulis Ridho untuk Membuat Tulisan Terasa Seperti Sedang Mengobrol

Ridho memiliki pendekatan unik untuk membuat berita politik menjadi obrolan santai: ia menggabungkan gaya bahasa santai, storytelling, dan analogi.

Semuanya dilakukan Ridho tanpa melewatkan riset yang kuat dan ketajaman rasa.

Paham Dulu, Baru Menulis

Ridho mengaku tidak dapat menulis apabila belum memahami topik atau isu yang sedang dibahas. 

“Paling parah, sudah riset berjam-jam tapi masih tidak terbayang ini isu tentang apa, mau dibawa ke mana, mulainya dari mana,” ucapnya.

Bayangkan Bercerita ke Sahabat yang Tidak Update

Setelah memahami isi, Ridho mulai menulis dengan membayangkan sedang menjelaskan isu ke sahabatnya yang tidak terlalu mengikuti berita.

“Kalau cerita sama sahabat tuh pasti ada emosi, ya, kan? Ditambah fakta bahwa dia anak rumahan yang tidak update dunia luar, jadi saya harus pelan-pelan, menggunakan analogi, storytelling, atau skenario seperti ‘Bayangin kalian sedang di kapal blablabla…’” katanya.

Cara Content Writer Ridho Safiqri Membuat Berita Politik Menjadi Obrolan Santai
Ilustrasi. Saat proses menulis, Ridho menganggap ia sedang menceritakan sebuah isu ke sahabat dengan analogi, emosi, dan storytelling. (Foto oleh Freepik)

Gaya bahasa yang ringan dan mengalir ini menjadi ciri khas Ridho. Ia memakai analogi dan gaya bertutur agar pembaca merasa diajak ngobrol, bukan diajari. 

Hasilnya, tulisan terasa lebih dekat dan relevan, tanpa kehilangan kedalaman isu.

Riset Tetap Dilakukan

Meski terdengar santai, Ridho memastikan tulisannya tetap berbasis riset yang kuat.

Ia membaca sumber primer seperti dokumen hukum atau kebijakan, serta berdiskusi dengan editor untuk menjaga akurasi dan netralitas.

Baca juga: 3 Tips Menulis Konten Soft Selling di Blog Perusahaan, Jangan Lupakan Riset!

Kesimpulan

Pendekatan Ridho Safiqri menggabungkan riset mendalam, storytelling, dan gaya bahasa sehari-hari untuk membuat berita politik menjadi obrolan santai.

Ia tidak sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun rasa dalam setiap narasi. 

Hasilnya, isu-isu berat terasa ringan dan akrab, seperti ngobrol bareng teman sambil duduk di kafe dan tukar cerita soal kabar terbaru.

Wawancara dengan Ridho Safiqri dilakukan pada Rabu, 25 Juni 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?